Ketika mereka hendak masuk ke dalam kelas, tiba tiba wajah Tomo langsung panik ketika melihat keadaan di dalam kelas.
"Hey.... Bagaimana ini??" ucap Tomo yang sedang panik.
"Bagaimana apanya? Ayo masuk...!! Nanti ketinggalan materi loh" jawab Frato.
"Itu.. Itu.. Ada guru di dalam kelas kita" kata Tomo.
"Hahh, apa iya??? Oh iya sekarang jamnya siapa yah?? Aku lupa....hehe" jawab Frato sambil ketawa.
"Masa kamu lupa, sekarang itu jamnya pak Gunawan" ucap Jorgent.
"Ohh... Pak Gunawan toh, tak kira siapa...." jawab Frato dengan santai.
"Apa... Jamnya pak Gunawan......?" lanjut Frato yang mulai cemas.
"Iya, pak Gunawan....." jawab Jorgent.
"Oh my God, Oh my God, Oh my God, bagaimana ini guys??" kata Tomo yang berbahasa inggris.
"Apaan sih Tom, orang lagi panik kayak gini, pake ngomong bahasa inggris lagi.... Tambah panik ini.... Lagian kamu so so an pake bahasa inggris... Emang ngerti??" ucap Frato yang menambah suasana jadi tambah panik.
"Ngga.... Hehe......" jawab Tomo.
"Hussttt.... Sudah sudah.... Sekarang kita fikirkan, bagaimana caranya masuk ke kelas tanpa adanya hukuman dari pak Gunawan, karena kita telat" kata Jorgent yang berusaha menenangkan fikiran mereka.Setelah beberapa menit mereka berbincang bincang, akhirnya ketemulah jalan keluarnya.
"Nah... Jadi gini" kata Jorgent.
"Bagaimana?? Kamu tau apa solusinya.... Ayo dong, nanti kita dialfakan loh sama pak Gunawan" jawab Frato.
"Iya.... Bagaimana solusinya?" lanjut Tomo.
"Jadi seperti ini, kita masuk ke dalam kelas dengan sopan, kemudian kita meminta maaf bahwa kita telat karena habis makan" jawab Jorgent dengan percaya diri.
"Hadeuuhh Jorgent..... Jorgent.... Kirain solusi yang bener, tapi ide kamu itu ingin menjerumuskan kita ke jurang" ucap Frato.
"Kok menjerumuskan??? Kan betul, kalau kita salah harus bersikap sopan, kemudian minta maaf" jawab Jorgent.
"Hadehhhhh, emang susah yah ngomong sama orang jujur kaya kamu.... Nih sekarang itu beda situasinya..... Pak Gunawan loh, masa kita masuk ke dalam terus berkata mohon maaf pak saya habis makan dulu.... Gitu..... Ngga lah..... Sudah ah, sekarang ikuti apa kata aku" ucap Tomo dengan lantang bahwa idenya itu brilian.Kemudian, Tomo pun mulai beraksi dengan ide yang katanya brilian.
"Permisi pak...." ucap Tomo sembari berjalan menghampiri pak Gunawan.
"Huhhhhh" teriak teman temannya di kelas.
"Kalian habis dari mana?" tanya pak Gunawan.
"Mmmm... Habis dari sana pak....." jawab Tomo.
"Iya, dari mana? Kok bisa terlambat masuk ke kelas??" tanya pak Gunawan yang semakin tegas.
"Mmm.... Itu pak... Itu....... Kami habis dari....." jawab Frato.
"Habis makan pak, tadi di kantin" ucap Jorgent yang memotong ucapan Frato.
"Husst" kata Tomo.
"Ahahahahha" serentak teman temannya yang tertawa.
"Ohh habis dari kantin.... Memangnya, waktu istirahat tadi tidak cukup??? Atau kalian sengaja tidak mau pelajaran saya.....?" kata pak Gunawan yang bertanya dengan nada keras.
"Mm...tidak pak....." jawab Tomo.
"Tidak.. Tidak.... Tidak apanya??? Sudah, sekarang kalian ke ruang BK, dan ambil surat pernyataan terlambat" ucap pak Gunawan.
"Tapi pak...." jawab Frato.
"Sudah jangan banyak tapi tapi..... Sudah sana pergi!!" kata pak Gunawan yang memotong ucapan Frato.Kemudian merekapun mematuhi apa perintah pak Gunawan tadi, walaupun ada sedikit rasa kesal tapi mereka tidak mau membangkang perintah pak Gunawan. Sesampainya di ruang BK, Jorgent melihat perempuan yang memakai..........
KAMU SEDANG MEMBACA
BALON
Short StorySebuah kisah yang menggambarkan kehidupan manusia bagaikan balon. Kisah ini ditujukan kepada para generasi milenial yang menunjukan kegigihannya dalam meraih impiannya, dan tentunya ini dapat dijadikan sebagai dalah satu motivasi untuk para generasi...