6. Baka Dobe (sasufemnaru & Itakyuu)

7.3K 362 13
                                    

Naruto adalah seorang gadis yang sangat cantik dan baik hati. Keluarganya pun berasal dari kalangan bangsawan kelas atas, bangsawan Namikaze. Sayangnya dia sangat bodoh dan urakan jauh dari perilaku kebangsawanan dan lebih memilih tinggal di apartemen yang tidak layak pakai.

"Naruto!! Sudah sensei bilang jangan main permen karet di kelas." Hardik Iruka geram. Naruto hanya cengengesan dan menampilkan raut wajah polos. Di wajahnya penuh dengan permen karet yang meledak.

"Hehehe... gomen Iruka jii chan."

💢

"Sensei Naruuu..!!"

"Eh? Iya sensei!" Murid di kelas tertawa terbahak bahak akibat ulah Naruto.

"Hahahah...aduh Naru.. kau hahaha... menggelikan." Tawa Kiba, sahabat Naruto. Kiba juga gadis bangsawan yang kelakuannya hampir sama dengan Naruto. Tidak ada anggun anggunnya. Hanya saja jika kebodohan Naruto di luar batas, Kiba masih dalam zona batas kebodohan. Teman Naruto itu berpacaran dengan Shikamaru, pangeran sekolah yang pemalas.

"Kapan otakmu akan pintar Naru chan?" Sindir Gaara gadis berambut merah yang juga merupakan sahabat Naruto. Gaara bukanlah gadis bangsawan tetapi anak seorang model Akasuna Sasori yang sangat terkenal. Gadis manis yang berpacaran dengan seorang model, Hyuuga Neji ini menatap remeh Naruto.

"Mou kau jahat Gaara." Rengek Naruto.

"Sudah... sekarang pergilah cuci wajahmu dan pergi ke tiang bendera." Perintah Iruka.

"Wokaayyy..." Naruto bersiap pergi.

"Eeeeeh??? Naru tidak mau jii chan.. kan Naru malu di lihatin satu sekolah!" Naruto cemberut bersedekap.

"Naru.. jika kau tidak mau pergi, paman akan laporkan pada ibumu agar kembali menyeretmu ke mansion.." Iruka tersenyum manis melihat Naruto yang panas dingin.

"Iya..iya Naru pergi dulu.. Kiba chan jaga tasku yaa.. di dalamnya ada marmut yang tadi ku temukan di jalan." Seru Naruto menitipkan tas lusuh amanatnya dengan wajah super duper serius. Seisi kelas ikut serius hingga..

"Apa? Kau bawa hewan sembarangan lagi??"

"Kiba tidak jadi!!! Kaburrrrr....!!"
Naruto melesat keluar kelas membawa lari serta tasnya.

"NARUTOOOO ....."

.

.

.

Naruto berjalan riang dan melompat ke sana kemari layaknya gadis kecil pulang ke apartement. Di tangannya terdapat plastik besar berisi sesuatu. Sesekali dia bersiul siul mendendangkan lagu.

Hari sudah sore menjelang malam. Naruto si gadis hiperaktive sebelumnya mengabaikan perintah Iruka dan bolos sekolah hanya untuk membeli pakan hewan peliharaannya. Ada makanan anjing, kucing, dan marmut.

Brugh...

"Aww.  Hei bodoh! Kalau lari pakai mata tauk!!" Seru Naruto yang terduduk di tanah hingga rok super pendeknya tersingkap. Seketika wajahnya berubah pucat dan segera memeriksa isi tasnya.

"Fiuhh.. untung kau tidak tergencet marmut kecilku." Kata Naruto lega dan melihat ke arah pria tadi yang belok lorong di ujung gang buntu. Dirinya berniat menghampiri si pria bodoh dan mengata ngatainya sepuas hati.

"Uh.. brengsek! Sekarang makanan peliharaanku berhamburan." Gerutu Naruto kesal dan berjongkok.

"Hey dek!" Naruto menoleh menatap seorang pria jangkung bersurai hitam panjang yang di kuncir lemas juga berkeriput? Yang menepuk bahunya.

"Hei setidaknya kau bantu aku dulu jika mau berkenalan denganku." Kata Naruto seenak jidat dan kepedean.

💢

"Sialan gadis ini.. masih bocah sudah berlagak sombong saja. Enak saja nyuruh nyuruh.. helaw.. lu kan ada tangan kampret!!" Itachi menyumpah nyumpah dalam hati walaupun ekspresinya amat datar dan dingin.

"Hn. Aku adalah kepolisian Konoha. Apakah kau melihat pria ini?" Tanya Itachi mengabaikan perkataan Naruto menunjukan sebuah foto pria muda tampan tapi berpenampilan berandalan.

Naruto menatap pemuda di foto dan berpikir keras. Polisi? Jangan jangan pria ayam yang menabraknya tadi penjahat.

"Muehehehe... dirinya memang paling pintar."

"Ya! Dia ke gang sebelah sana." Tunjuk Naruto. Itachi memberi kode teman di sampingnya yang berambut merah muda pendek dan berjidat lebar.

"Ha'i komandan!" Sakura bergegas ke gang buntu yang di tunjuk Naruto di susul Itachi. Naruto merasa sangat pintar dan bangga karena berhasil menangkap penjahat. Wow rekor dunia!! Tunggu!

"Akh dasar polisi keriput! Dia tidak mau membantuku. Masih untung sudah ku tolong."

Dari belokan lorong, Itachi dan Sakura menggiring pemuda tadi menghampiri Naruto yang bersiap pulang.

"Terimakasih sudah membantu kami menangkapnya. Selama ini dia sangat sulit di lacak tapi berkat kau pria ini bisa di tangkap." Kata Sakura ramah.

"Hehe..  iya.."

Glek..

"Hii seramnya.."

Bulu kuduk Naruto merinding hebat saat pemuda buronan itu menatap tajam dirinya dengan manik onixs gelap pekat dan mematahkan jari jarinya. Bibir pria tersebut menyeringai kejam mengandung berbagai makna kejam.

"Aa.. apa kalian akan menjebloskan dia ke penjara? Penjara yang ketat kan?" Tanya Naruto terbata bata saat melihat Sasuke terus menatapnya walaupun sudah masuk mobil dan di borgol serta di rantai hingga keseluruhan tubuhnya. Terlihat pria itu merobek robek kepala kursi yang berwarna kuning di depannya dengan beringas. Sungguh membuat nyali Naruto si pembuat onar langsung ciut. Itachi mengangguk malas.

"Hm ya.." Sakura menghampiri Naruto dan mengusap kepala gadis SMP tersebut.

"Tenang saja. Pasti dia akan di penjara di penjara elit.. ya kan Itachi kun?"

Ketiganya terdiam saat melihat kursi mobil kosong melompong meninggalkan borgol borgol dan rantai yang terlepas dan pintu mobil yang terbuka lebar.

Brum..

"Jika kau melihatnya lagi hubungi kami ya.." seru Sakura melambaikan tangannya dari jendela mobil meninggalkan Naruto yang terpaku.

"Aaarghh...tolong aku. Siapapun tolong aku...." Naruto berteriak heboh dan melihat sesuatu di kakinya. Sebuah foto.

"Hehe.. aku akan mencari bodyguard muehehehe...."

Naruto kembali berjalan pulang tak perduli angin malam yang berhembus menerpa roknya.

15 januari 2019

Drable Sasunaru (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang