" lu gak papa? Sorry ya gue gak sengaja " tanya alina kepada seorang laki-laki yang tersiram air oleh nya dari dalam kolam yang telah membanjiri hingga pinggang nya.
Tetapi laki-laki yang tersiram air tadi tidak menjawab pertanyaan alina ia malah sibuk mengutak-atik jam yang ada di pergelangan tangan kirinya.
" Hei lu dengerin gue ga? " Tanya alina sekali lagi karena tidak di acuh kan oleh laki-laki itu dengan posisi yang masih di dalam kolam.
" Jam gue rusak " ucap laki-laki itu dengan datar.
" Yaa sorry gue ga sengaja "
" Emang nya dengan permintaan maaf lu bisa ngebuat jam gue ga rusak lagi? " Ucap laki-laki itu dengan ketus
" Alay banget sih lu cuma jam doang aja di permasalahin, kan bisa di perbaiki lagi atau beli yang baru" jawab Alina
" Kalau gue mau gue bisa beli jam dengan toko nya, tapi gue mau nya jam ini gak rusak "
" Oom gue bisa memperbaiki jam, sini jam lu biar gue bawa pulang tapi lu bantuin gue dulu keluar dari kolam ni " ucap alina kesulitan keluar karena kolam nya memiliki kedalaman 2 meter sedangkan tinggi alina hanya 1.4 meter.
" Sorry bukan mahram, gue ga mau tangan gue jadi gak suci "
" Oh lu cowok di lapangan yang ninggalin gue tadi kan?" Tanya alina teringat kejadian ketika ia lari di lapangan.
" Eh cowok songong akal lu pendek ya, emang harus sentuhan? pakek tali kan bisa " lanjut alina
" Eh cewek sok pintar emang nya ada tali dekat sini? "
" Ranting kan ada juga kaliik " ucap alina sembari menunjuk ranting pohon yang tak jauh dari posisi mereka.
Laki-laki itu menyodorkan ranting ke alina untuk keluar dari kolam setelah mengambil ranting itu dari tempat yang di tunjuk alina.
" makasih, sini jam lu!! " ucap alina
" Nih, kalau bisa besok udah siap" ucap laki-laki itu sembari menyodorkan jam tangan nya.
" Kalau gak bisa ya gimana lagi, oom gue juga sibuk, yaudah gue lanjut nimba air" jawab Alina seraya mengambil ember nya dan pergi menampung air yang di ikuti laki-laki itu dengan membawa embernya juga.
Setelah beberapa lama mereka menigisi kolam datang lah pak Amin sang kepala sekolah dan berkata " sedang apa kalian?"
" Lagi di hukum ngisi kolam pak " jawab Alina dan laki-laki itu dengan serempak.
" Yasudah kalian tidak perlu menimba air lagi karena pompa nya sedang di perbaiki, lagian kalian kan sudah mengisi 1/4 kolam nya dengan ember" ucap pak Amin yang membuat alina dan laki-laki itu bahagia.
" Terimakasih pak " jawab Alina dan laki-laki itu serempak lagi.
" Jika kamu tidak bisa mengumpulkan sampah botol juga tida apa-apa, kamu mungkin lelah setelah menimba air " kata pak Amin kepada Alina
" Tidak apa-apa pak saya tetap akan mengumpulkan sampah botol "
" Terimakasih ya jika itu kemauan mu bapak bisa apa, jarang-jarang ada siswa seperti mu nak"
" bapak tidak perlu berterima kasih, hehe saya biasa aja kok pak"
Waah gue seneng banget perdana ada guru yang muji, kepala sekolah lagi tu
☘☘☘
Bel berbunyi menandakan jam pak arifin telah berakhir.
Alina melanjutkan langkah nya ke kelas menelusuri anak tangga dan melewati koridor. Alina merasa ada yang mengikuti nya dari belakang lalu alina mencoba untuk menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
problem at school
SpiritualLitra high school merupakan sekolah terpopuler di Jakarta. Namanya begitu melejit ke seluruh Indonesia. Sekolah ini terkenal dengan kedisiplinan nya. Namun semuanya telah berubah sejak sebuah fitnah yang di lemparkan kepada pak Amin hingga ia terlen...