"Hah?! Ray gak mau masuk sekolah swasta Ma! Pa! Ray mau nya masuk sekolah negri!"
"Gak ada bantahan! Kamu pilih masuk pondok apa sekolah swasta?!"
Rasya Andrean Felinx namanya. Ia sedang berdebat dengan orang tua nya mengenai sekolah sma yang akan ia masuki nanti. Jelas saja, Ray menginginkan sekolah Negri daripada Swasta, karena menurut nya sekolah swasta memiliki peraturan yang ketat.
Ray mendengus kesal, "Ck! Oke! Ray bakal masuk sekolah Swasta, tapi Ray yang nentuin dimana!"
Mama Ray menatap Ray tajam, "Gak gak! Sekolah kamu udah Mama sama Papa tentuin. Kamu tinggal terima keputusan ini atau kamu Mama masukin pondok pesantren!"
Dengan amat terpaksa, Ray menuruti apa kata Mama nya lalu pergi meninggalkan kedua orang tua nya menuju kamar.
...........
Soraya Nabillah, seorang siswi dengan reputasi terburuk di SMP nya dulu, dengan nilai terendah 4 dari bawah, dan catatan pernah menghajar 3 pentolan kakak kelasnya seorang diri. Untung dirinya masih di luluskan, dengan uang orang tuanya pastinya.
Ayahnya adalah seorang pengusaha tambang yang cukup berpengaruh di nusantara, saat ini berdomisili di Batam.
Sementara ibunya adalah seorang designer baju ternama yang saat ini tinggal di kota fashion, Paris, Prancis.
Soraya menghembuskan napas pelan saat membaca pesan singkat dari ibunya.
Orang asing: "Besok kamu masuk sekolah Harapan Pertiwi. Jangan buat macam-macam, dan jadi anak yang baik di sekolah!"
PRAKKK!!!
Sambil membanting ponselnya dengan kesal ke lantai sampai retak, Soraya pergi menuju kamarnya, untuk mengambil sebungkus rokok dan korek gas yang ia simpan di lemarinya.
"Gua bakal buat keributan yang lebih gila dari ini." gumam Soraya dengan penuh penekanan.
...
Hey Ho..
Ini cerita yang bikin 2 orang jadi maapin aja ya kalo slow update..
Salam dari Author tercintah😘
Next Chapter 1→→