PART 3

15 4 5
                                    


Ternyata Valeya tiba-tiba pingsan di pelukan Arion....

"Val... Vale sadar Valeya..." ucap Arion panik.

"Levan tolong bantuin gue" teriak Arion panik.

"Paan?" ucap Levan datar.

"Tolong bawa mobil gue kita kerumah sakit sekarang" ucap Arion sambil melempar kunci mobilnya.

"Elvan tolong kasih tahu guru kami bertiga izin ke rumah sakit" Pesan Arion.

"Kav, kasih tau teman Vale kalau Valeya pulang duluan" sambung Arion.

"O..ok" ucap mereka berdua serempak.

.

"Lev, tolong ngebut sedikit wajah Valeya sudah mulai pucat" kata Arion di dalam mobil.

"Ya" balasnya singkat walaupun sebenarnya dia pun khawatir.

.

Setelah sampai di rumah sakit Arion langsung memanggil dokter Varon, dokter khusus Valeya dan juga ia adalah teman Lyvia.

"Valeya kenapa Rion?, kok bisa kambuh lagi" ucap Veron panik.

"Vale ketemu lagi sama 'dia'" ucap Arion sambil mengusap wajahnya kasar.

"Okay kamu tenang om bakal cek Valeya kamu keluar dulu" ucap Veron hati-hati.

"Valeya kenapa?" ucap Levan hati-hati.

"Penyakitnya kambuh lagi, kayak dua tahun yang lalu" ucap Arion frustasi.

"Valeya ketemu lagi sama 'dia'?" ucap Levan bingung, ya hanya Levan yang tahu riwayat hidup keluarga Arion.

"Belum, tapi gue sudah cerita dengan Valeya kalau 'dia' berada di kelas gue" jelas Arion.

"Maksud lo 'dia' itu Aaron?" ucap Levan hati-hati takut membuat Arion marah besar.

"Ya, si 'dia' itu Aaron bajingan itu" ucap Arion kesal.

"Berarti dia juga yang buat Vale lupa tentang gue?" ucap Levan hati-hati.

"Iya karena 'dia' dan bajingan tua bangka itu yang membuat Valeya begini sekarang" ucap Arion yang membuat Levan mengepalkan tangannya.
.

"Rion, masuk dulu keruangan om mau kasih tau kondisi Valeya" ucap Veron setelah selesai mengecek Valeya.

"Jadi bagaimana kondisi Valeya om?" tanya Arion khawatir.

"Kamu beruntung trauma Valeya tidak lah separah dahulu, ia sudah mulai bisa mengendalikan dirinya dan ia juga tidak akan bertindak ceroboh seperti dahulu. Tetapi, beberapa ingatan Valeya akan lama untuk kembali atau mungkin tidak akan kembali" Jelas Veron.

"Hah, syukurlah jadi apakan dia bisa pulang hari ini?" tanya Arion.

'Jika ingatan Vale tidak kembali yang pasti perasaannya pada Levan akan kembali walaupun harus memulainya dari awal' ucap Arion dalam hati.

"Sudah tapi sebaiknya ia tidak melakukan kegiatan berat terlebih dahulu karena itu akan membebani dia" jelas Veron.

"Baiklah" ucap Arion.

"Eh.. Arion ini resep obat untuk Valeya diminum sehari dua kali ya" sambung Veron.

"Ah..makasih om" ucap Arion kemudian keluar dari ruangan itu.

"Lyv, aku bingung, aku harus bagaimana. Tapi untuk kali ini aku harus bisa ngelindungi kamu sama anak-anakmu ini permintaan terakhir Grace" ucap Veron sambil mengusap kasar wajahnya.

.

"Vale...., eh Lev lo gak pulang nih?" ucap Arion sambil menaruh roti yang baru saja dia beli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VALEVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang