8. Delapan

17 0 0
                                    

BACA AUTHOR NOTE YAW^^

                       -you're mine-

Suasana kantin siang hari yang panas ini sangat ramai, banyak siswa siswi yang datang ke sini karena ini sudah jamnya untuk istirahat pertama. Begitupun dengan talia and friends mereka melepas penat setelah berkutat dengan rumus rumus yang menyebalkan.

Saat mereka sampai di depan pintu masuk kantin mata mereka mencari cari tempat yang kosong untuk mereka duduki.

"Duh rame banget gila, mau duduk dimana coba kita?" Kata talia sambil mencari cari tempat yang kosong, begitupun dengan yang lainnya.

"Ehh itu ada yang kosong di sebelah aero and the genks, mau gaa?" tawar vanessa kepada yang lain, karna ia tau jika aero dan talia disatukan bakal ada perang dunia ke 3 lagi

"Ayok dah dari pada kaga ada tempat duduk kan" sahut tiara dan diangguki oleh yang lainnya. "gimana tal?" lanjut tiara

"hmm" talia hanya bergumam dengan wajah yang bete, sedangkan teman temannya terkekeh kecil, lalu mereka melanjutkan langkahnya ke meja yang tadi. Setelah mereka duduk, mereka memesan makanan, sekarang giliran talia yang mememesan makanan.

"Lo pada mau makan apa?" Tanya talia kepada teman temannya

"Gue nasi goreng sama lemon tea aja deh" jawab olin "gue juga deh samain" kata vanessa menambahkan

"Gue iminum jus melon aja" ujar tiara, setelah itu talia berjalan menuju stand yang menjual makanan mereka semua, setelah ia mengantri cukup
ilama dan panas tentunya, talia kembali ke meja mereka sambil membawa makanan, tiba tibaa

BRAAK

"KALO JALAN TUH PAKE MATA, BASAH KAN BAJU GUE" teriak cowo tersebut kepada talia

"Dimana mana tuh jalan pake kaki dasar bego, otak lo ketinggalan dirumah? tolol banget jadi cowok" balas talia dengan jengkel. Lalu cowok tersebut mengangkat tangannya hendak menampar talia, tetapi ada yang menahan tangan tersebut.

"Yaelah lu cowok kok beraninya sama cewek sih, banci lo?" kata aero, ya dia yang menahan tangan cowok tersebut dan menyelamatkan talia dari tamparan itu. Lalu cowok tersebut melihat dengan tatapan sinis ke aero.

"Mau jadi pahlawan kesiangan lo? Hah?" kata cowok tersebut dengan songongnya

"Dari dulu ya von lo beraninya sama cewek, ban-"

BUGH

Belum sempat aero menyelesaikan perkataannya sebuah pukulan mendarat di pipinya yang membuat sudut bibirnya berdarah sedikit

"Sialan lo anjing" memegang sudut bibirnya yang berdarah dan melihat devon dengan tatapan yang membunuh, lalu aero membalasnya dengan menendang perut devon, sampai membentur meja kantin.

"Pergi gak lo dari sini!" bentak aero

"Gak usah jadi pahlawan kesi-"

Aero tidak membiarkan devon menyelesaikan pembicaraannya, aero masih terus memberikan pukulan kepada devon tanpa ampun.

"Aeroo udahh, dia bisa mati nanti dan lo bakalan kena masalah" Kata talia sambil memegangi pundak aero untuk melerai mereka.

Aero melihat wajah talia yang memohon dan melihat ke wajah devon yang sangat mengenaskan, akhirnya dia melepaskan tangannya dari kerah baju devon.

"Minta maaf lo sama talia sekarang!" kata aero menyuruh devon

Dengan terpaksa devon akhirnya berdiri dengan susah payah dan menjulurkan tangannya kepada talia

"Gue minta maaf" kata devon

"Iya gue maafin, udah lo boleh pergi nanti lo bisa bisa dihajar lagi sama aero" balas talia

Lalu devon pergi meninggalkan kantin, dan talia menatap aero dengan sinis dan menarik lengan aero.

"Mau kemana sih tal pelan pelan ngapa nanti jatoh" kata aero kepada talia

Talia berhenti didepan pintu uks dan membukanya, lalu menyuruh aero duduk di bankar, talia mengambil kotak obat untuk mengobati aero

"Udah tau disekolah tapi masih aja berantem, dasar oon" ujar talia mengomeli aero sambil menekan bekas tonjokan di pipinya

"awww sakit tal, lagian kan gue pengen jadi pahlawan lo tal. gimana keren kan gue?" jawab aero sambil menaik turunkan alisnya. .

Talia yang geram pada aero semakin menekan bekas tonjokan di pipi aero dan aero pun meringis

"Gak keren sama sekali, btw makasih lo udah belain gue, walaupun gue masih kesel sama lo ya" ujar talia sambil mengobati luka di pipi aero dengan telaten

"Yaelah sans aja kali sama gue mah, kayak sama siapa aja lo. Eh btw lo cantik juga ya kalo dari deket tal" sambil melihat ke arah wajah talia, karena saat ini posisi wajah mereka bisa dibilang dekat.

Blush

Pipi talia memerah karena perkataan aero tadi, entah mengapa talia blushing seperti ini.

"Lah kok pipi lo merah? Baperrr yaa ciee" ledek aero kepada talia

Plak

"Awww sakit goblok, main gaplok gaplok pipi orang aja sih" kata aero sambil memegangi pipinya

"Lagian siapa juga yang  baper dibilang cantik sama kecebong kek lo, udah ah gue mau ke kelas aja, bye onatin noh sendiri" ucap talia sambil berjalan keluar dari uks dengan wajah yang kesal

Sedangkan yang di dalam uks hanya tersenyum senyum melihat tingkahnya

"Kapan si lo peka sama perasaan gue?"
   
                          -you're mine-

Author note

HOLLAAA EVERY1
21.55 saya mendapatkan ide lagi
MAAF YA PENDEK BANGET

sudah berapa lama saya menghilang dari dunia per wattpad an ini?
lama banget dah keknya:((

Maaf bangetttt GAK PERNAH UPDATE karna ide gue tbtb buntu gitu aja:( niatnya mo ngapus cerita ini..... tpii setelah dipikir pikir syg juga sii kl diapus hehehe.....

awkard bgt, gue gatau mo ngetik apaan....

oiyaa btw MARHABAN YA RAMADHAN YAAA🤗🤗🤗
semiga yang menjalankan ibadah puasa dilancarkan....
jangan godin woi!!

oke see you in the next chapter hahah tpi gatau kapan

i love you 3000!<3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Mine [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang