Hari ini hari senin seperti biasanya semua murid mengikuti upacara bendera dilapangan sedangkan winda hari ini menjadi pengibar bendera dengan memakai baju khas disekolahnya
Beberapa menit kemudian semua murid masuk kekelas masing2 berselang waktu semua guru sudah masuk dikelas begitu juga dikelas XII IPA1 yaitu kelas winda
"Baiklah anak2 sebelumnya ibu minta maaf jadi semua guru akan mengadakan rapat untuk membahas kapan UAS jadi kalian ibu suruh buat ngerjain soal dihalaman 31 soal 1 sampe 10 dikumpul selesai jam sekolah ya" ucap ibu mina
"Oke bu" jwb murid sekelas
"Hey win gimana kalo kita ngerjain tugasnya diperpus ajah" ucap tomi
"Yaudah ayok" jwb winda
"Eh loe gimana dan pengen ikut gak" tanya tomi
"Hmm aku nyusul ajh ya, soalnya lagi pengen keruang musik bentar" jwb dandi
"Oke dech" ucap tomi
Akhirnya tomi dan winda pergi menuju perpustakaan sedangkan dandi pergi keruang musik
dandi berjalan menuju ruang musik saat melewati kelas XII IPS1 ada yang mencegatnya
"Hy dandi"
"Hy" jwb dandi singkat
"Kamu mau kemana"
"Bukan urusan kau" jwb dandi jutek
"Loh kok kamu gitu si sama aku, aku kan cuma nanya" dengan suara manjanya
"Udah dech cin, aku pengen cepet2 gak usah menghalangi jalan aku, minggir!!!"
"Hmm" sambil minggir dengan muka ditekuk
"Awas ajah loe dandi, gue bakal bikin perhitungan ama orang yang udah bikin loe jauhin gue kek gini" ucap cindy sambil terus memandangi bahu dandi yang semakin menjauh
. . .
Ditempat lain winda dan tomi lagi sibuk mengerjakan tugas tiba2 tomi dapat panggilan alam
"Eh win gue ke wc dulu ya" dijwb dengan anggukan oleh winda
Beberapa menit kemudian
"Ehh boss kita ngapain disini" tanya jimi penasaran
"Loe bisa diem gak si ah" ketus reza
"Oh gue ngerti kenapa boss tiba2 pengen keperpus padahal gak perna sama sekali kesini" ucap riki yang tersenyum miring
"Emang apaan si yg dicari boss disini" tanya bayu
"Ya ampun kalian ni bisa diem gak" sambil terus mencari2 seseorang
"Nah tuh dia" ucap reza sambil menuju kemeja yang ada diujung yang kemudian diiringi oleh anggota gengnya
"Hy cantik, sendirian ajh ni" tanya reza yang tidak digubris oleh winda sama sekali
"Ya ampun ni cewek diem2 ajh sii" ucap reza dan winda masih sibuk dengan bukunya akhirnya reza kesal dan langsung memegang tangan winda dengan kasar
"Loe tu dibaikin malah ngelunjak ya"
"Mau loe pada kesini apaan di hah" ketus winda sambil menahan sakit dipergelangan tangannya
"Kalo ngomong ujungnya gak usah mendesah kali sayang, gue jadi kepengen kan akhirnya!! Gue kesini cuma pengen bil....."
Bukkkkk....
"Boss!!!" Ucap jimi, bayu dan riki serentak
Reza sudah tersungkur dilantai sedangkan teman2 langsung menghampiri reza
"Boss, gak kenapa2 kan" tanya bayu sambil membantu reza berdiri lagi
"Mau apa loe pada kesini" ketus tomi kemudian melihat winda yang sedang memegangi tangannya yang sudah merah
"Loe gppkan win" tanya tomi panik
"Iya gue gpp kok" jwb winda
Kemudian tomi menghampiri reza and the geng
"Awas ajh loe pada berani2 nyakitin winda lagi, gue bakal beri perhitungan pada kalian semua" sambil memegang kerah baju reza dan mendorongnya kemudian pergi bersama winda keUKS
"Ngapain sialan itu selalu ajah ngacauin semuanya, Aaarghh" ucap dandi kesal
. . .
Ditempat lain dandi sedang bermain gitar tiba2
"Dan2 tadi pas gue diperpus, gue lihat reza and the geng lagi gangguin winda untung ada tomi sekarang winda dibawah ke UKS" ucap igo
"Apa!!!" Ucap dandi
"Iya mending loe sekarang ke UKS"
"Oh oke makasih ya" sambil berlari kearah uks
Diuks tomi sedang memberi salep kepergelangan tangan winda
"Aww... sakit tom"
"Maafin gue tadi ninggalin loe diperpus sendirian"
"Iya gpp kok"
"Tapi ini bener2 merah win"
Sambil terus mengoleskan salep
"Aww pelan2 tom"
"Iya ni juga pelan2 kok win"
Tiba2 dandi langsung masuk dan memeluk winda sontak tomi dan winda kaget
"Kamu gpp kan win, maafin aku gak bisa jagain kamu" ucap dandi lirih kemudian langsung memegang bahu winda dan mereka saling bertatapan
"Ehemmm"
"Eh ada kamu disini tom"
"Iyalah ada gue, loe datang2 langsung meluk ajah"
"Hehe aku khawatir banget sama winda"
"Hmm" ketus tomi sambil memutar bola matanya malas
"Makasih ya kalian bener2 sahabat terbaik buat aku" sambil tersenyum dengan manisnya
"Iya2" ucap mereka, dandi mengacak rambut winda sedangkan tomi mencubit pipi winda gemas
"Ya ampuun tugas kita belum kelarr" ucap winda
"Oh iya!!! yaudah ayoo" tomi menarik tangan winda sedangkan dandi mengiringi dibelakang
Beberapa menit kemudian
"Huuuuuh alhamdulilah kelarr juga" ucap winda
"Yailah selesai kalo dikerjain" jwb tomi
"Yaudah ayok kito kumpul keruang guru" ucap dandi kemudian dibls senyum dan anggukan oleh tomi dan winda
Triiiiiing....triiiiiingg
Bel pulang pun berbunyi sekarang winda dan kedua sahabatnya berada diparkiran dimana tomi dan dandi berebut untuk mengajak winda pulang bersama naek motor mereka
"Loe pulang ama gue ajah ya win, please" ucap tomi sambil memelas
"Gak!!! Pokoknya kamu harus ikut sama aku titik" ketus dandi
Winda yang sedari tadi pusing menghadapi tingkah kedua sahabatnya andaikan saja tadi pagi dia membawa kendaraan sendiri gak mungkin bisa runyam kek gini
"Ya ampun tuhan gue pusing liat 2 bocah sialan ini berantem masalah sepeleh lagi, kayaknya gue mesti naek angkutan umum ajah dech" ucap winda dalam hati
Tiba2 terdengar
treett.. tretttett...treettettt.. suara motor vespa yang kemudian berhenti didepan mereka dan saat orang yang membawa motor itu membuka helm
"Hy gadis cantik bagaikan bunga mawar yang merah merekah,,,adakah yang bisa abang bantu sepertinya dari tadi abang perhatikan dari kejauhan adinda seperti sedang kebingungan"
"Ya ampuun ni orang muncul lagi disini!!!" Ucap winda dlm hati
"Hmm gpp kok" jwb winda
"Apakah adinda butuh tumpangan, kalo benar abang akan membawa adinda kemana saja adinda mau, abang rela kalo harus menjadi bodyguard adinda seumur hidup asalkan abang bisa teruss selalu bersama adinda" ucapnya
"ni kutil onta datang2 malah ngengombal lagi, ya ampuun perut gue mules" ketus tomi dlm hati
"Ya ampuuun ni orang mau apa lagi, hadehhhh" ucap dandi dlm hati
"Hmm yaudah ayook antar gue pulang" ucap winda yang langsung naik dan cowok itu langsung melaju meninggalkan tomi dan dandi
"Ini semua gara2 loe coba loe gak usah ikut2an tadi, pasti sekarang gue sama winda udah dijalan" ketus tomi
"Kok kamu malah nyalahin aku sii, udah2 dech aku gak mau memperbesar masalah ini maaf ya!! Aku pulang dulu bye2" ucap dandi
"Hmm iya gue juga mau pulang lah, bye2 akhirnya mereka pulang dengan rasa kesal karena hari ini mereka tidak bisa memboceng winda, yaaaahh itu semua gara2 seorang cowok alay jack, ya Jack Thomson salah satu cowok yang selama ini mengagumi winda terang2an
. . .
Ditempat lain sepanjang jalan jack tidak perna diam dan selalu saja berbicara tanpa henti membuat winda pusing
"Hey adinda, tau gak berbedaan dinda dengan angin"
"Gak tau dan gak mau tau"
"Kalo angin buat bernapas kalo kamu buat masa depan aku" sedangkan winda hanya memutar bola matanya
"Winda"
"apa lagi hah"
"Gpp kok dinda, dinda tu cantik tapi sayang!"
"Lah teruss"
"Sayang kalo gak abang cintai"
"Ampuun tuhan sakit telinga gue dengerin gombalan kutu kumpreet sebatang ini" ucap winda dlm hati
"Mimpi gue selama ini akhirnya jadi kenyataan juga terimakasih tuhan karena adinda yang hamba dambahkan selama ini sekarang ada dibelakang dan duduk di herooo motor kesayangan gue hehe" ucap jack dlm hati
"Win"
"Hmm"
"Dinda laper gak?"
"Lah kalo masalah itu jangan ditanya lagi dech"
"Gimana kalo kita cari makan dulu din"
"Hmm gimana ya"
"Abang traktir dech adinda makan sepuasnya"
"Hmm yaudah ayokk"
Akhirnya mereka berhenti didepan rumah makan padang, baru juga winda mau masuk tangannya dipegang ama jack
"Poto sekali boleh ya adinda" sambil memelas
"Hmm yaudah ayok! Cepetan gue udah laper ni"
Jack kemudian memanggil seseorang didekat mereka
"Mass boleh minta potoi bentar"
"Boleh" jwb mas2 itu
Ckreeekkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
Novela JuvenilKisah Seorang Gadis Tomboy Yang Menyukai Sahabatnya Tapi dia lebih memendam perasaannya karena dia Tahu Sahabat Satunya Lagi Ternyata menyukai Dirinya dan dia takut jika dia Merusak perSAHABATAN yang sudah terjalin selama betahun-tahun.....