2. kabar buruk

22 1 1
                                    

Rachella leztya Angel POV

"Huh bangsud tuh guru ya, gak kira kira kalo kasih ulangan mendadak banget" keluhku saat sedang duduk dikantin bersama ketiga temannya setelah menyelesaikan ulangan dadakan biologi yang menguras otak dan tenaga.

"Yee ini juga salah lo ogeb Bu eda sampai ngasih ulda" ucap Haikal seraya menatap gue sinis lalu gue mendelik kearahnya dia hanya nyengir kuda.


"Bener tuh kata Haikal"timpal Dira.

"Udah udah kenapa kalian malah pada ribut, mending kita makan gue udah laper gegara habis nguras tenaga sama pikiran" lerai Jai.

Memang temenku yang satu ini ishan jainendra shaman anaknya bapak shaman Saputra yang paling bijak dan paling alim diantara kita berempat.

"Lo pesen ya gue biasa mie ayam pake ceker"ucapku memesan pada Jai.

"Gue bakso deh"pesan Dira.

"Gue mie goreng aja"ucap Haikal.

"Oke gue pesen dulu" setelah Jai beranjak pergi memesan pesanan kita, kami aku Dira dan Haikal membicarakan tentang jadwal manggungku nanti malam Mereka berjanji akan ikut menemaniku manggung hingga selesai acara.

"Gue bakal ikut hell karena gue gak mau ada apa apa sama sahabat sahabat gue, dunia malem itu keras apa lagi Lo itu biduan, gue kwartir pokoknya udajh fiks gue dan Jai bakal temenin kalian berdua"

"Makasih ya kal Lo baik banget sama kita"ucapku berterimakasih pada Haikal karena sudah sangat baik ingin menjaga ku dan dira.

"Iya kal Lo baik banget sih jadi terhura gue"

"Gak usah bilang makasih kalian berdua itu sahabat gue jadi udah kewajiban gue buat jaga dan lindungin kalian" ahh Haikal bikin baper kata kata nya.

Jai datang membawa nampan berisikan makanan pesanan kita semua.

Satu mie ayam pake ceker dua bakso dan satu mie goreng dan tiga gelas es jeruk, Jai meletakkan diatas meja lalu ia segera duduk dan kami mulai menyantap makanan pesanan kita dengan lahap.

Usai makan kini kita sedang berjalan menyusuri koridor koridor kelas untuk menuju kelas mereka.

Tapi ditengah jalan kita dicegat oleh Bu Siska wali kelas kita.

"Rachel....." Teriak Bu Siska, kakikupun otomatis berhenti dan berbalik.

"Ada apa Bu"tanyaku

"Gini ee anu itu emm"

"Ada apa sih Bu dari tadi cuma gini itu anu ada apa sih" tanya Haikal penasaran.

"Kamu yang sabarnya"

"Ada apa sih Bu" kini Dira mulai jengah dengan wali kelas nya ini.

"Warung orang tua kamu lebaran dan ibu kamu sekarang dibawa ke rumah sakit, jadi kamu pulang saja segera menyusul ke rumah sakit" apa aku salah denger ya gak mungkin warungku terbakar dan ibu masuk rumah sakit.

"Ibu becanda ya" tanyaku untuk memastikan

"Ibu gak becanda Rachel sekarang ibu kamu ada dirumah sakit"

Jedduarr ibu Masuk rumah sakit gak gak mungkin

"Ibuku" ucapku lirih tak terasa pipiku telah basah air mata Dira segera memelukku memberiku ketenangan.

"Kamu yang sabar ya ibu tinggal dulu" Bu Siska pun pergi meninggalkan 4 sahabat yang kini sedang menenangkan sahabatnya ini.
"Lo yang sabar ya Sekarang kita kerumah sakit ya, ayo"

Kita berempat berjalan kearah parkiran dengan Dira yang menuntunku berjalan karena sungguh aku sudah tak sanggup lagi untuk berjalan kaki sangat lemas air mataku mengalir deras di pipiku.

Sesampainya diarea parkir kita segera memasuki mobil milik Haikal, dengan Haikal yang mengemudi Jai disampingnya lalu di jok belakang ada aku dan juga Dira.

Haikal segera melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah dan membelah jalanan untuk menuju rumah sakit.

###################

Vote dan commet Jan lupa guys 😘

Ra_Ra(Bara_Rachell)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang