Sebuah Rasa

17 1 0
                                    

Sejak hari itu, Kita, em maaf bukan kita, tapi kami. Kami sering bercakap - cakap melalui dunia maya. Sampai pada hari itu, hari selasa. Saat ujian mapel matematika (ㅠ_ㅠ).

"Fiuhhh..."

Aku hampir saja terlambat, untung masih ada 4 menit lagi.

2 Jam kemudian

"Ujian telah selesai"

"Alhamdulillah.."

Ya akhirnya ujian mapel menakutkan itu akhirnya selesai. Capek sekali....

Sekarang aku, ralat maksudnya kami, kami sedang belajar untuk mapel berikutnya...

Mapel bahasa daerah

Oh no, Susah sekali kalian tau?...

Saat itu aku duduk di bangku absen nomor absen 9. Sambil membaca buku yang sama sekali isi nya tidak masuk ke otak. Tiba tiba

"Hey..."

Dia duduk di depan bersama teman temannya

"Cieee ciee..mau ketemu siapa hayo?"

Aku menatap tajam teman ku yang berkata seperti itu

"Eh itu loh dilihatin terus.."

Buang aku kerawa rawa. Sungguh mukaku hari itu memerah. Otomatis aku menutup muka ku dengan buku.

"Ngapa ditutupin hayoo.."

Ku ingin melempar mereka ke sungai Amazon. Supaya bisa dimakan ikan Piranha.

Mereka menertawakan ku

Aku seketika ingin pulang ke rumah.

"Ujian akan dimulai dalam 5"

"Omo..."

"Astagfirullah"

"Ottokee..."

Dan banyak teriakan dari mereka yang tak siap.

1 Setengah Jam kemudian

"Ujian telah selesai"

Akhirnya selesai juga untuk hari ini. Aku keluar dari ruang ujian ku, sampai didepan pintu aku tak sengaja bertemu dirinya dan itu sukses membuat ku salah tingkah.. dan akhirnya aku hanya

Menganggukkan kepala

Untuk menyapanya. Dan ya seperti itu lah kecanggungan yang terjadi.

Padahal dirinya sudah melarangku untuk menundukan kepala dan menganggukan kepala saat aku bertemu dengan dirinya tapi,bukan salahku juga bukan jika aku menghormatinya?

~Selasa, 25 September 2018 (Part 1)

Next or Stop?

Spoiler


-N25-918

-Neon Naye Naye Majimak, Nae Majimak Cheosarang

Curahan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang