Hyunjin X Jeongin

3.9K 297 46
                                    

Life Your Live

By appleclouds

***

Pemandangan laut sangat menakjubkan. Hari masih pagi, tetapi cahaya matahari membuat air yang beriak lembut nampak seperti permata. Cahaya putih dan keemasan memantulkan warna kebiruan khas yang dihasilkan lautan kemudian bertemu langit yang cerah di ufuk timur. Angin hari ini membuat cuaca lebih dingin dari rata-rata hari musim semi pada umumnya.

Dengan pemandangan luar biasa yang terhampar didepannya, Hyunjin melupakan fakta bahwa ia tengah berdiri di pinggir jembatan. Suara lalu lintas pada jam sibuk meraung dibelakangnya. Ia tidak mempedulikan itu semua dan berfokus pada pagi indah yang terbentang didepannya. Semua hal mulai awan, langit, hingga lautan yang terbentang dibawahnya sempurna.

It's perfect place to die.

Hwang Hyunjin tidak menjalani kehidupan yang menyedihkan, sejauh yang ia ingat. Ia adalah siswa yang cerdas, presiden siswa, berbakat, serta dianugerahi wajah menawan dan banyak teman. Hyunjin selalu berusaha untuk bersikap ramah dan tersenyum.

Ia ramah terhadap setiap orang bahkan pada orang yang selalu menatap sinis padanya. Ia juga selalu tersenyum bahkan kepada orang yang tidak mengembalikan gesture senyumnya. Tidak ada seorangpun yang menyuruh Hyunjin melakukan itu semua. Ia melakukan itu karena ia tahu ia harus ... Jadi mengapa orang lain tidak melakukan hal yang sama?

Hyunjin memberi, memberi, dan memberi dan dunia mengambil semuanya tanpa berpikir dua kali. Bagi setiap orang yang mengenalnya ia selalu menjadi Hyunjin si mood maker, dan saat ia mencoba untuk menjadi hanya 'Hyunjin' mereka berbalik dan menolak.

He doesn't exist except as a bubbly, playful boy. Tak ada seorangpun yang tahu tentang sisi lain dari seorang Hwang Hyunjin, harapan dan mimpinya, ketakutan dan rasa tidak amannya. Tidak ada yang benar-benar ingin bertanya, dan sekarang bahkan Hyunjin sendiri telah melupakan semuanya.

They don’t care, no matter how much they say they do. Semua hanya persona, tidak ada satupun diantara kepedulian itu yang nyata. Tidak ada seorangpun yang menunjukkan wajah asli mereka pada orang lain, dan karena hal itu mereka akan mati sendirian.

Semua orang menanggung beban mereka sendiri, dan tidak ada seorangpun yang tahu. Hyunjin dulu mencoba mengabaikannya dan bertahan hidup. Selama bertahun-tahun ia berusaha menjadi kuat dan bersikap seolah ia baik-baik saja. Tetapi semua hal ini menjadi semakin melelahkan. Hyunjin lelah. Itulah sebabnya ia ingin mengakhiri semuanya hari ini.

Ia sudah memikirkan ini sejak lama. Mungkin orang lain akan takut merenungkan kematian mereka sendiri, tetapi Hyunjin tidak. Jika kesepian, senyum palsu, dan kata-kata kosong adalah semua yang ditawarkan kehidupan, maka ia lebih suka untuk mengakhiri hidupnya.

***

Hyunjin meninggalkan rumah dengan balutan seragamnya, berjaga-jaga jika orangtuanya curiga. Ia melewati jembatan ini setiap pagi dalam perjalanan menuju sekolah, jadi bukan hal aneh jika ia berada disini.

Segala hal tentang keputusannya ini sangat biasa : nafasnya tenang dan wajahnya datar tanpa ekspresi, berbeda dengan versi Hyunjin yang akan bertahan dalam benak teman sekolahnya, Hyunjin yang ceria dan selalu tersenyum.

•Sonnenblume•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang