🍃14🍃

1.3K 175 27
                                    

"Suuutth sorry telat. Si Riri dandannya lama banget...aww"

Fikri yang mendengar bisikan Jonathan pada Rian dan Anthony pun mencubit manusia error di sampingnya itu.

"Iyaa Jo langsung duduk aja" saut Rian, tak lupa memberikan senyuman ramahnya pada Fikri. Sedangkan Anthony hanya diam pura-pura fokus pada layar, padahal dia malas menanggapi kedatangan Jonathan dan Fikri.

Jonathan pun akhirnya menyilahkan Fikri duduk disamping Rian dan ia memilih duduk di paling pinggir.

Dan akhirnya mereka pun kembali fokus menonton film pilihan Jonathan itu.

***

Matanya mengernyit setelah melihat kedatangan Jonathan yang membawa seseorang yang sangat ia kenal.

"Kurang ajar, dikasih ati minta jantung. Bisa banget ngambil kesempatan-_-"

Salah dirimu sendiri nyerahinnya ke Tiang kerdus😂

***

Mereka memutuskan makan terlebih dahulu setelah menonton bioskop selesai.

"Kaefsi ae lah biar ga perlu keluar nyari tempat makan" usul Jonathan.

"Yaudah terserah aja"

Jonathan perpura-pura merogoh kantongnya.

"Eh duit gue ilang deh kayanya pas tadi beli tiket" katanya sambil masang muka aktornya.

"😒" Ginting.

"😕" Fikri.

"😁" Rian.

"Iya iyaa gue yang traktir makan nya. Yaudah ayoo ke kaefsi" akhirnya Rian mengeluarkan suaranya, mengerti maksud Jonathan.

"Gud bespreeeen wkwk kuylah" Jonathan pun menggandeng tangan Fikri mengajak mereka mencari Kaefsi di mall tersebut.

"Ayoo Ny. Udaah iiih jangan cemberut terus. Tadi kan udah gua jelasin semuanya"

"Tapi Ian, yang gua pikirin sekarang tuh gimana kalo Fikri beneran suka sama Jojo"

"Yaudah biarin, Jojo kan Jomlo"

Good, ucapan Rian cukup membuat Anthony terdiam.

Benar.

Apa salahnya? Jonathan tidak memiliki kekasih dan Fajar sudah akan melepaskan Fikri secara baik-baik. Lalu apa urusannya memikirkan Jonathan dan Fikri sejauh itu.

"A-ahh y-ya lu bener Ian. Y-yaudah ayoo nyusul mereka-

Rian menahan tangan Anthony yang kelihatan gelagapan mendengar ucapannnya.

"Lu suka Jojo, Ny?"

Jonathan menghentikan langkahnya setelah mendengar pertanyaan Rian pada Anthony yang juga terdengar olehnya.

Namun dengan memasang wajah tidak tau-menau dia kembali melangkahkan kakinya menghampiri Rian dan Anthony.

"Coey astaga malah masih disini, gua sama si Riri udah pesen sampe ke mbak mbaknya gua pesen saking pedenya mau lu bayarin Ian. Eh ternyata lu pada sekongkol mau kabur ya bedua"

"E-ehh engga ko Jo. Yaudah ayoo, kesana"

Dalam hati Rian berharap ucapannya tidak terdengar oleh Jonathan. Sedangkan Anthony masih terlihat shock dan hanya berdiam diri, mengikuti tarikan Rian.

***

"Umm maafin gua ya Ri, waktu itu sempet nuduh lu"

Fikri yang tadinya diam sambil mengaduk minumannya pun melihat kearah Rian yang baru saja berkata padanya.

MUSUH tapi SAYANG 〰 Faj•Ri🍃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang