6. Libur

69 7 6
                                    

-Sekali berbohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya-

Hari libur adalah hari yang di sukai semua orang. Melepas sejenak semua beban yang ada, melepas lelah bekerja, melepas rindu dengan keluarga terkhususnya teruntuk anak Asrama dan kos

" Lin kamu Pulang? " Feli memasukkan pakaian nya ke dalam tas jinjing cokelat bermotif batik Jawa

" Aku jadi penghuni asrama aja deh " ucap alina dengan senyum palsu nya, berat hati nya mengatakan tidak pulang

" Udah 4 bulan Lo kamu ga pulang"

" Tepat nya 4 bulan 13 hari "

" Kamu sendiri kan tau "

" Kalo pulang ntar aku cuma bisa bicara sama dinding " ucap alina dengan nada sedikit sendu

" Papa kamu mau ke luar kota lagi ya? " Jawab feli yang sepertinya sudah tahu akan kondisi alina

" Iya "

Bukan tanpa alasan alina tidak ingin kembali ke rumahnya orang yang akan di kunjungi nya tidak menampakkan batang hidung nya. Mama alina sudah hidup tenang memenuhi panggilan sang ilahi di alam sana

Papa nya? Sangat sibuk dengan pekerjaannya

Pembantu nya? Sudah pulang ke kampung halaman masing-masing karena tidak ada orang lagi di rumah

" Fel kamu liat jam tangan warna hitam punya cowok songong itu ga? " Alina mencari nya sampai ke bawah kolong tempat tidur asrama

Kring kring kring

Telepon feli berdering menandakan ada yang menelepon nya

" Assalamualaikum neng, ini travel nya udah di depan sekolah "

" Ah iya pak ini mau keluar dulu "

" Oke neng "

" Iya hatur nuhun pak " ucap feli dengan bahasa Sunda nya sebelum mengakhiri telepon

" Lin travel aku udah di depan aku pulang duluan ya " pamit feli dan tak lupa menjabat tangan alina serta pamit dengan yang lain nya

" Iya hati-hati trus oleh-oleh nya jangan lupa ya " teriak alina karena feli sudah hampir jauh

🌸🌸🌸

" ma Aurel dapat surat dari sekolah tunggakan nya udah 9 bulan " ucap Aurel dengan nada sendu bercampur kesal

" Iya akhir-akhir ini salon lagi sepi, sejak papa meninggal Mama harus bayar hutang papa ke Bank dulu " balas Mama Aurel dengan tatapan kosong

" Kalo bulan depan Aurel belum bayar, Aurel di keluarin dari sekolah " sergah Aurel sambil mengusap kening nya

" Iya nanti Mama coba hutang ke tetangga " terdapat sorot mata sendu dan letih yang menghiasi wajah Mama Aurel

Gimana lagi untuk nraktir teman-teman ntar klo ga di traktir ga ada yang mau berteman sama aku batin Aurel

Aurel bukan lah gadis cupu yang di jauhi teman-temannya, bukan juga gadis yang mudah bergaul dengan siapapun, Aurel adalah gadis sombong dengan harta orang tua yang selalu di banggakan nya. Karena kesombongan nya hanya sedikit orang yang ingin berteman dengan nya. Rere dan Aira salah satunya yang hanya ingin minta traktiran. Itu adalah hal yang mudah bagi aurel, dia bisa melakukan apa saja asal ada yang ingin berteman dengannya.

Berbeda dengan kondisi sekarang. Sejak papa nya telah berpulang ke Rahmatullah karena bangkrut Aurel hanya bagaikan mycoplasma galliceptium berukuran 200-300 nm, yang hanya bisa di lihat dengan mikroskop. Ada tapi tak terlihat.

problem at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang