Part 7

150 15 0
                                    

Setiap satu satu Minggupun berlalu, Sojung diam-diam pergi keapotik untuk membeli alat pengetes kehamilan. Tanpa di ketahui Ny.Jung dan dan Woobin. sojung keluar dari Toilet dengan wajah datar tak bersemangat. Ia berjalan dan menjatuhkan tubuhnya di kasur sambil memegang alat tes kehamilan itu.

Kalau Ny.Jung tahu ia akan senang dan kalau Ny.jung tahu Woobin Juga akan tahu bahwa Sojung hanya memanfaatkannya hanya Untuk mendapatkan anak yang akan di berikan pada Sowon. Dan Sojung telah membohongi Woobin selama ini. Sojung menjadi bimbang semetara ini ia harus menyembunyikan kehamilannya.


"Sojung-ah!" Panggilnya Woobin tiba-tiba membuka pintu kamarnya. Otomasi Sojung langsung menyembunyikan alat tes kehamilan itu dari Woobin.

"Bisakah kau membantuku mengambil barang-barang pesanan yang berada di luar untuk dimasukkan kedalam"
Sojung langsung bangun dan membututi Woobin keluar melihat berkardus-kardus besar barang pesanan Woobin. Sojung hanya melonggo melihat itu karena, yang ia baca di internet jika hamil muda akan mudah gugur jika bergerak berlebihan dan menyebabkan rentang keguguran.

"Wae?!! Kau sudah lemah?! Dulu kau bagaikan manusia robot mengambil barang-barang berat dan membersihkan Apartemen ini" goda Woobin agar Sojung mau membantunya.

"Baik tuan" ujar Sojung memanyunkan bibir.

"Memanggilku Tuan! Panggil aku Woobinssi saja kalau kau tidak bisa memanggilku Oppa!"
"Ne, Woobinssi"

Merekapun sama-sama mengangkat kardus-kardus itu, karena bersama-sama mengangkat kardus-kardus itu bersama Woobin Sojung telah melupakan Bahwa ia Sedang Hamil. Keadaan sekitar seakan berputar membuat Sojung akan terjatuh, Woobin segera menangkap tubuh Sojung.
"Kau sakit? Yak!!! Mengapa tak bilang padaku bahwa kau sakit!"

Bentak Woobin kesal karena Sojung Selalu diam dengan apapun. Woobin membaringkan Sojung pada ranjangnya.

"Aku akan menelpon Dokter, kau tunggulah sebentar disini" Sojung langsung mencengat Woobin.
"Jangan!"

".... Aku baik-baik saja Woobinssi, aku hanya membutuhkan istirahat saja. Tidak perlu menelpon dokter " Sojung tak mau ketahuan bahwa Ia hamil jadi ia berdiam diri menyembunyikan kehamilannya jika Woobin tahu ia bisa gawat.
Saat Sojung memejamkan matanya ia harus mencari cara agar ia bisa menutupi kehamilannya dan juga tidak memberitahukan pada Ny.Jung, sesuatu yang harus ia pikirkan sekarang ini adalah ia menutupi ini dari Ny.Jung dan Woobin setelah itu ia memikirkan cara untuk bisa meloloskan diri dari Ny.Jung dan keluarganya tanpa memberikan bayinya.

Semenjak kejadian malam itu Woobin tidak pernah kasar lagi pada Sojung.

Sojung menonton di You*ube tentang cara merawat bayi dan ia kadang menangis sendirian melihat betapa lucu dan imutnya bayi-bayi baru saja lahir, ia jadi memikirkan bayinya dan mengelus perutnya ia tak mau memberikan Bayinya pada Ny.Jung. sambil menangis Sojung mengatakan

"Eomma akan memikirkan cara agar kita semua bebas, dan kau akan selalu bersama Eomma".

///

Beberapa saat telah berlalu dan berganti malam, Sojung keluar dari kamarnya untuk membuang Tes kehamilan. Ia mendapatkan Woobin sedang sibuk dan fokus merombak isi Kardus-kardus itu dan menyusun sebuah balok-balok kayu membentuk lemari.

"Jadi Itu lemari-lemari bongkar pasang ya" seru Sojung mendekati Woobin.

"Kau sudah bangun, sepertinya kau ingin keluar kau ingin kemana?" Tanya Woobin yang masih teliti dengan pekerjaannya.

"Aku hanya ingin pergi ketoko saja sebentar membeli beberapa cemilan" kata Sojung berbohong.
"Pergilah hati-hati"

Sojung langsung berjalan keluar dari apartemen dan membuang tes kehalamin itu di tempat sampah. Saat ia melanjutkan pergi ke mini market membeli beberapa cemilan, setelah itu ia berjalan kembali memasuki gedung apartemen dan saat yang bersamaan juga Nyonya Jung mendapatkannya yang tengah berjalan masuk kedalam gedung apartemen ia mengejar Sojung dan mengagetkannya.

ViolenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang