26

8.2K 1.3K 11
                                    

Tekan Bintanggggggggggggggg





























Aku tidak pernah berpikir kita akan sejauh ini, dulu membayangkan nya saja aku tidak. Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana perasaanku? Aku sangat bahagia.











Aku tak henti menatapmu yang baru saja berjanji pada Tuhan. Ijab qobul tadi cukup membuatku gelisah. Aku khawatir denganmu yang salah mengucapkan nama ku. Nyatanya kamu begitu fasih. Kamu tersenyum lega begitu berhasil melakukannya. Aku menghampirimu, mencium tanganmu, dan kamu mengecup keningku.








Aku bahagiaaa, sangat. Kamu begitu tampan dengan baju itu.

"Cincin nya pas untuk kamu, Cantik" katamu, setelah memasangkan nya pada jemariku











Aku hanya tersenyum malu, dan kamu kembali mencium keningku.











Tak lama para undangan datang, memberi selamat pada aku dan kamu.










Tuhan begitu baik, telah mempertemukan kita. Menyatukan kita.





Tidak menyangka jika esok pagi aku terbangun dengan kamu disampingku. Lengan kekar mu memeluk pinggangku. Bibir manis mu mencium keningku—lagi.











Melihat senyum bahagia terpancar dari keluarga kita—ah apa boleh sekarang aku menyebut KITA?











Aku juga tak sabar melihat duplikat mu pada anak kita nanti. Haha apa aku terlalu jauh berfikir? Aku rasa tidak





"Kenapa? Apa kaki kamu sakit?" Tanya nya lagi ketika aku terus mengusap betisku











Perhatian kecilmu membuatku bahagia. Hal kecil namun berdampak besar pada diriku.












"Aku suapi, nanti lipstik kamu rusak" saat aku ingin makan, kamu dengan baiknya menawarkan bantuan






.

Acara sudah selesai, kita menyewa kamar hotel. Kamu membantuku membuka sanggulan ini. Kamu menyentuh rambutku begitu lembut.












"Jangan mandi, udah malem. Bersih-bersih aja ya" cegatmu ketika aku akan mengambil keperluan mandiku















"Aku tau kamu belum siap, aku tunggu kamu siap aja"














Betapa beruntungnya aku memiliki kamu.










Aku sangat mencintaimu





















































Mas Go(jae)k Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang