PROLOG

7 1 0
                                    

"Erin.. Kakak minta maaf sebelumnya, Kakak punya permintaan." Kak Jeni tertunduk lemah seraya mengusap jemarinya.

"Iyaa Kak, apa?"

Aku tahu permasalahan Kak Jeni saat ini, dia mencintai dua lelaki sekaligus. Dia sangat mencintai lelaki pertamanya, namun baginya lelaki kedua yang datang dihidupnya saat ini yang paling dia cintai.

“Kakak mohon, kamu dekati Reihan."

Aku mengerutkan keningku tajam kali ini, ini permintaan yang berlebihan.

“Kakak tahu ini salah, tapi Kakak mohon dek, kali ini saja yaa.. buat dia menyukai kamu."

“Kak! Erin udah cukup membuat Kak Reihan nggak curiga dengan perselingkuhan Kakak, kenapa sekarang malah minta aku dekati Kak Reihan sih? Pokoknya nggak!" kataku menolak permintaan konyol Kakakku kali ini.

Ini sudah keterlaluan, aku bahkan sulit menemui Nugi karena kedekatanku dengan Kak Reihan. Ahh! Permintaan Kak Jeni harus kutolak kali ini.

“Kakak mohon dek, Kakak mencintai Reihan, maka dari itu Kakak nggak rela kalau Reihan sakit hati dan malah pergi dengan perempuan lain, Kakak hanya mau jika perempuan itu adalah kamu Er.."

Aku menggeleng tanpa mau menatap Kakak. Kamu sayang Kakak kan? pertanyaan ini, pertanyaan paling meluluhkan sedunia, dan pertanyaan inilah yang membuatku mengangguk.

“Kakak mohon..." pinta Kak Jeni, dia mengenggam erat pergelangan tanganku.

Haruskah permohonan Kakak kali ini kuterima, dan jika aku mendekati Kak Reihan dan lelaki itu menyukaiku, apakah aku harus menyukai dia? Dia bahkan bukan tipeku, aku hanya menyukai Nugi.

"Baiklah."

"Makasih dek.."

"Sampai kapan?"

"Maksudnya?"

"Yaa, sampai kapan aku ngedekatin Kak Reihan?”

"Sampai dia mencintai kamu."

DESIRE (CERPEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang