Chapter 14. PERSAINGAN

1.9K 272 50
                                    

Arsy berjalan menuju kelas bisnis dengan beribu pertanyaan tentang 'Blacklist' karena setahu dia 3 tahun  kebelakang eskul Blacklist sudah di hapus dari sekolah.

Awalnya eskul tersebut merupakan eskul Otomotip sekolah yang dibentuk oleh geng motor Alizura dan geng motor Xeina. Mereka tidak pernah akur, namun setelah terjadi balapan motor yang mencelakakan 6 siswa secara beruntun, dewan sekolah memberikan ultimatum agar kedua geng tersebut dapat damai, akhirnya geng Alizura dan Xeina memutuskan untuk membuat sebuah eskul Otomotip agar keakraban terjalin, karena mereka sama-sama menyukai motor.

Selang 2 tahun eskul tersebut berlangsung secara dua pergantian ketua, eskul mereka banyak mendapatkan tropi kemenangan dalam memodifikasi berbagai kendaraan, namun kabar tidak sedap terdengar dimana ketua geng mereka yang telah menjadi alumni tertangkap menggunakan narkoba, yaitu Zein ketua Geng dari Xeina. Polisi pun menelusuri lebih dalam tentang Zein dan akhirnya terbongkar bahwa eskul Otomotip dijadikan sebagai transaksi Narkotik dan balapan liar yang mengatas namakan geng 'Blacklist Error'.

Dua bulan kemudian Zein bunuh diri, entah apa alasanya, namun polisi menemukan bukti bahwa Zein terlalu prustasi akan anggota gengnya yang terus menyalahkannya. Sekolah sepakat membubarkan eskul Otomotip karena dari 186 anggota 8 anggota positif menggunakan Narkoba yang menyebabkan mereka harus di rehabilitasi intensif.

Sampai saat ini eskul itu tidak terdengar lagi, karena sudah di tutup baik koneksi dengan alumni dan penyebarannya. Dan anggota yang di bubarkan juga sudah bergabung bersama eskul lain, karena kebanyakan dari mereka anggota baru dan tidak terlibat dalam penggunaan obat terlarang.

Lalu mengapa logo Blacklist masih ada?

Arsy melihat ruang eskul seni dari jauh, dulu eskul seni tidak sebesar sekarang karena ruangan satunya lagi milik eskul blacklist.

Dia harus memeriksa ruangan seni sekali lagi!

Terlebih kemarin dia melihat bayangan hitam bersembunyi dibalik pintu eskul seni, meskipun menyeramkan akan tetapi Arsy yakin itu manusia yang bersembunyi di ruangan rahasia. Dia yakin itu bukan halusinasi karena Alvy juga melihatnya.

Lorong kelas bisnis berbeda dengan lorong lainnya, dimana di lorong kelas bisnis terdapat ruang gym sendiri, ruang golf kecil dan ruang musik sendiri bahkan disini ada dapur pribadi. Dapat di katakan kelas bisnis seperti apartemen presidential yang mewah, luas dan serba ada, satu bagian milik kelas bisnis, yang seharusnya memuat beberapa ruang kelas.

Arsy menghela napas terlebih dahulu ketika akan mengetuk pintu kelas yang sudah diisi oleh para pangeran sekolah.

Tuk
Tuk
Tuk

Pintu pun dibuka oleh Hiro. Arkhan yang melihat kedatangan Arsy langsung berseru senang

"Hay Ar! Sini-sini!"

Arsy masuk kedalam kelas bisnis, matanya melihat sekeliling interior ruangan yang minimalis namun elegan. Matanya pun menyapu kearah para pangeran-pangeran yang sedang serius dengan kegiatannya masing-masing dimana Marco sedang membaca buku Kimia dan langsung mengangguk kearah Arsy, Harry sedang bermain game, namun dia langsung tersenyum kearah Arsy, Daniel sedang melempar-lemparkan bola basketnya dengan pelan, ia pun ikut menyapa Arsy, Hiro kembali duduk dan bergabung bersama Nathan untuk melanjutkan menonton Video di laptopnya, mereka mengangguk kearah Arsy, sepertinya mereka sedang menonton Video penjelasan tentang senjata dan Alvy fokus membaca majalah bisnis, Arsy lama menatap Alvy karena Alvy tidak kunjung menyapanya dan sedetik kemudian Alvy mengangkat kepalanya melihat Arsy dan langsung melanjutkan membaca majalahnya, tanpa tersenyum ataupun mengangguk kerah Arsy.

Arsy menghela napas, kemudian dia melirik Nathan disebelahnya.

"Nathan? Gue duduk dimana?" Selama Arsy mengamati ruang bisnis, itu tidak ada bangku dan meja tambahan untuk dirinya, dia tahu dia bukan siapa-siapa tapi tidak harus berdiri juga saat nanti rapat berlangsung.

DIBALIK DINDING SEKOLAH (Ganti Judul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang