You Is Mine!! [Revisi]

08

"Jeng.. Gue pulang dulu ya.." pamit lea.

"Iya.. Hati hati .." Jawab ajeng

"Jeng .. Lo gk pulang ? Lo pulang bareng kevin kan ?". Tanya lia

"Nggak.. Ada urusan yang harus gue urus, gue udah bilang kevin kok klo gk jemput gue hari ini ". Ucap ajeng

"Oh.. Yaudah.. Jangan selingkuh lo! Kevin serem gila!!". Ledek putri

"Hmm.. Iya gue tau". Jawab ajeng seadanya

"Yaudah kita pulang dulu.." pamit lia

Ting..

From : lana
Kmu dimana ?

To : lana
Kelas

From : lana
OTW

Read

---""---

Ajeng tenggelam dalam kesibukannya bermain media sosial yang banyak digandrungi oleh banyak anak milenial, hingga tak menyadari bahwa lana sudah sampai bahkan sudah dipastikan duduk didepannya. Entah sudah berapa lama lana duduk sampai akhirnya ajeng sadar dan sudah melihat lana di depannya.

"Eh.. Udah dateng.. Sory gue terlalu fokus sampk gk tau klo lo udah dateng". Ucap ajeng kikuk berusaha mencairkan suasana yang tajam akibat tatapan mata elang dari lana.

"Udah ? Ayo.."
Tanpa menunggu jawaban ajeng, lana langsung menarik tangan ajeng.

Suasana dimobil hening tidak ada yang memulai percakapan hanya dinginnya suhu yang menjadi saksi bisu mereka berdua.
Waktu berlalu seiring dengan terkikisnya jarak yang akan ditempuh.

"Udah sampek.. Ayok keluar" ajak lana

"Iya.."

"Danau ini??" tanya ajeng

"Iya.. ". Jawab lana

Keheninganpun meyapa mereka berdua. Hingga suara lana mengubahnya.

"Kamu ingat?.. Mulai dari tempat ini, kita memulai semuanya disini. Aku gak tau alasan kamu apa buat kamu pergi dari aku. Gak pernah sedetikpun aku lewatin tanpa mikirin kebahagiaan kmu. Aku cinta sama kamu, bahkan rasa cinta ini terlalu kuat hingga ia tak mampu merelakan kamu pergi". Terang lana sedih

"Maafkan aku.. Aku mohon.. Aku gak bisa ngelanjutin ini, aku gk mau kamu terluka. Tolong relakan aku, untuk semuanya". Jawab ajeng

"Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu sayang.. Oke aku akan relakan kamu pergi sekarang, tapi jangan salahkan aku jika suatu saat nanti aku akan ambil kmu secara paksa. Karna aku tau semuanya udah cukup dan waktunya untuk kembali pulang". Jawab lana

"Boleh aku minta pelukan terakhir untuk sekarang". Pinta lana

Ajengpun langsung menghamburlan pelukannya ke arah lana. Air mata yang sudah mereka tahan dengan kuat kini runtuh dengan deras hingga mereka sama sama tenggelam dalam suasana.

"Maafin aku lan, aku cinta sama kamu bahkan sampai kapan pun gak ada yang bisa menggantikan posisi kamu dihidupku. Laki laki dengan sejuta kejutan, penuh kebahagiaan dan kenyamanan saat bersama kamu. Lelaki lembut, pengertian dan ternyaman setelah papa dan kakak. Aku sayang sama kamu lan.. Maafin aku..". Batin ajeng

"Cuma kamu sayang yang selalu ada disaat aku terpuruk, yang bisa ngerubah cowok brengsek kayak aku disaat orang tua aku gak peduli. Yang menerima semua kelemahanku, disaat semua orang hanya melihat kelebihanku. Aku gak akan menyerah sayang, aku tau kamu pasti akan kembali kalaupun kmu gak kembali aku akan menjemputmu. I love you always in my life". Batin lana

" Brengsek lo!!! Bugh.. Bugh.. Bughbugbug". Teriak seseorang yang langsung menarik lana dan memukulnya.

"Stop!! Kevin berhenti..!!". Teriak ajeng sambil melerai perkelahian mereka.

Teriakkan ajeng, tak diidahkan oleh kevin hingga ia terus memukul lana dengan keras hingga jatuh tersungkur dengan kevin yang berada diatas tubuhnya. Ajeng yang tak bisa tinggal diam pun langsung memeluk kevin dari belakang, karna hanya cara itu kevin bisa berhenti memukul pikirnya.

"Berhenti vin.. Aku mohon! Hiks.. Hiks.." lirih ajeng dengan isak tangisnya

"Jangan pernah lo sentuh milik gue, atau lo habis ditangan gue!! Ngerti loo!!" ancam kevin pada lana

Kevin pun langsung menarik tangan ajeng dan membawanya menuju mobil.

"Masuk!!". Titah kevin sambil membanting tubuh ajeng ke kursi samping kemudi.

Flashback

Kevin dkk sedang latihan basket bersama teman temannya. Ia merasa lega karna mendapat informasi bahwa kekasihnya akan pulang ke rumah.

"Ntar guys.. Gue capek .. Break dulu yok". Ucap vano

" eh vin.. Hp lo bunyi mulu nih..". Lanjut vano

Kevin yang mendengar penuturan sahabatnyapun langsung mengangkat hpnya.

"Halo.."

"Lapor tuan.. Nona ajeng pergi bersama laki laki bernama lana. Sekarang nona ada didanau biru

Kevin langsung membanting handphonenya setelah melihat foto yang dikirim orang suruhannya.

"Arrhhh.." teriak kevin kemudian lari ke perkiran dan mengendarai mobinya dengan kecepatan tinggi. Setelah sampai didanau, dari kejahuan ia melihat kekasihnya berpelukkan dengan laki laki lain, membuatnya semakin menggeram marah. Ia langsung menarik dan memukuli lana sangat keras hingga ia tak mampu berdiri.

"Jangan pernah lo sentuh milik gue, atau lo habis ditangan gue!! ngerti lo!!". Ancam kevin pada lana.

Flashback and

" akhh.. " ringis ajeng saat tubuhnya berhasil dibanting di dalam kamar.

Wajahnya marah bahkan matanya ikut memerah menandakan seberapa maranya ia saat ini. Kevin yang kuasa menahan amarah yang ada di dalam dirinya pun langsung memporak porandakan semua seisi kamar.
Bahkan tak ada satu benda pun yang tak luput dari tangan kevin.

Ajeng tak mampu berbuat apa apa karna ia tau jika ia mengganggu kevin akan sangat fatal akibatnya bagi dirinya. Setelah semua benda hancur, kevin langsung menatap ajeng dengan tatapan membunuhnya. Kevin langsung menarik kerah seragam ajeng dan membantingnya ke tembok yang menimbulkan ringisan sakit dari bibir ajeng. Menariknya lagi dan mendorongnya ke cermin.

"Aarrhhh.. Jangan pernah deket sama cowok lain selain aku!! Harus berapa kali aku bilang itu ke kamu.. Haa!!" teriak kevin

"Mm.. Aaff.. Hiks.. Hiks " jawab ajeng
Butuh keberanian menjawab ucapan kevin. Siapapun yang melihan kevin seperti ini mungkin akan ketakutan, aura predator kevinpun semakin mencuat. Kevin menatap ajeng seolah ingin memangsanya habis habisan, ia mengangkat kepalan tangannya ke udara. Melihat apa yang dilakukan kevin ajeng mampu menebak ia akan memukulnya, ajeng memejamkan mata tetakutan melihatnya.

"Aaarrhh..." teriak kevin bersamaan dengan pukulannya yang terhempas ke cermin yang tepat berada di belakang ajeng.

'Prang..'