"VALE KEBO BANGUN UDAH JAM 6 LEWAT" teriak Arion di depan kamar Valeya.
"Iya-iya" jawab Valeya sambil berjalan masuk ke kamar mandi.
"Bang, mama mana?" tanya Valeya ketika sudah siap kesekolah.
"Sudah pergi pesawat jam 6" jawab Arion.
"Yang nganter mama siapa?" tanya Valeya lagi.
"Gue" jawab Arion
"Makan gih mau sekolah gak lo" sambung Arion.
"Iya iya santai dong" jawab Valeya sambil memakan roti bakarnya.
Setelah selesai sarapan Valeya dan Arion segera pergi ke sekolahnya menggunakan mobil Arion.
"Bang, temen lo si Levan-levan itu kayanya gak pernah gitu dia senyum kek ini boro-boro senyum ngomong satu kata aja enggak" ucap Valeya saat di dalam mobil.
"Lo kan tau dia itu kayak kutub es berjalan jadi kalau di samping dia atau ngobrol dengan dia itu bawaannya kaya ngomong sama batu" balas Arion.
"Kenapa lo suka sama dia? Kalau gue saranin sih lo mending jauh-jauh dari dia dari pada lo di cueki tu manusia" sambung Arion.
"Gak kok nanya aja gue" jawab Valeya.
"Lo mau turun gak nih udah di sekolah kita" ucap Arion.
"Iya santai dong" balas Valeya kemudian keluar dan meninggalkan kakaknya sendirian.
Duk
"Awww.." teriak Valeya karena bokongnya baru saja mendarat di lantai koridor sekolah dengan mulus.
"Sori" ucap laki-laki yang menabraknya itu, Levan.
"Tolongi gue dong gue susah berdiri nih" ucap Valeya yang masih belum sadar dengan siapa ia bertabrakan.
"Manja banget sih lo" ucap Levan lalu pergi dari hadapan Valeya.
"Hei lo, lo yang bikin gue jatuh lo yang gak mau bantu gue berdiri. Eh dia itu Levan kan" ucap Valeya yang mulai sadar dengan siapa ia di bertabrakan.
"Eh Vale lo ngapain duduk di lantai koridor emang enak ya?" ucap Arion.
"Hoi abang bego gue ini jatuh bukan duduk bantuin gue berdiri dong bang" ucap Valeya.
"Emang siapa yang nabrak lo?" Tanya Arion.
"Temen lo lah si Levan-levan itu" ucap Valeya kesal.
"Ohh sini gue bantuin lo berdiri" ucap Arion sambil menjulurkan tangannya.
Setelah ia berdiri ia langsung pergi ke kelasnya dengan menghentak-hentak kan kakinya dengan kesal.
"Val, lo kenapa?" tanya Aleta.
"Kesel gue kesellll banget" ucap Valeya dengan nafas yang memburu.
"Sama siapa?" sambung Lisya.
"Sama pangeran kalian semua tu si Levan-levan kesel banget gue" pekik Valeya.
"Emang lo kenapa sampe kesel gitu" ucap Kaila bingung.
"Itu loh si Levan nabrak gue eh cuma bilang sori terus pergi gak mau bantuin gue berdiri coba" ucap Valeya kesal.
"Terus lo di bantuin berdiri oleh siapa?, Arion ya" tanya Aleta.
"Hooh" ucap Valeya menganggukan kepalanya.
"Ohh pantes dia mah memang gitu" ucap Vania yang sendari tadi hanya menjadi pendengar setia cerita Valeya.
"Eh.. gue punnya berita baru tentang K-Pop loh mau dengar gak" ucap Kaila semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALEVAN
Teen FictionValeya Verena Faith, cewek cantik, manis, pintar, dan mungkin sosok orang yang cukup supel dan ceria serta memiliki banyak teman namun entah kenapa ia selalu merasa hatinya kosong sampai suatu saat dia bertemu dengan Levan... Reynard Aaren Levan...