ELFODIA ✔️

#15-Behind the Sea

:

ELFODIA

:
-Sang Pencipta adalah penguasa tertinggi, Maha dari segala maha. Esa dari yang esa. Tak ada satupun makhluk yang melampaui batasan itu. Dan pintu tanpa gembok itu hanya akan dibuka olehNya-

:
:

Cukup segar udara yang saat ini ia nikmati. Ditemani dua buah apel yang tidak terlalu merah hanya cukup manis. Donghae memandang luas ke depan. Musim sebenarnya masih cukup dingin. Tapi dengan kekuatan yang ia miliki, ia setidaknya mampu membuat kehangatan ini.
Donghae tersenyum..
Mengingat bagaimana ia pertama kali terjebak dalam dunia ini.
Ya.
Setidaknya begitu pikirnya di awal.

“Hae..”

Siwon menepuk pundaknya. Namja itu duduk di sampingnya. Bukankah ini momen manis? Jika mereka sepasang kekasih maka akan menjadi romantis. Sayang mereka masih lebih suka dengan brothership.

“aku merindukan Sungmin hyung dan Appa. sampai berapa lama hyung aku berada di sini?”

“entalah, aku bahkan tidak tahu tentang takdirmu”

“tapi kau pernah mengatakan jika semua memiliki takdir masing-masing. Siapapun yang berada di tempat in terikat dengan takdir mereka. Untuk diriku, itu masih misteri”

Siwon mengangguk “Nado. Tapi, aku merasa kita sangat dekat Hae. Entah ada hubungan apa antara kau dan aku. Seperti kita pernah bertemu sebelumnya”

Donghae menoleh “hyung, kata Appa, manusia mengalami renkarnasi. Apa mungkin aku juga begitu? Bisa saja kan? Mungkin aku salah satu orang yang pernah kau kenal dulu?”

Siwon nampak berpikir. Matanya menerawang teduh “mungkin.. tapi kau renkarnasi siapa? Aku bahkan tidak menemukan kesamaanmu dengan seseorang yang pernah ku kenal”

Donghae turut berpikir “apa kau pernah punya teman? Seseorang? Maksudku manusia? Bukan Fay atau Gume”

Srraakk..
Siwon menggeser tubuhnya, lebih menghadap Donghae. menatap mata jernih itu dengan tenang. Warna biru terpancar disana.

“Biru..”

“Nde?”

“Mata biru itu, pernah ada yang memilikinya dulu”

“Nugu??”

Hhaass.. Siwon mendesah.
“seseorang yang kelahirannya sangat ku nantikan..”

Donghae penasaran “Nuguya hyung?”

Hahaha..
Bukannya menjawab Siwon malah tertawa “kau percaya dengan perkataanku? Aigooo… kau polos sekali Hae. Padahal kupikir kau ini menakutkan. Soalnya di awal kau datang, kau sangat ketus bahkan tak pernah takut dengan apapun”

“Aiishh.. jadi kau berbohong?”

“Nde.. apa itu terlalu mendekati kebenaran? Ahhh.. aku selalu berbakat dalam hal drama..”

“yak! Itu tidak lucu!”

“aku tidak sedang melucu Hae”

“Hah!” Donghae merasa ditipu. Ia kembali pada apel yang ia pegang. Menghabiskannya bisa membuat mood nya kembali baik.

oOo
.
oOo
.
oOo

Jungsoo mengumpulkan semua rekannya. Sebenarnya tidak semua juga, hanya lima orang dengannya. Semua orang kepercayaannya. Orang-orang yang terlibat langsung dengan malam penentuan sang terpilih.