FINAL CHAPTER
♣ ♣ ♣
"jadi, gimana masalah lo kemaren-kemaren lur?"
"yagitu lah ju, udahlah udah selese juga, ngapain masih dipikirin aja." bales minho sambil buang muka ke arah jalanan.
"ya ya, ditangan minho apasih yang gak beres." celetuk juyeon kesel.
"sa ae lo supri, kalo apa-apa beres gue gak bakal ngulang skripsi lima kali deh."
"ya itu dosen lo aja yang tolol."
"heh, mulut ngana!" bales minho yang dibales pake tawaan doang sama juyeon.
terus hening, lama banget.
"ju, mampir bentar dong." ucap minho, soalnya juyeon yang nyetir, minho kan cuma nebeng doang.
"masih aja lo dah ah." bales juyeon sebel sambil ngegas mobilnya
"yah, seenggaknya cuma itu yang bisa gue kasih buat dia ju." bales minho lagi.
juyeon ngehela napasnya kasar, "yahhh harusnya dia dengerin lo sama adeknya--"
"adek gue ju." potong minho gak berperasaan.
"ya ya, adek lo." bales juyeon sambil muter matanya males.
■ ■ ■
"jadi gimana? hidup lo lebih baik kan?"
hening, gak ada jawaban.
minho ngehela napasnya pelan, "harusnya lo dengerin omongan yeongin, kan lo masih bisa ketemu sama ayah lo yang notabenenya belom mati sama sekali."
masih hening.
"maafin gue, harusnya gue bisa yakinin lo kalo ayah gue gak ngelakuin hal itu."
minho nyentuh tanah yang ada didepannya.
"oh ya, yeongin udah dirumah, dan kata mama, dia gak dibuang, tapi diambil orang, yah dan itu ayah lo, complicated kan?"
sekali lagi, minho ngehela napasnya, "gue pulang ya di, udah mau ujan, dan gue juga gak mau juyeon ngamuk gara-gara gue kelamaan haha."
minho berdiri dan ninggali diya,
yang udah ada jauh dibawah tanah yang barusan dia sentuh.
nyatanya diya emang udah meninggal.
setelah minho pergi dari rumahnya, diya langsung nembakin pistol yang dia pegang ke yeongin, tapi yeongin bisa ngehindar.
dan diya sendiri gak tau, kalo yeongin udah bawa bom ditangannya.
dan bom itu meledak sesaat setelah diya lepasin peluru dari pistolnya.
yeongin selamat tapi diya enggak, karena emang posisi diya sama bom itu deket, dan yeongin enggak.
yeongin cuma luka berat, yang untungnya bisa disembuhin walau gak seratus persen sembuh.
kayak luka bakar ditelapak tangannya sama di pipi bagian kirinya yang gak bisa ilang.
juga kaki bagian kirinya yang gak bisa dipake buat beraktivitas dalam waktu lama.
dan, sejak kejadian itu, mama minho gak ngijinin minho tinggal sendiri lagi untuk alasan apapun, jadi minho sekarang tinggal dirumah orangtuanya.
bareng yeongin pastinya.
■ ■ ■
minho lagi ngetikin sesuatu dilaptopnya, dan yah ini kelima kalinya dia ngulang skripsi.
aslinya ya dia males banget, tapi cuma ini satu-satunya cara supaya dia bisa lulus dan terbebas dari dunia pelajar ini.
sweet talk to me baby it's magical sweet lullaby~
minho langsung berhenti ngetik, itu.. apaan ya?
"hai kak!"
minho ngelonjak kaget, itu adeknya.
"apaan sih." bales minho sebel
"eh ada yang nyanyi gak sih barusan?" tanya yeongin sambil duduk diujung kasurnya minho.
minho cuma ngelirik doang.
"hehehe, iya iya itu aku kak, gausah pundung napadah ah."
minho ngehela napasnya, "lain kali gak usah gitu, tau sendiri gimana kakak sama lullaby lullaby kayak gitu."
"iyaaaa, maaf deh maaf."
"mending langsung aja nyanyinya sini, temenin kakak ngerjain skripsi." bales minho sambil nepuk kasur sampingnya yang kosong.
dan yeongin langsung ngebanting badannya dan ngelanjutin nyanyinya.
dan minho baru tau, kalo yeongin juga punya suara yang mirip kayak diya, tapi apa harus semirip itu?
E N D
This story totally end awow
makasih sudah menyimak lullaby sampai sejauh ini♡pdhl apdetnya jg ngaret bgt /dilempar,dihujat,disantet
kasih tanggapan kalian dong tentang story ini, whatever what you said guys, inikan crack bgt :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lullaby ;Lee Know✔
Fanfiction[stray kids series] minho selalu aja gak bisa tidur tiap malem. sampe akhirnya, sebuah suara nyanyian ngebuat dia selalu tidur dijam yang sama • Ini lowercase • crack • freak (yang nulis aja freak) Chae © 2018