Hallo!! Udah pada nunggu lama ya? Maafkan Author ini!
Selamat membaca^_^Jangan lupa
VOTE & KOMEN(+_+)Alvy mengerutkan keningnya, saat melihat reaksi Arsy seolah-olah melihat hantu kepadanya.
Pintu ruangan OSIS terbuka dan datanglah kepala sekolah, para dewan guru dan di belakangnya muncul 5 orang Pangeran sekolah lainnya. Seharusnya ada 6 orang lagi, namun jumlah mereka kurang karena Arkhan masih istirahat.
Arsy yang melihat pemandangan di depannya, menjadi tidak berkutik, seolah-olah dia bermimpi. Jika bukan karena kepla botak Pak Ardi yang sangat menyilaukan mata, mungkin Arsy merasa bahwa ini mimpi. Kepala sekolah yang tidak lain adalah pak Chandra menghampiri Arsy dengan senyuman di wajahnya.
"Selamat Siang Arsy! Ini kandidat yang bapak bilang kepada kamu tadi!" Pak Chandra menepuk punggung Arsy dengan bangga. Arsy masih terdiam, matanya masih menatap kearah 5 orang di depannya. Sebagian mengangguk menyapa Arsy dan yang lainnya tersenyum, kecuali Alvy yang masih datar dari tadi.
Dasar tabiat Sombong!
Dia memandang satu Persatu kearah 5 orang di depannya, matanya pun bertemu dengan tatapan tajam dari Alvi, seketika Arsy tersadar bahwa semua ini bukan mimpi, dia melihat Pak Chandra .
"Pak, maksudnya ini apa?"
"Jadi begini! Menurut pak Nicholas selaku ketua Dewan, yang menjadi ketua MPK, biarkan Tuan Muda Nick saja, kemudian para dewan yang lain mengusulkan bagaimana jika di kelas bisnis ikut diterlibatkan dalam penyelesaian kasus ini, hanya saja mereka tidak masuk ke organisasi, istilahnya mereka hanya membantu tuan muda Nick"
Pak Chandra memanggil Alvy dengan sebutan Tuan Muda Nick, karena Alvy merupakan anak dari pemilik sekolah, yaitu Pak Nicholas. Sekaligus itu adalah panggilan hormat dari para dewan guru untuk anak dewan utama sekolah, termasuk ke 6 pangeran lainnya.
Arsy meneguk ludahnya dengan sangat aneh, tenggorokannya kering. Jika bisa, dia ingin minum kaporit agar kembali ke jalan sadar karena kesakitan akan racunnya, tapi dia belum mau mati, jadi Arsy mengenyahkan pemikirannya tentang meminum kaporit tersebut.
Jujur dia tidak menyangka bahwa dia akan berkerja sama dengan para pangeran sekolah."Ah iya pak! Itu ide yang bagus!" Aurel dan Erica berkata dengan antusias di ikuti oleh anggota lainnya, di mana para perempuan memuja ke 7 pangeran karena ketampanannya, sedangkan laki-laki selalu menjadikan kelas bisnis sebagai panutan.
"Baiklah! Para Tuan Muda! Saya pamit! Dan selamat berkerja untuk team Inti IHS!. Arsy bapak titip ya" Pak Chandra dan antek-anteknya keluar dari ruangan OSIS, meninggalkan Arsy yang masih canggung untuk berbicara kepada para anggotanya terutama kepada 6 pemuda di depannya.
"Departemen Keamanan, persiapkan kursi di depan untuk para tamu kita dan-dan untuk ketua...... MPK kita yang baru" Arsy berkata dengan sangat bingung dan sedikit aneh untuk memperkenalkan Alvy sebagai ketua MPK yang baru, jantungnya meletup-letup karena takut salah ucap.
Jika salah ucap bisa berabe urusannya!
Bukan cuman dia malu, tapi bisa di gorok dengan ganas oleh pemilik sekolah.Kursi pun di siapkan di depan, untuk team inti sementara di pindahkan menuju kursi belakang bergabung bersama anggota lainnya.
Arsy berdiri dari kursinya, dimana dia pindah duduk di ujung dan tepat di sampingnya Alvy duduk dengan tampang dingin yang mencekap. Ruangan pun masih di selimuti kecanggungan, atau itu hanya Arsy yang merasakan, karena para pengurus yang lain sudah heboh menatap para siswa tampan di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIBALIK DINDING SEKOLAH (Ganti Judul)
Mystery / ThrillerArsy gadis licik yang menjabat sebagai ketua OSIS, tiba-tiba mendapatkan misi dari sekolah untuk memantau aktivitas siswa dan siswi brandal, namun ketika ia akan menyelesaikan kasus yang amat sangat besar, kebenaranpun terungkap dengan apa yang di s...