🍃5🍃

1.8K 214 26
                                    

Anthony berjalan kembali ke uks melihat keadaan Rian. Namun jalannya terhenti karna seseorang mencegah jalannya.

Anthony melihat siapa orang yang menghalangi jalannya itu.

"Cihh, mau apa lu hah. Belom puas sama apa yang Rian alamin" kata Anthony ketus setelah melihat siapa yang ada di depannya.

"Ny gua bener-bener ga terlibat sama apa yang dialami Rian tadi Ny. Gua justru mau nolongin dia tadi, karna kebetulan gua lagi lewat depan kelas dia"

"Lu sama pacar lu tuh sama Ri. Licik dan ga pernah mau ngaku atas apa yang lu lakuin"

"Tapi Ny gua ga bohong dan Fajar juga gua yakin ga terlibat di masalah ini-

"Cukup! Gua ga pernah percaya sama kalian berdua. Gua tau seberapa busuk kalian terutama pacar kesayangan lu itu"

Anthony pun langsung pergi meninggalkan Fikri yang mungkin akan menumpahkan air matanya karna matanya yang sudah memerah sejak ucapan-ucapan kebencian yang Anthony katakan.

Sreet

"Ikut gue!"

.
.

Fikri menarik tangannya setelah orangnya yang menariknya itu berhenti.

"Lu jahat Ji. Gara-gara lu, gua sama Fajar yang dituduh atas pembullyan Rian. Lu puas hah!"

"M-maksud lu apa? Bukan gua yang rencanain semuanya"

"Selama ini bukan Fajar yang bener-bener benci sama Rian. TAPI SIFAT LICIK LU YANG BUAT FAJAR KAYA GINI. Lo jahat Ji, gua benci sama lu"

"Terserah lu mau benci gua atau engga, gua ga peduli. Yang perlu lu tau, gua benci sama penghianat"

"Tapi lu ga tau yang sebenernya kenapa ayah Rian sampe bubarin ekskul lu. Lu ga seharusnya sebenci ini sama Rian, Ji. Lu harus sadar apa yang lu lakuin itu salah"

"Persetan dengan alasan. Yang jelas dia musuh gua sama Fajar. Lu ga tau apa-apa"

"Oke, kalo emang lu masih ngerasa apa yang lu lakuin itu bener. Gua bakal aduin semuanya kalo lu dalang dari semua pembullyan yang dialamin Rian"

Plaak

Satu tamparan mendarat di pipi Fikri membuat ia membulatkan matanya.

"Satu kata keluar dari mulut lu maka saat itu juga Fajar di keluarin dari sekolah!" Panji menunjukan smirknya membuat Fikri semakin tidak habis fikir, ternyata Panji yang katanya sahabat dari kekasihnya ternyata sejahat itu.

"Lu gila Ji. GILAA!"

Setelah itu Fikri pun langsung berlari meninggalkan Panji yang masih tersenyum puas karna ia yakin ancamannya itu akan membuat Fikri tidak berani mengadukannya pada pihak sekolah.

***

Rian sudah dipulangkan karna ia mengalami demam usai sadar dari pingsannya.

Rian dijemput oleh kakaknya karna ayah dan ibu nya baru bisa datang kesekolah esok hari untuk mengusut semua siswa yang terlibat.

Anthony juga ikut mengantar Rian pulang setelah mendapat izin pihak sekolah.

Ayah Rian adalah anak dari kepala yayasan sekolah Rian. Maka dari itu mereka adalah salah satu jajaran penting sekolah. Dan berkat kekuasaan itu juga lah yang membuat ayah Rian dapat membubarkan Ekstrakurikuler Badminton di sekolah Rian.

"Gua mau nginep aja Ian jagain lu, bolehkan?" Kata Anthony disamping Rian yang sudah berbaring di kasur nyamannya.

"Asal besok lu tetep sekolah, silahkan aja nginep"

MUSUH tapi SAYANG 〰 Faj•Ri🍃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang