prolog

11.8K 359 3
                                    

Cinta..

Cklk..

Pintu itu terbuka lebar.

Kedua pasang mata yang tengah diliputi gairah itu membelalak terkejut.

Cinta..

Kata-kata omong kosong yang menenggelamkan manusia. Hingga kini mencipta..

Sakit.

Benci..

Marah...

Braakk!!

Bantingan daun pintu itu menandakan betapa endapan emosi itu meminta disalurkan.

Atau hanya nafsu?

Tanggung jawab?

Segan?

Entahlah. Tapi sakit itu tak bisa berbohong. Tetap saja sakit, meski bukan atas cinta. Tetap saja sakit jika bukan cinta.

"Mas, ah ... ahh ...." Si wanita nampak berusaha mendorong tubuh di atasnya yang kini mengungkungnya saat menyadari kehadiran suaminya, namun tidak berhasil.

"Seb-bentarrr ... Mar. Aku belum sam-mpai ...." si laki- laki terus menggerakkan pinggulnya yang dipenuhi lemak maju mundur, semakin cepat. Tak menghiraukan hadirnya orang ketiga disana. "Dani ... bis-ssa menunggu ... ahh ... iy-ya kan, Dan? Ahh ... sialan. Sempit. Legit banget punyamu, Mar."

Lelaki yang mematung di ambang pintu itu mengepalkan tangannya hingga otot-otot dan urat-uratnya terlihat menonjol.

Apa salahnya? Apa kesalahannya? Kenapa dia harus menyaksikan hal ini? Tiga hari dia meninggalkan rumah untuk mengais rezeki, dibalas seperti ini? Semua lelah dan keringatnya berbalas khianat.

Hancur...

Saat mata kepalanya menyaksikan sendiri kebinalan istrinya dengan bossnya.

Semua selesai...

Tbc

Obsesi CiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang