Sadarkah dirimu, diriku yang mencintaimu
Laksana daun kering yang diterpa angin lalu
Terbang kesana dan kemari tak menentu
Ku harap dia kan berhenti dihatimuDirimulah bulan dilangit malamku
Yang meski indah tak mampu ku meraihmu
Dalam sadar hanya mampu menatapmu dari jauh
Namun harap ku suatu saat ku bisa hinggap
Di planetmuAkulah istana dari pasir
Yang rapuh saat kau sentuh
Akulah awan yang mendung
Yang tak mampu menahan air dikala hujanAkulah gubuk tua
Yang mudah sekali untuk terbakar
Aku manusia yang tak bisa terus berusaha
Tersenyum saat luka menghampirikuPasuruan,
Rabu, 07 Juni 2017A14_Ifah Ana💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian Pena Ana
PoetryFollow dulu yuk ! Budayakan Vote and Command yah Hanya tuangan inspirasi yang datang tiba-tiba dari hati dan pikiran dengan tarian pena pada berbagai warna