~ 2 ~

4.9K 273 0
                                    

Eby sudah duduk di sofa ruangan Pak Heru sendirian. Pak Rudy sudah pergi sekitar 5 menit yang lalu. Eby duduk sambil menggosok telapak tangannya yang dingin. Hingga Pak Heru datang dan duduk di depannya dengan berkas berkas yang tersusun rapi di meja.

"Begini Febria-"

Nafas Eby tercekat hingga ia sempat berhenti bernafas yang membuat ia sedikit sesak . Membuat Pak Heru menghentikan ucapannya.

"Kenapa kamu Febria? Sesak? " tanya Pak Heru dan Eby menggeleng

"Terus kenapa? " tanya Pak Heru heran

Eby menahan nafasnya dan menundukkan kepalanya sambil membuang nafasnya kasar.

"Saya takut Bapak mau menukarkan saya dengan mahasiswi lain Pak. Saya sudah sangat senang dengan beasiswa untuk Kuliah di Paris seperti yang Bapak bilang. Jadi saya takut! " ucap Eby takut namun keningnya berkerut mendengar suara kekehan kecil dari Pak Haru yang membuat rasa penasarannya lebih besar dari pada rasa takutnya. Dan akhirnya ia pun mengangkat kepalanya dan melihat Pak Heru yang masih terkekeh.

"Febria, Febria haha. Ada ada saja kamu ini, mana mungkin Saya menukar Kamu dengan mahasiswi lain . Kamu itu sudah clop untuk Saya kasih beasiswa. Jadi tenang, Saya menyuruhmu kesini untuk mengenalkan beberapa orang yang harus Kamu kenal. Orang penting lebih tepatnya. " ucap Pak Heru yang membuat Eby terbengong

Pikiran aku salah, ya? Batinnya

"Ohhh, jadi Saya salah ya Pak? " tanya Eby linglung

Pak Heru mengangguk

"Kamu salah sangka. Positiv thinking Febria. " ucapnya dan Eby mengangguk malu

"Kita mulai saja !" ucapnya lagi dan Eby mengangguk

Pak Heru menunjukkan foto semua orang yang harus ia kenal hingga pada foto terakhir yang membuat Eby tak berkedip memandang wajahnya.

Masyaallah, di foto aja gantengnya pake banget gimana aslinya ini!? Batin Eby

Seketika Pak Heru terkekeh karna melihat Eby yang tak berkedip memandang salah satu CEO muda di Paris yang masih berumur, 27 tahun.

"Febria, ini namanya Muhammad Shoikhu Pradipta. Berumur 27 tahun, seorang CEO di perusahaan terkenal di Paris yaitu Pradipta Group. Dia adalah anak dari pemilik Universitas yang akan menjadi tempatmu menuntut ilmu di sana. Tampan bukan? Sampai gak berkedip mandangnya! " ucap Pak Heru yang membuat pipi Eby memerah

Mamaa, anakmu tercyduk! Teriak Eby dalam hati

"Nggak kok Pak! " elaknya yang membuat Pak Heru menggeleng

"Haha dasar anak muda zaman sekarang! Oh ya dan satu lagi informasi penting yang harus kamu ingat baik baik jika di Paris! " ucap Pak Heru yang langsung membuat Eby menghadapa Pak Heru dengan serius

"Apa Pak? " tanya Eby

"Shoikhu single! "

Daebakkkk! Mamahhhh anakmu maluuu. Lelepin Eby sekarang Mahh! Teriaknya dalam hati denga semburat merah muda di kedua pipinya yang semakin membuat Pak Heru tertawa.

~~~

Eby terbaring lemah di kasur Queen size-nya. Memikirkan kosakata bahasa yang pas dan tentunya tidak merugikannya. Ia harus memberi tahu Mama dan Papanya soal beasiswa yang akan mengirimnya ke negara yang sangat romantis itu.

Ma, Pa Eby dapat beasiswa buat ke Paris? Atau Ma, Pa karna Eby salah satu mahasiswi berprestasi jadi Kampus Eby akan melakukan pertukaran pelajar dan Eby yang terpilih dan Eby akan pergi ke Paris?

Assalamu'alaikum Paris [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang