Prolog

34 5 0
                                    

Terasa aneh,saat melihat barang barang di rumah mulai di pindahkan ke mobil untuk di angkut. Rutuk Aisyah.
Yhaa,ia adalah Aisyah. Ia adalah anak pertama dari seorang ayah yg bekerja sebagai polisi di daerah Jawa barat.
"Mau d bawa kmn barang barang itu semua mah?" Tanyaku kpd mamah.
"Mau d bawa k rumah baru ay" jawab mama.
Aku sontak terkejut karena baru mengetahui hal itu. "Rumah baru? Apa maksud mama?" Tanyaku kpd mama
"Iya ay,kita akan pindah dari sini. Mama tau,kamu pernah mengharapkan ini sebelumnya." Jawab mama kepadaku.
Aku merasa senang dan sedih saat ini. Aku senang karena aku bisa mengenali orang orang baru di sana. Sedangkan,aku merasa sedih pula karena harus meninggalkan teman teman ku di sini.
"Ay,ayo cepat bereskan dan cek lagi barang barang milik mu,lalu bersiap! Pastikan tidak ada barang berharga yg kau tinggalkan di sini! Jangan menangis jika kau menyadari kehilangan sesuatu,karena itu akibat ulah mu sendiri!" Ucap ayah. Ayah menyadarkan ku saat aku melamun tadi.
******

Tepat pada saat jam menunjukkan pada pukul 15:00 WIB,kami sampai di tempat tujuan dgn selamat. Alhamdulillah... Ayah,mama,dan aku langsung keluar dari mobil dan membereskan semua barang barang yg di angkut tadi. "Subhanallah,rumah ini begitu terlihat bagus dari rumah kontrakan kita sebelumnya." Ucapku sambil ternganga saat hendak memasuki rumah. Memang,rumah kali ini yg aku akan tempati lebih baik dari rumah kontrakan sebelumnya. "Apakah ini rumah kita ayah?." Tanyaku pada Ayah seakan aku tak percaya.
"Iya ay,ini adalah rumah kita. Tempat yg akan kita tempati mulai hari ini." Jawab ayah.
Aku masih terdiam dan melirik k sana kemari karena masih tak percaya. Apa aku ini mimpi? Atau benar ini kenyataan? "Alhamdulillah,terimakasih atas nikmat rezeki yg telah engkau berikan. Betapa banyak nikmat yg kau berikan kepada setiap hambaMu? Sedangkan kami,masih sering mendustakan nikmat yg kau berikan kepada kami." Ucapku lirih sambil mengeluarkan setetes air mata tanpa aku sendiri menyadarinya.
"Lalu,nikmat Tuhan mana yg kalian dustakan?" Ayat itu tercantum dalam surah Ar Rahman. Surat ini menjelaskan tentang kasih sayang serta nikmat yg lainnya yg Allah berikan kepada setiap makhluknya. Tetapi,betapa banyak nya nikmat Tuhan yg di dusta kan dan di abaikan... Tak bisa d cegah,bila Allah SWT mengambil semua nikmat kita. Tak ada yg tahu kapan itu,dan kapan kematian itu datang.

Jawaban Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang