1. Scenario (sasufemnaru)

19.3K 639 14
                                    

Puluhan pasangan menari meliukan badan dalam sebuah pesta reuni angkatan. Beberapa dari mereka bahkan tak tau malu saling berciuman dan meraba raba.

"Hay Naru.. Wow kau tetap sama seperti dulu. Selalu tampil sexy dan cantik. Baju yang kau kenakan selalu saja kurang bahan." Cibir Sakura pada  Naruto saat melihat penampilan Naruto yang mengenakan sweater lengan panjang biru yang terbuka di bagian kedua bahu dan menampakan perut dipadu dengan rok mini kulit berwarna hitam ketat.

"Oh hello.. Sakura. Kau nampak cantik malam ini. And look! Dadamu sudah berisi ya tidak seperti saat kuliah dulu" Balas Naruto mengibaskan rambut pirang sepinggangnya yang diurai dengan elegant. Sakura terlihat geram dan berjalan menabrak bahu Naruto.

"Uwow.. kau tak perlu kasar bitch.." teriak Naruto terkekeh.

"Naru? Kau Naruto? Oh my God youre so beautifull.."

"Ah? Hinata? Look at you.. so sexy! Aku tak percaya ini dirimu" Naruto memeluk Hinata melepas rindu.

"Ahaha.. kau bisa saja Naru. Hey, lihat pria disana? Sangat tampan! Kau ingat dia bukan?" Naruto mengalihkan pandangan melihat ke arah jari lentik Hinata.

"Wow.. Sai terlihat semakin tampan." Gumam Naruto yang ditanggapi tawa kecil dari Hinata.

"Ternyata sudah 10 tahun berlalu kau masih sendiri rupanya. Kau tau, aku sudah menikah dengan Kiba."

"Are you seriosly? Kalian memang cocok. Si kutu buku dan si nerd." Canda Naruto.

"Yeah.. dan si kutu buku itu sudah menjelma menjadi tampan dan si nerd ini menjadi gadis sexy.." Hinata berpose membuat Naruto tertawa. Well Naruto akui Hinata yang dulu seorang nerd menjelma jadi cantik walaupun tak sebanding dengannya yang merupakan primadona kampus dulu.

"Ya..ya.. temuilah pangeranmu. Dia sudah memanggil mu." Dorong Naruto pada Hinata.

"What the fuck!!" Maki gadis bersurai indigo pada Naruto yang mendorongnya.

"Well, saatnya menemui Sai." Batin Naruto. Dirinya melenggak lenggok menghampiri Sai dan memeluk lengannya. Sai terkejut saat melihat wanita yang dulu dicintainya bahkan sampai sekarang tengah bergelayut manja.

"Na..Naru?"

"Apa kabarmu tampan? Hm?" Tanya Naruto langsung mendorong Sai ke kursi dan menduduki paha pria pucat itu.

"Im fine Naru.. kau tidak berubah, kau tetap.."

"Sstt.. aku sudah mendengarnya berkali kali.." kata Naruto meletakkan jari telunjukknya di bibir Sai. Sai menyeringai meremas pelan pantat Naruto yang melenguh.

"Dasar nakal. Mau bermain?" Tawar Naruto.

"Maaf. Disini ada Sakura. Aku sudah menikah dengannya." Tolak Sai. Naruto terkejut dan langsung turun dari pangkuan Sai. Air mata merembes membasahi pipinya.

"Kau!! Kau sudah menikah?! Dengan Sakura? Kau bilang kau mencintaiku Sai. Tapi..tapi.. kenapa? Kenapa hah?" Naruto berlari menerobos kerumunan menuju dapur di susul Sai yang panik. Naruto meletakkan tangannya di meja marmer dapur dan menunduk membuat rambut panjangnya terurai menutupi wajahnya yang sembab.

"Hey Naru.. im so sorry.. please! Aku dan dia jatuh cinta di tahun kedua saat kau pulang ke Jepang." Naruto tak bergeming membuat Sai kesal dan menangkup wajah Naruto lalu menciumnya ganas. Naruto yang awalnya pasrah mulai memberontak saat kehabisan udara.

"Uh! I hate you.. dont talk to me!"

"Naru..."

"Sai? Kau ada disini rupanya. Aku sudah mencari mu ke mana mana tadi." Kata Sakura sembari melirik tajam Naruto yang tersenyum sinis padanya.

Drable Sasunaru (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang