part 1

23 9 0
                                    

11 Maret 2014

Aku membuka mataku yang terasa sakit. Seluruh tubuhku rasanya mati rasa. Dengan segala sakit, aku mencoba memalingkan kepalaku kearah depan. Aku membelalak dengan air mata yang mengalir. Bahkan,Aku mencoba bersuara dan menggapai mereka.

Ayah ibu, kumohon!!

Kedua orang tuaku tak sadarkan diri di depanku. Dengan darah yang hampir menutupi wajah mereka. Di detik itu aku mulai tahu betapa takutnya aku.

Ketika ayahku mencoba membuka matanya dan menatapku. Ia pun meneteskan air mata. Melihat aku yang tak bisa ia tolong karena ketidakberdayaannya.

"A-ayah..."

Bibirnya bergetar ingin berucap. Dengan tatapan sendu dan sayangnya. Ia mencoba menyentuhku. Akupun mendekatkan diri padanya, walau sekujur tubuhku terasa retak.

"Kuatlah. K-kau anak ayah. Putri ayah yang cantik. K-kau ku-kuat. A-ayah menya..yangimu.. Put-riku.."lirihnya lemah sebelum pandangan sendunya tertutup dengan kelopak matanya. 

Tidak kumohon. Ayah!!!!!

Aku ingin berteriak dan membangunkan ayahku. Namun apalah dayaku, aku hanya bisa meratapi lelaki yang selama ini sangat aku sayangi.

Aku masih ingat betapa bahagianya saat-saat bersama mereka. Dan sekarang, mereka pergi. Pergi meninggalkanku dengan sangat cepat.

Aku hanya menatap ayahku yang tengah menggenggam tangan ibuku yang juga pergi.

Mereka pergi dan tidak akan kembali.
Kenangan kebahagiaan bersama mereka terbayang seiring gelap menguasaiku.

Ayah ibu aku ingin ikut!!

***



Perlahan mataku terbuka. Sesekali mengerjap untuk membiasakan cahaya yang masuk ke netraku. Pening dan sakit disekujur tubuh membuatku merintih.  Aku masih berusaha mengingat apa yang terjadi padaku.

'Putriku.... Kuatlah... '

Sepenggal bayangan Ayah yang melirih membuatku termenung. Mimpikah itu??
Tapi kenapa terasa nyata.

Aku mengedarkan pandanganku ke segala sudut ruangan. Ini? Rumah sakit?
Air mataku mengalir deras ketika aku yakin ini bukan mimpi. Ini nyata.

"Oh kau sudah sadar? "

Aku tak menghiraukan perawat itu. Bahkan ketika dokter datang, aku hanya merenung dan menatap kosong. Nyawaku rasanya melayang.

"Kau baik-baik saja? "

Aku mengangguk. Dokter itu tersenyum tipis. Kelihatannya ia masih muda. Aku tak menghiraukannya sama sekali. Bahkan, aku hanya memandang wajahnya sekilas.

"Dokter...? "

Pemuda berjas putih itu menatapku. Aku bergerak gelisah. Bukan karena tatapannya. Tapi, Karena takut akan jawaban dari pertanyaanku.

"Dimana...Orang tuaku? "

Aku menatapnya bertanya. Mataku sudah berembun dan menggelap. Aku, Takut.
Sedangkan dia hanya diam dan menghela napas.

"Maaf"

Hanya sepatah kata. Tapi punya segala arti.  Dan meyakinkanku bahwa asumsiku ada di segala arti itu.  Aku hanya berwajah datar. Tak bereaksi apapun. Mataku mengalirkan air begitu deras disaat hatiku masih aku tata disaat ia kacau.

Dokter itu mengusap bahuku lembut. Mungkin untuk menguatkanku yang malah membuatku terpuruk begitu dalam.

Bagaimana nasibku?

|AWAKE|



12.July.2018

Senandung indah dari earphone-nya membuat ia tersenyum. Lagu kesukaannya yang sering ia dengar di tengah rintiknya hujan mengalun indah. Lagu yang akan menggambarkan dirinya.

"Sepertinya akan masuk musim penghujan.." Gumamnya.

Ia menarik napas ketika udara dingin mulai menusuknya. Hujan sudah sedikit reda, namun malah menambah suhu dingin. Membuat gadis berponi itu merekatkan jaketnya lebih erat.

Ia memandang sekeliling jalanan yang mulai agak sepi. Entah sudah berapa lama ia duduk di bangku halte. Menunggu hujan reda dan menatap mobil bersisian.  Sendiri di tengah hujan mengguyur sangat menakutkan bagi sebagian orang. Tapi tidak bagi gadis ini. Ia tak benci hujan, tak pula menyukai hujan.  Ia di pihak netral.

Memilih fokus dengan lirik lagu berbahasa korea itu. Lagu yang di nyanyikan oleh seorang member Grup Boyband korea yang saat ini tengah naik daun. Siapa lagi kalau bukan BTS ( Beyond The Scene ). Lagu yang tak pernah membuatnya bosan. Dirinya bukanlah seorang ARMY (penggemar BTS) tapi entah kenapa ada 2 lagu yang ia sukai dari Album mereka.

Album WINGS yang pertama kali melejit itu membuatnya tahu akan lagu yang ia dengar sekarang. Katakanlah ia tak gaul karena baru tahu album BTS yang sudah ada saat tahun 2015 silam.

Lagu solo yang di nyanyikan Kim Seok Jin atau yang dipanggil 'Jin' yang berjudul 'Awake' sangat disukainya. Tak lupa lagu solo kim Tae Hyung  'Stigma' juga sangat ia  gemari. 

Hujan sudah mulai reda dan Gadis itu juga sudah beranjak pergi. Meninggalkan kehangatan di bangku yang ia duduki.

Dan memilih untuk berjalan kaki menuju rumah. Setidaknya untuk menghemat ongkos taksi.








<•••>



AWAKE:-)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang