Too Sweet Tiramisu

198 32 6
                                    

Enjoy~
.
.
.

Min Yoongi. Ah, mungkin kalian mengenalnya dengan Suga. CEO dari perusahaan ternama dibidang teknologi.
CEO identik dengan lelaki tampan, tinggi, putih, mapan dan yah seperti yang ada di dalam drama dan ftv.
Yoongi ini tampan kok, tampan banget malah. Mapan, tentu, dia CEO. Putih, dia mahluk dengan kulit putih seputih salju menyerempet albino(?). Tinggi, dia tinggi. Eh? Tinggi? Untukku sih dia tinggi haha. Garing.

Min Yoongi, mahluk minim ekspresi yang benar benar tidak suka manis. Alasannya, "bisa bikin diabetes" katanya. Tapi...
Dia suka tiramisu.
Why? Kan tidak suka manis
Kenapa suka tiramisu?
Entahlah, hanya tuhan yang tahu.
Hei, percayalah, aku pun tidak tau.
.
.
.

Min Yoongi, dengan mood yang berantakan siang ini, ah mungkin sangat berantakan.
Biasa, urusan kantor.
Berjalan keluar kantor dan masuk ke mobilnya.
Wah bahkan mobilnya pun keren, sekaya apa sih si pucat tanpa ekspresi ini.
Mulai melajukan mobilnya. Dia ingin mencari hiburan.

"Club atau cafe ya?" Pikirnya.
"Terlalu siang untuk ke club, ah cafe saja. " putusnya.

Melajukan mobilnya sambil mencari cari cafe terdekat.
Dia melihat cafe yang tidak terlalu besar, tapi cukup tenang dan nyaman.
Memarkirkan mobilnya, dan setelah dia keluar dari mobilnya banyak wanita memekik tertahan melihat kharisma dan tatapan tanpa ekspresinya. Benar benar deh haduh.

Yoongi membuka pintu cafe itu dan terdengar suara bel, setelah itu tiba tiba seperti hembusan angin dia mendengar suara indah itu.

"Selamat datang di caffè del sole, silahkan duduk"
Seorang pelayan manis datang menyambut. Suaranya benar benar seperti hembusan angin ditengah padang bunga. Halus. Menenangkan.
Yoongi suka itu.

"Ah, iya " yoongi mengikuti arah pelayan manis itu, mengarahkannya kemeja di dekat jendela.
'Apa si manis ini tau moodku sedang tidak baik'-batin yoongi.

"Ini tempat terbaik untuk menghilangkan stress tuan, ada ingin pesan apa?" Pelayan manis itu berucap lagi. Ah sekarang terdengar seperti gemrincing lonceng. Yoongi suka itu.

"Terima kasih. Aku pesan tiramisu dan iced americano saja. " tersenyum. Yoongi tersenyum. Sambil terus memandang si pelayan manis dengan appron coklat di pinggangnya. Tentu saja yoongi suka.

"Baik tunggu sebentar ya " si manis itu berbalik dan bergegas pergi membuatkan pesanan yoongi.

'Siapa ya namanya. Ah aku penasaran. Manisnya ' batin yoongi sambil menatap keluar jendela.
Dan benar kata si manis. Disini spot yang baik untuk menghilangkan stress. Karena bisa melihat orang orang berlalu lalang sambil bercanda dan yang lainnya. Yoongi jadi merasa harus berterimakasih lagi setelah ini pada si manis itu.
.
.
.
Tak lama yoongi melamun, si pelayan manis itu datang dengan membawa pesanan yoongi.
'Disaat begini pun dia tetap manis'
Yoongi menatap si manis itu lekat. Sampai mereka bertemu pandang.
Si manis tersenyum menambah manis wajahnya.
Yoongi mengalihkan pandangannya pada tiramisu yang ada di piring didepannya. Lalu memotong kecil tiramisu itu dengan garpu dan melahapnya.

"Bagaimana tuan, apakah enak? Tiramisu baik untuk mengembalikan mood. " ucap si manis itu.

Yoongi memasang pose berfikir.
"Hmm. Tapi ini terlalu manis, apa kau benar benar bisa membuat tiramisu? Atau ini sebenarnya cotton candy cake yang mirip tiramisu?" Yoongi menatap si manis yang terkejut.

"Ah benarkah? Tapi seharusnya rasa tiramisu tidak semanis itu. " panik. Si pelayan manis itu panik.

"Ah apa mungkin karena aku memakannya sambil melihatmu. Siapa namamu? " yoongi berucap datar, sambil menahan senyumannya tentunya. Dia tidak mau si pelayan manis itu tau kalau dia sedang menggodanya.

"Ah, nama saya seokjin tuan, kim seokjin. Saya akan mengganti tiramisu anda tuan, sebentar " saat si manis seokjin ingin berbalik dan pergi mengambilkan tiramisu yang baru. Buru buru yoongi mencegah si manis itu pergi.

"Tidak perlu" ucap yoongi sambil menggeleng.
"Aku suka apapun yang kau buat dan kau hidangkan untukku " tersenyum. Yoongi tersenyum sangat manis.

Si manis terdiam memperhatikan yoongi. Wajahnya bersemu, menambah kadar manis pada wajahnya.

"Apa kau tidak lelah? " tanya yoongi
"Eh lelah kenapa tuan? " jawab si manis.
"Lelah berlari lari terus dipikiranku" yoongi menahan tawanya.
Si manis terdiam.
"Jadi, apa kau mau jadi kekasihku?" Tanya yoongi.
Si manis seokjin tercengang. Masih memproses apa yang di katakan si pucat yoongi.

Setelah tersadar dia mendapati yoongi yang sudah berdiri dan membayar didepan kasir.
Saat akan menghampiri yoongi dan bertanya, si pucat itu malah sudah melesat ke depan pintu untuk keluar sambil mengatakan-sedikit berteriak tepatnya - pada si manis seokjin
" aku menyukaimu! Kau harus jadi kekasihku! "
Ah dasar si pemaksa yoongi.
Dan dia berlalu keluar menunju mobilnya, masuk, dan melajukan mobilnya sambil tersenyum senyum aneh.
Tak usah bertanya bagaimana keadaan si manis.
Bayangkan saja kalau kalian yang berada di posisi si manis, apa yang akan kalian lakukan?
.
.
.

Yoongi sampai di kantor dan ruangannya.
Masih tersenyum tentu saja. Sampai sampai para karyawan dan sekertarisnya heran.
Si pucat tanpa ekspresi menjadi si gila dengan ekpresi aneh. Ya mungkin seperti itu yang ada di pikiran para karyawannya.
Tapi apa peduli yoongi, toh dia akan tetap seperti itu setiap mengingat wajah si manis.

"Ah mungkin aku sudah jatuh cinta. Manis sekali." Monolog yoongi, dia masih setia tersenyum tepatnya.

Sudah bisa di pastikan kalau yoongi akan sering mendatangi cafe itu dan menggoda si manis tentunya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ya gusti.
Smester makin tua, tugas makin numpuk. Belum ntar magang 😫😫
Maaf ya, lama buanget updatenya.
Mana begini lgi storynya
Unfaedah sekali.
Btw, enaknya pairing siapa lagi ya?

Jangan lupa vomment ya 😉😉
Ailafyu 💕💕
-kulitkerang

DessertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang