Dipagi yang cerah seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya.Gadis itu mengerjap ngerjaapkan matanya mencoba untuk membuka matanya.Dia duduk dan bangkit dari tempat tidurnya yang empuk itu.Dia pergi kekamar mandi untuk mandi tentunya dan bersiap siap untuk sekolah.
Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur yang cukup lama.Aku turun untuk sarapan bersama keluargaku.Disana sudah ada appa,eomma,dan kakakku yang menyebalkan.
"Annyeong appa,eomma"sapaku sambil membungkukkan tubuhku.
"Annyeong Rose-ya,kajja kita sarapan dulu,baru kau berangkat sekolah"kata eomma,dan aku hanya menganggukan kepalaku.
"Hey,mengapa kau tidak menyapaku?"tanya orang yang benar benar membuat aku kesal sampai sekarang.
"Annyeong oppa,jika kau sedang makan jangan sambil bicara itu membuat makananmu berserakan!"ucapku sambil duduk dan tersenyum yang benar-benar aku paksakan.
"Terserah aku lah,apa urusanmu?"tanyanya dengan mulut yang penuh nasi.
"Oppa...,makananmu berserakan.Seperti anak kecil yang baru belajar makan"jelasku
"Apa tadi?apa urusanku?urusanku adalah .....aku juga tidak tahu"lanjutku bingung
"Sudahlah,seharusnya jika dipagi hari saat sarapan yang terasa adalah suasana kehangatan,tapi mengapa kalian tak bisa membuat kehangatan dipagi hari.Yang kalian lakukan hanya bertengkar seperti setiap harinya"jelas appa yang sudah mulai kesal karena sikap kami yang tak pernah akur.
"Bisakah kalian makan dengan tenang?"tanya eomma lembut.
"Nee"jawabku dan kakakku kompak.
Setelah itu hanya ada keheningan karena terlarut dalam pikiran masing masing.
Kami pun sudah selesai makan.Dan aku bersiap siap untuk berangkat.aku selalu berangkat sekolah dengan kakakku karena kebetulan sekolah kami searah.
"Chanyeol oppa kajja,sebelum kita terlambat"ajakku sambil memakai sepatu.
"Nee..kajja"jawabnya yang sudah berdiri didepan pintu.
'Sejak kapan dia berdiri disitu?'batinku
"Apa yang kau lihat?"melihatku sinis

Aku langsung bangkit setelah selesai memakai sepatu.Aku memilih langsung masuk kedalam mobil daripada menatap tatapan aneh kakakku itu.
"Dasar anak aneh,untung saja kau adikku"ucapnya pelan meskipun masih terdengar oleh ku.
Diperjalanan hanya ada keheningan,aku terlalu malas untuk mengobrol dengannya.
'Apa dia tidak merasa bersalah atas apa yang ia lakukan?'batinku
Flashback on
Aku kedapur untuk mengambil makanan ringan untuk kumakan.
"Dimana makananku?"aku membuka semua laci yang biasanya kuletakan makananku.
"Kau mencari apa?"tanyanya dengan polos.
Aku benar benar terkejut melihat makanku sedang dimakan oleh kakakku.
"Kau mendapatkan makanan itu dari mana?"tanyaku sambil menunjuk makanan yang sedang dipegang oleh kakakku itu.
"Dari laci itu"menunjuk ke arah laci yang biasa aku letakan makananku.
"Mengapa kau tak meminta izin ku?itu adalah makananku"kesalku karena emosiku sekarang sudah meluap luap
"Ini punyamu?"tanyanya dengan muka yang tidak merasa bersalah sedikitpun.
Aku memilih pergi meninggalkannya.Tiba tiba dia menahanku.
"Lepaskan aku oppa"berusaha melepaskan tanganku darinya.
"Apa aku perlu membelinya lagi?"tanyanya yang masih memegang tanganku
"Menurutmu?"menatapnya penuh kekesalan.
"Tapi aku terlalu malas untuk keluar,karena sekarang sudah malam"jawabnya sambil melepas tanganku
"Terserah oppa,aku kesal padamu oppa"aku langsung berlari kekamarku.
Flashback off
"Apa adik kecilku masih marah?"memulai pembicaraan.
Aku hanya membuang mukaku ke jendela mobil.
"Hey,aku benar benar minta maaf Rosé-ya.Bagaimana jika nanti setelah pulang sekolah kita ke supermarket untuk membeli makanan"bujuknya
"Aku akan mentraktirmu"lanjutnya
Aku langsung menoleh kearahnya.
"Jinnja?"tanyaku memastikan.Dia hanya membalas dengan anggukan pasti.
"Baiklah aku memaafkanmu oppa,tapi jika kau berbohong aku akan sangat marah padamu"ancamku,jujur saja aku sedikit tidak percaya karena dia sering berbohong padaku.
"Nee,sekarang aku tak akan berbohong lagi pada adik kecilku"jawabnya sambil mengelus rambutku.
Aku benar benar senang,sampai aku tersenyum terus menerus sepanjang perjalanan kami.
Annyeong gimana ceritanya?mianhae ya kalau ada cerita yang agak gak nyambung,salah kata,dan kesalahan yang lainnya.Soalnya ini ff pertama aku.Jadi aku butuh komentar/kritikan dari yang baca cerita ini.Biar nanti ceritanya lebih baik lagi😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Believe You
RandomAku mencintainya,sangat mencintainya. Dia cinta pertamaku,akan selalu begitu. Aku percaya padanya,akan selalu,meskipun aku tau aku akan tersakiti suatu saat nanti. Bersamanya selalu membuatku senang,apakah aku akan terus bersamanya? A...