BUKAN Sekedar Sahabat {Asli}

Bab 2. Berawal Dari ...

Pertemuan ini merubah hidupku
Mungkin juga hatiku
#Rara

Pukul 05:21

Pagi yang cerah, Rara yang sedang berlari santai sambil menikmati indahnya pagi dengan earphone ditelinganya.

Saat Rara sedang melakukan gerakan lari ditempat, terdengar suara seseorang yang sedang dikeroyok.

Tanpa berfikir lama, Rara langsung menuju tempat dimana suara itu berasal.

Di TKP

Dugaan Rara benar, saat sampai disana Rara melihat seorang lelaki sedang dikeroyok oleh 3 orang preman yang berciri :
1. Preman 1 (ketua preman) berambut gondrong, tapi ditengah kepalanya botak.
2. Preman 2 berambut gondrong sebahu.
3. Preman 3 tanpa rambut alias botak😆.
Seperti itulah sekilas ciri ciri para preman.

Tanpa berfikir panjang Rara langsung memukul para preman itu menggunakan kayu yang berada di dekatnya.

"Eh apa apaan lhu, berani ya nyerang kita. Belum tau kita siapa? Hah"teriak preman 3.

"Tau kok tau, lhu preman"ucap Rara dengan nada santai, walau kenyataanya dia sedang melawan rasa takutnya.

"Berani lho ya sama kita, oi lhu berdua bawa tu cewek kek post. Kita buat seneng seneng aja" perintah ketua preman itu.

"Lah, yg ini bos?"tanya preman 2 sambil menunjuk pria yg sedang tersungkur diam itu dengan dagunya.

"Biarin aja tuh anak, yg penting kita dah hajar"

"Oke bos"ucap kedua preman dan langsung mendekati Rara dan berusaha menggenggam tangan Rara, tapi langsung ditepisnya.

"Jangan sentuh tangan gue sama tangan kotor lho ya"medengar ucapan Rara yg sinis, ketua preman itu langsung mengambil tindakan dengan langsung mencekal tangan Rara saat Rara lengah.

"Kena juga lho"Bangga sang ketua preman itu dengan seringai liciknya.

"Lepasin tangan gue, nggak sudi tangan gue di pegang sama lho, lepasin gk"berontak Rara tapi tenaganya tak cukup kuat melawan sang preman yg berbadan kekar itu, sampai kulit tangan yang putihnya itu memerah hingga ia meringis kesakitan.

Tanpa basi basi kedua preman itu langsung membantu sang ketuanya membawa Rara pergi. Tapi belum sempat Rara dibawa pergi, pria yang tadi habis dihakimi para preman itu langsung bangkit dan mengambil kayu didekatnya dan langsung memukul ke3 preman itu secara bergantian dengan sisa tenaga yg ia punya.

Dan hasilnya tak sia-sia, ke3 preman itu tersungkur dan pingsan, tapi dari salah satu preman itu masih sadarkan diri dan beranjak bangkit, tapi na'as .. dia menyusul teman teman premannya itu dengan jatuh pingsan karena pria tadi memukul kepalanya dengan kencang, hingga tampak jelas luka disana.

Rara yang baru tersadar ada yg menyelamatkan nya dari 3 preman itu langsung menengok kearah sang pahlawannya itu.

"Lh .. u .. ng .. gk pa pakan?"ucap pria itu serak.

"Gk papa kok, thanks ya dah nolongin gue"ucap Rara sambil tersenyum tulus dengan masih sedikut trauma dengan kejadian barusan.

Pria itu hanya mengangguk dan langsung menarik tangan Rara sambil berkata "Ngomong nya jangan disini, keburu premannya bangun lagi" dan Rara hanya menurut.

Bangku taman

"Lhu gk papa kan? Kayanya luka lhu parah deh. Mau ke klinik?"ucap Rara dan yg ditanya hanya menggeleng.