bab 5

109 7 1
                                    

Suka lagunya💜

Selamat membaca👇💜

------------------------------------------------------------------------

Author POV:

Seminggu setelah kejadian itu, raya pun menjauhi revan. Dan sehari setelah kejadian itu pula, revan menghampiri raya untuk meminta maaf, tetapi raya tidak memaafkan revan. Alasannya karena raya benar" sakit hati kepada revan.

"Pah mah, raya berangkat dulu" ucap raya yang terburu" karena kesiangan

"Sial emg, hidup gue kaya'a kesiangan mulu ini, gimana nanti kalo kerja parah sih" raya pun ngedumel sepanjang jalan sambil mengendarai motor kesayangannya.

20 menit berlalu waktu menunjukkan pukul 07:05

"Sial gue terlambat 5 menit, gerbang udah di tutup lagi, gimana dong" raya pun kebingungan mencari jalan untuk masuk

"Kak telat?" Tanya seorang laki" yang suaranya sangat familiar di telinga raya dan pemilik suara itupun yang sudah seminggu di hindari oleh raya, iya siapa lagi kalo bukan revan

"Lu tau kn gue telat, knpa nnya" jawab raya acuh

"Lu masih marah kak sama gue gara" kejadian seminggu yg lalu?" Tanya revan

"Jelas gue marah lah, ngga ush ngungkit kejadian itu lagi! Gue lgi pusing nyari jalan mau msuk sklh, lu malah bawel nnya mulu, bantu mikir kek" ucap raya marah"

"Ngga ush masuk aja, ayo gue ajak ke suatu tempat, hhmm itung" sebagai permintaan maaf gue karena ngga nganterin lu waktu itu" ajak revan sambil menarik tangan raya

Blush!!!!
Pipi raya merah bagai tomat, gimana ngga merah? Orang tiba" di pegang tangannya kaya gini, batin raya

"Lepasin, gue mau msuk aja" ucap raya yg malu" kucing wkwk

"Ayo kak sekali aja bolos sama gue ya, gue mau ngajak lu ke suatu tempat, ngga bakal bosen kok gue janji" bujuk revan

"Ya udah deh berhubung gerbang juga udah di tutup, tapi motor gue gimana" jawab raya menyetujui ajakan revan

"Masalah motor mh gampang, nnti biar suruhan gue aja yg ngurusin, sekarang lu ikut gue ke mobil" ajak revan sambil menarik tangan raya

"Van gue bisa jalan sendiri ngga usah di tarik" juga kali" ucap raya salting wkwk

"Ya udh iya jalan sendiri, tapi muka lu jangan merah juga dong kak mentang" gue pegang tangannya hahahah"  revan pun tertawa karena muka raya benar" merah

"Sialan, tau ah!" Jawab raya mendahului langkah revan

"Kak tunggu" revan pun segera menyusul raya

Di perjalanan keadaan mobil penuh dengan candaan, iya karena revan selalu menggoda raya dan itu sukses membuat raya blushing setengah mati.

"Revan, kita mau kmna?" Tanya raya

"Ke suatu tempat, udh lu diem aja nnti bakal suka kok gue jamin" jawab revan

"Btw, lu ngga ush manggil gue kaka gtu, di luar sekolah lu boleh manggil gue raya atau ray, terserah lu sih mau manggil apa" papar raya

"Siap bos siap, gua mh nurut aja sama tuan putri ya ngga" ucap revan sambil mengedipkan mata ke raya

"Ngga ush genit bego" ucap raya agak kasar emg, ya emg sifat raya seperti itu

"Lu ngga boleh ngomong kasar di depan gue ray, gue ngga suka, lu itu cewe masa ngomongnya gitu" suruh revan

"Emg lu siapa gue ngatur" gue dih"

"Gue calon future lu" ucap revan

Plis ini anak bikin gue blushing terus, batin raya yang sudah berkali" di buat blushing oleh revan.

Revan yang melihat raya pun senyum karena menurut revan, raya yang blushing seperti itu terlihat menggemaskan.
Kenapa gue jadi gemes sama dia ya, batin revan sambil melirik ke arah raya.

Suasana di dalam mobil pun hening karena mereka sama" larut dalam fikiran masing".

Tak terasa mereka pun sudah sampai di tempat tujuan, ya tujuan kali ini adalah dufan.

"Lu ngajak gue ke dufan? Dan gue masih make baju sekolah revan!!!!" Ucap raya marah"

"Tinggal beli apa susahnya sih, santai gue beliin" jawab revan yang terkesan santai

"Ih tapi kan boros, ngga ush deh make duit gue sendiri aja, gue juga ada tenang" tolak raya yang merasa tidak enakan

"Gue yg ngajak lu kesini ray, ya jdi gue yg harus tanggung jawab lah" bantah revan lagi.

Merasa pusing berdebat dengan revan yang keras kepala, akhirnya raya pun mengalah dan mereka pun menuju toko baju terdekat.
Setelah selesai dengan urusan pakaian akhirnya mereka pun menuju antrian loket dan segera masuk ke dufan untuk menaiki wahana.

"Revan, aku mau naik itu" ucap raya

"Apa tadi? Aku? Sejak kapan panggilannya jadi aku kamu" tanya revan

"Maksudnya gue! Gue mau naik kuda"an, ngga ush bnyak bacot ayo gc ksno" ucap raya menahan malu sambil berjalan menuju wahana kuda.

"Kebiasaan ya ray, ninggalin gue,padahal gue yg ngajak kesini" revan pun segera mengejar raya.

Mereka pun menaiki wahana kuda sambil bercanda, iya terkadang revan menggoda raya sampai" raya blushing.

Kaya'a gue bakal sering" buat lu baper deh ray, gue mau bikin lu baper doang habis itu gue tinggalin kalo lu udh jatuh cinta sama gue, batin revan sambil tersenyum miring.
Ya maaf aja kalo niat gue jahat, gue dari awal ketemu sama lu gue udh benci sama lu, karena sikap lu yg ambigu, batin revan lagi.

------------------------------------------------------------------------

Hai aku kembali bawa bab 5
Jangan lupa votmen:) dan kritik saran jangan lupa🌼

Niat revan jahat ya padahal raya ngga punya salah hhmm:))

Sampai bertemu di bab 6:)
Aku ngga janji bakal update kapan sesuai mood aja ya hehe

Byebye🌼

ANH



Si Adik KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang