Maretha Han
Tak banyak yang bisa dijelaskan, usianya kini 18 tahun dan sekarang tengah duduk di kelas tiga menengah atas. Tinggal dengan seorang kakek yang berprofesi sebagai pelukis terkenal membuat Mare juga jatuh hati pada hal tersebut sejak kecil.
Namun jika bisa diibaratkan, gadis yang dipanggil Mare itu seperti gelapnya malam. Nyaris membosankan karena hanya kuas dan kanvas di dalam kehidupannya. Mare, tak memiliki banyak teman.
Dia tak pandai bergaul, karena baginya sendiri itu jauh lebih menenangkan. Mare juga jarang tersenyum, itu mungkin membuat orang-orang menganggap Mare kuno sama seperti lukisannya.
Ini dia Maretha Han.
Lukisan menjadi dunianya. Namun tidak pernah dia duga bahwa dunianya akan membawanya kepada dunianya yang baru—jauh di kuar dugaannya.
-
Kim Taehyung
Ibarat siang, Taehyung bahkan mampu lebih terik dari mentari. Senyuman persegi khasnya selalu mampu memberi warna pada dunia disekitarnya.
Hidup sebagai pewaris utama sebuah perusahaan di bidang seni saat usia menginjak 25 tahun, membuat Taehyung hidup dengan segala kemewahan. Apapun yang dia inginkan pasti didapatkan.
Rasa cintanya pada seni tak perlu diragukan lagi, terlebih pada sebuah lukisan. Tak peduli bagaimana sebuah angka menjulang untuk menghargai lukisan yang dipamerkan, Taehyung tak pula segan mengeluarkan pundi uangnya. Menambah koleksi lukisannya di vila.
Ini dia Kim Taehyung.
Pemburu keindahan yang terlukir dalam kanvas. Dan ini saatnya lukisan bicara, bahwa ada yang lebih indah dibanding dirinya. Dan itu adalah si pelukis, dan segala kemisteriusan yang menambah keindahannya.
- - -
Halo! Ketemu lagi kita ♥
Terima kasih karena masih stay bareng kita di 2019 ini. Setelah memutuskan untuk rehat dari Romansick, kami berdua muncul lagi dengan cerita baru. Nggak perlu cemas, yang ini nggak kalah rame kok ;)
Sebelum lanjut ke part baru, coba dong kasih tau ke kita kira-kira apa harapan kalian buat Aracherry di 2019 ini.
See you soon.
Jangan lupa senyum hari ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Night & Day
FanfictionSelama 17 tahun hidupnya, Maretha Han tidak pernah menjalani hidupnya dengan mudah. Hanya cat dan kuas yang menjadi temannya, dan hanya kanvas yang menerima Mare apa adanya. Awalnya, Mare pikir begitu. Sampai dunianya itu justru menyeretnya pada lak...