Awalnya aku kira, Tuhan tidak pernah mendengarkan do'aku. Do'a yang selalu aku rapalkan ketika aku merasa sangat menderita dan ingin segera mengakhirinya.
Sampai akhirnya, aku melupakan do'aku itu dan kembali beraktifitas seperti mayat hidup.
Tanpa rasa,
juga tanpa tujuan yang tentu.
Tapi kini, saat aku melihat cahaya menyilaukan dari lampu mobil dihadapanku, aku tahu bahwa Tuhan sedang mewujudkan keinginanku.
Air mataku jatuh saat aku memejamkan mata, mencoba menikmati dengingan klakson mobil yang hendak memperingatiku.
Aku tersenyum getir, datang juga waktunya, pikirku. Aku senang karena akhirnya Tuhan mengabulkannya.
Tapi...
Kenapa sekarang,
aku merasa takut untuk
menghilang?
--------
Hai?^^)/Aku harap LOST ini bisa konsisten untuk update hingga ke akhir, karena banyak pesan yang ingin aku sampaikan melalui cerita ini. Maka dari itu, aku sangat terbuka pada pendapat untuk membangun cerita ini menjadi lebih baik..
Terimakasih telah membaca, stay tune terus yaa!!
Flowers city,
6 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
General FictionTeruntuk kamu, yang kehilangan cara untuk menjaga senyum manis terukir di wajah.. Teruntuk kamu, yang mulai merasa kehilangan orang-orang terkasihnya, dan teruntuk kamu, yang hampir kehilangan jati dirinya. Kamu gak sendirian. Hai! Aku Dinara. Gadis...