Pertemuan yg tak di sengaja

35 5 0
                                    

Langit masih terlihat gelap. Matahari belum menampakkan sinarnya untuk menyinari bumi dan alam semesta. Begitupula dgn Aisyah. Iya masih berbaring di atas ranjang,dan selimut nya masih menutupi sebagian tubuhnya. Ia masih bermain dalam dunia mimpi. Namun,ia terbangun saat Adzan subuh mulai berkumandang. Aisyah segera keluar dari dunia mimpi nya. Lalu ia segera bangun,dan segera berwudhu. "Semoga,air wudhu yg dingin ini,yg aku basuhkan pada tubuhku,semoga saja bisa menjadi penerang dalam Alam kubur. " Ucap Aisyah ketika hendak berwudhu.
               Ketika Aisyah hendak memakai mukena putih nya,ia berhenti sekejap. Ia ingat bahwa sekarang,film kesukaan nya itu akan tayang di TV. "Oh iya,sekarang kan film itu tayang... Aku akan menyalakan TV dulu." Ucap Aisyah. Aisyah berjalan menuruni anak tangga untuk menuju ruang keluarga. Namun,saat Aisyah sdg menuruni anak tangga,ia terhenti. Karena ada yg memanggilnya dari belakang. "Aisyah,mau kemana kamu? Memakai mukena,bukannya sholat,malah kebawah. Mau ngapain? Nyalain TV ya?." Tanya mama.   Aisyah bukan main kagetnya. Ia hampir terjatuh karena melihat mama nya yg sedari tadi memperhatikannya saat ia tak menyadarinya. "A,aa,a,Aisyah mau nyalain TV di ruang keluarga ma. " Jawab Aisyah lirih.  "Sudah sholat nya belum?." Tanya mama.   "Be,be,belum ma." Jawab Aisyah.  Mama Aisyah begitu terlihat agak marah ketika tahu Aisyah belum melaksanakan sholat. Aisyah tertunduk malu,dan takut jika mama akan memarahinya. "Kenapa kamu belum melaksanakan sholat? Apa hanya gegara acara televisi kamu berani menunda waktu sholat? Apakah Begitu penting film ini sehingga kamu rela menunda waktu sholat? Apa kamu lebih memilih acara televisi ini daripada Allah? Jawab Aisyah! Kamu ini kenapa?? Kamu ini sudah besar nak,harusnya kamu mengerti. Dosa mu itu sudah kau tanggung sendiri! Kini bukan mama lagi yg menanggungnya." Ucap mama sambil menahan emosi.   "Ma,ma,maafkan Aisyah maaa.. Aisyah salah. Maafkan Aisyah. Aisyah malu ma. Aisyah mohon,jangan hukum Aisyah maa." Jawab Aisyah sambil menangis di balik mukena yg menutupi sebagian wajahnya.  "Seharusnya mama memukul mu dengan rotan Aisyah! Mama kecewa padamu. Sudahlah,lebih baik kau segerakan sholat subuh mu itu. Sebelum terlambat. Kita akan bicarakan ini setelah kau beres sholat dan mengaji. Jangan coba coba lari dari masalah ini! " Ucap mama.   "Baik ma,Aisyah tak akan lari dari masalah ini. " Jawab Aisyah sambil pergi ke atas untuk menyegerakan sholat nya.
                                 ~~~••|••~~~
Selepas Aisyah melaksanakan sholat,Aisyah melanjutkan pembicaraan nya dgn mama nya. Ia bertekad untuk memperbaiki masalah nya ini. Saat Aisyah berdiam diri di depan pintu ruang keluarga,sudah di dapati mama nya yg sedang menunggunya dari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jawaban Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang