Part 4

144 16 3
                                    

"Maka ceritakan dengan jujur!" Tegas Woobin berusaha menangkap Sojung.

"Apa kau melakukan Kontrak atau semacam perjanjian dengan Ny.jung? Berikan kontrak dan perjanjian itu padaku, kau bilang dibayar tadi! Tunjukan itu dan mengenai kapsul itu mengapa kau membeli itu apa Ny.jung yang memberikannya padamu atau kontrak kalian berisi kau menjual rahimmu!".

"Tidak! Tidak ada kontrak sama sekali kumohon lepaskan aku" tangisnya memohon tapi menghindari Woobin yang berusaha menangkapnya.

"Kau tak mau juga berkata jujur!!" Woobin langsung melompati Sofa itu dan melayang menangkap Sojung. Dan akhirnya Sojung bisa ia tangkap.

"Aku harus memberi pelajaran karena mau terus saja mengunci kebenaran!" Kata Woobin sambil berusaha memikul Sojung.

Sojung merontah agar terlepas dari Cengkraman Woobin.
Iapun terdiam saat mereka berada di dalam Lift suara tangisnyapun menghilang ia hanya terdiam di pukul Woobin. Woobin sedikit menguncangnya untuk memastikan bahwa ia masih dalam keadaan sadar.

"Kolam itu berada di lantai paling atas, jadi kau memiliki 5 menit untuk menceritakannya yang tujuanmu sebenarnya padaku!" Pancing Woobin.

"Tidak. Biarkan saja aku dimakan kelima buaya kelaparan itu, karena kau pantas mendapatkan itu. Mungkin dengan cara itu aku bisa bebas dan tak adanya,.." katanya terhenti dan meneteskan airmata.

"Tak ada yang apa!!" Sentak Woobin menguncangnya Tubuh Sojung yang dipikulnya.

"Tak ada yang memperlakukanku dengan kasar lagi" katanya dengan serak, seharusnya yang ia katakan adalah tak ada yang membudakkinya memaksanya dan menyiksanya lagi itu yang harus di sampaikannya, tapi ia malah melindungi Ny.Jung.
  Mendengar pernyataan Sojung, Woobin terlihat sedikit merasa iba. Tapi ia kembali memikirkan dirinya dan kembali pada pikirannya ia tak suka di bodoh dan dianggap idiot.

      "Kau tak mau jujur?" Katanya akhirnya

     "Biarkanlah aku dimakan 5 ekor buaya itu, karena dosa-dosa terlalu banyak" Ting bunyi bahwa Lift telah sampai pada lantai yang paling atas. Sojung meneteskan airmata lagi dan jantungnya berdetak kencang, Woobin juga merasakan detak jantungnya itu.

*Gadis ini keras kepala sekali!*

Picis nya dalam hati dan melangkah menghampiri Kolam renannag ia menurunkan Sojung yang terlihat bergetar melihat kearah kolam.

*Apa aku akan mati hari ini?*

"Kau sudah menghitung jumlah buaya itu, wahhh mereka besar-besar semua dan terlihat sangat kelaparan" kata Woobin menakut-nakuti.

Sojung melihat kearah Woobin dengan wajah yang sangat pucat karena ketakutan sekali.

"Aku kira kau cuma bercanda" katanya dengan suara kering.
"Aku tidak pernah bercanda, majulah" dorong Woobin pada tubuh Sojung yang langsung melangkah undur lagi karena ketakutan.

"Wae?! Mengapa kau melangkah kebelakang" ejek Woobin

  "apa kau takut?" .
"Aahni" cetus Sojung dengan serak. Dan tak mampu untuk mendekati kolam, matanya berkedip-kedip terus melihat kelima buaya yang berenang-renang dan melihat kearah Sojung. Kepala Sojung seakan berputar ia tidak membayangkan bahwa ia akan dimakan dan tulang-tulangnya remak oleh mulut beberapa buaya itu.

Tangan, kaki kepala dan badannya tidak terbayang akan digigit dan di patahkan oleh lima mulut buaya. Ia memundurkan langkahnya lagi dan tepat dibelakangnya Woobin.

"Kau harus jujur padaku Kim Sojung-ah jika kau ingin terbebas dari 5 ekor buaya itu yang sangat kelaparan itu ?" Bisik Woobin memancing Sojung untuk mengatakan kebenaran.

ViolenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang