Abel syarif, semua orang mengenalku sebagai lelaki kaku yang tidak bisa berempati dengan orang lain. Aku hanya peduli dengan hal yang berhubungan dengan diriku dan juga keluargaku.
Abel syarif yang tidak punya teman dan sikutu buku, hanya itu yang mereka tahu tentang diriku tapi it's okay selama mereka tidak mengganggu aku mah selow aja.
Kenalin nama ku Dina agustine, senang bisa bertemu dengan kalian semua,
Huuuww...
Cantik banget sih, celetuk arif yang duduk dikursi paling depan
Dina tersenyum membalas.Suasana kelas pagi itu ramai tidak seperti biasanya. Jika kemarin kelas itu harus hening selama abel ada, maka sekarang kelas itu ramai membicarakan seorang Dian agustine.
***
Abel syarif, itu kamu bukan? Gadis itu menghampirinya dan duduk seolah sudah akrab dengannya
Orang-orang menjauhimu tapi kamu bersikap seolah tidak ada apa-apa.
Kau tidak sedih? Atau kesepian?Aku tidak butuh siapapun, abel menatap mata gadis itu dengan tajam,
Ah lupakan aja, kau tidak tau apa-apa.
Kau tidak bisa sendiri ucap gadis itu saat kakinya melangkah pergi.
Matanya, ah senyum itu seperti aku pernah melihatnya.
Tapi dimana? Ah sudahlah mungkin ini hanya kebetulan. Abel kembali kekelas dan dian masih ada dibelakangnya mengikuti langkahnya perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANDU
RandomAbel syarif siswa SMA yang selalu menghabiskan waktunya dengan buku dan juga Alat musik, ketika masuk sekolah semua mengira bahwa lelaki itu bisu karena suaranya yang tidak pernah terdengar oleh siapapun kecuali guru yang menyebutkan namanya saat me...