PART 1

56 4 7
                                    

Author POV

*******

Seorang gadis dengan rambut panjang sebahu itu memasuki rumah sederhana yang ada di depannya. Senyuman tak pernah hilang dari bibir ranumnya itu. Ia membayangkan keluarga yang selama 4 bulan ini tak ia temui akan menyambutnya dengan hangat.

"KALA! INI BAWA KOPERNYA SENDIRI!" Teriakan seorang pria di belakangnya membuat gadis bernama lengkap Azura Kalandra itu menoleh.

"Ih mas Ari, bawain kenapa sih koper aku? Aku capek tau." Rajuknya sambil mengeluarkan jurus andalannya. Ya, puppy face.

"Emang ini adek satu nyusahin banget dah." Kakaknya hanya mendecak sebal dan akhirnya membawakan semua barang-barang adiknya itu.

Kala memasuki rumah yang ia dan keluarganya tinggali sejak kecil, rumah yang memiliki banyak sekali kenangan baginya. Ia hanya pergi selama 4 bulan ke Korea untuk panggilan kerja sama dengan salah satu perusahaan, akan tetapi ia sudah sangat merindukan rumah dan orang-orang disini.

"Assalamualaikum! Bunda! Papah! Aku pulang~" Teriakannya memenuhi segala penjuru dari rumah itu. Kala mulai mencari keberadaan orang rumah dan hanya menemukan gadis kecil berusia 3 tahun yang sangat cantik.

"ARIAANAAAAAA! HUAAAA AUNTY KANGEN!!" Kala langsung mendaratkan ciuman mautnya kepada pipi ponakannya itu. Sedangkan keponakannya itu hanya terlihat pasrah dengan tampang menggemaskan.

"Kala! Lepasin anak gua! Lo belum mandi kan?!" Teriakan itu berasal dari mulut seorang Arion Kaleanu, Kakak pertama Kala sekaligus Ayah dari Ariana, gadis kecil berusia 3 tahun yang sedang Kala peluk ini.

"Hehe, aku kan kangen mas sama Riana, aku baru balik loh setelah 4 bulan ada di Koriyaaahh~" Ucapnya dengan nada alay ala anak jaman sekarang.

Ari hanya menggelengkan kepalanya sambil membawa koper dan oleh-oleh yang dibeli Kala. Tak lama, iris berwarna coklat terang milik Kala menangkap kehadiran wanita paling cantik baginya, ya itu bundanya. Wanita paruh baya itu menghampiri putri bungsunya dengan senyuman yang sangat hangat.

"HUEEE BUNDAAAAA." Rengek Kala yang membawa Ariana di dalam gendongannya dan langsung memeluk erat Bunda.

"Duh anak bunda kok jadi makin kurus sih? Itu kasian Riana kejepit ketek kamu, Kal." Tanya bunda sambil mengelus rambut panjang Kala dan mengambil alih cucunya itu ke dalam dekapannya.

"Hehe, gapapa Bun. Gak perlu montok-montok banget kan?" Jawab Kala asal sambil tertawa pelan. "Oh iya Bun, papah dimana deh?"

"Hng, papah lagi keluar sebentar nak. Sebentar lagi dia pulang." Bunda menjawab pertanyaan Kala dengan sedikit gugup.

"Oh yaudah Bun, aku ke kamar dulu aja ya? Aku kangen banget sama anak-anak!" Bunda pun mengangguk dan Kala langsung berlari kecil ke arah kamarnya.

Kala membuka pintu kamarnya dan kini nampaklah kamar yang didominasi oleh warna hitam putih itu, terdapat banyak sekali barang mengingat ia adalah salah seorang Fangirl sejati. Oleh karena itu, kamarnya sedikit penuh dengan aksesoris bias kesayangannya. Kala menaruh tas selempang warna maroon miliknya ke atas ranjang yang lumayan besar itu. Dan akhirnya ia berhenti di depan sebuah pintu berwarna putih yang akan mempertemukannya dengan sesuatu yang ia panggil 'anak-anak' itu.

Kala membuka pintu itu dengan perlahan, dan memberikan ekspresi heboh setelah pintu itu benar-benar terbuka.

"Millie, Costa, Mryong, Dev, Mommy pulang!" Teriak Kala lalu memeluk 'anak-anaknya' itu dengan erat.

Kala tau mungkin ia sudah terlihat gila sekarang, tapi ia sangat menyayangi kucing-kucing yang ia pelihara ini. Ada Millie dan Costa yang berjenis Persia, Mryong adalah kucing Maine Coon dan tentunya Dev, satu-satunya kucing kampung jantan yang Kala punya.

AKU DILAMAR?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang