Obsesi Cia

6. Siapa kamu?

Tangan aku gatel ternyata kelamaan nggak nulis. 😭😭 Malah ada aja cerita baru yang nongol 🤦🤦

Buat E-book & PDF cerita aku, bisa di dapatkan di play store atau wa aku di 083863261149
Total ada 6 judul PDF

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Seusai acara akad nikah super kilat yang dilaksanakan di rumah Dani, keluarga besar itu satu persatu berpamitan karena ada kesibukan lainnya. Kini yang tersisa hanyalah orang tua Cia dan kakek serta neneknya.

"Sebenarnya saya masih belum rela menikahkan anak saya di umur segini, tapi mau bagaimana lagi. Dulu saya bahkan lulus SMA langsung nikah." Papa mertua dadakannya menepuk pundaknya seraya menggeleng-geleng pasrah.

Dani melihat sekitar, hanya ada dirinya dan papa mertuanya di sini. Sepertinya yang lain sepakat untuk meninggalkan dirinya bersama sang mertua.

"Saya juga tidak menyangka."

"Kalau saja saya dan kakeknya Cia tidak datang tepat waktu, kamu pasti sudah menggarap anak saya. Memang bajingan tengik kamu!"

Dani meringis. Kok cuma dia yang salah? Kan seharusnya salah keduanya karena Cia juga menggodanya tadi pagi. Tapi ... ah, sudahlah. Pasti pendapatnya tidak penting.

"Kakeknya Cia yang tentu saja ayah saya, sudah menyelidik kamu sejak semalam. Tidak saya sangka kamu itu ternyata mantan suami orang."

"Ada yang salah?"

"Tentu saja. Kalau kamu menjadi duda karena kematian, saya tidak akan ambil pusing. Tapi ini? Mantan istri kamu masih hidup! Saya tidak mau mengurus perceraian dalam keluarga saya. Kamu mengerti maksud saya?"

Dani mengangguk. Dia paham jika itu artinya dia tidak boleh menyia-nyiakan Cia atau menyakiti Cia demi masa lalu. Cia pasti sangat berharga untuk keluarga kaya raya ini. Jika dia berani menyakiti Cia, dia tidak yakin masih bisa hidup.

"Jangan kecewakan saya."

"Baik, Pak."

"Hff, mulai sekarang kamu boleh memanggil saya Papa, seperti Cia memanggil saya. Begitu juga dengan anggota keluarga Yamazaki, Alexander, Takeshi, Nicole, Noland, Ardian, Pratama, Davidson, Anggara,  dan keluarga kami yang lainnya. Hmm ... banyak sekali ternyata." Papa mertuanya menggaruk rahangnya. Nampak jelas lelaki itu kebingungan.

Tapi lain lagi keadaan Dani. Dia pusing! Ternyata begini rasanya harus berurusan dengan keluarga para orang kaya. Semua nama yang papa mertuanya sebutkan adalah nama-nama keluarga besar yang tidak pernah dia bermimpi bisa bertemu.

***

Cia terpekik saat ada yang menggigit telinganya dan memeluk tubuhnya dari balik punggung. Saat menyadari siapa pelakunya, dia mendesah lega. Siapa tahu kan ada orang iseng.

Ternyata ... suaminya.

Cia melihat wajah Dani kini nampak menyeringai mengerikan. Dia melihat kilat aneh di mata suaminya. Ada apa?

"Cukup main-mainnya, Baby girl. Sekarang Abang yang mau mainin kamu." Serak suara Dani terdengar. Begitu Dani selesai berkata-kata, Cia terpekik kencang karena seketika itu lehernya terasa dihisap kuat oleh suaminya.

***

Wanita itu mencari-cari alamat yang tertulis di atas kertas di tangannya. Dia mencari kabar tentang mantan suaminya ke beberapa teman kerja suaminya dan mendapatkan sebuah alamat.

"Dani baru aja pindah ke rumahnya sendiri, Mar. Emang lu mau apa nyari Dani?" Itulah pertanyaan teman Dani yang memberikan alamat baru Dani padanya.