Pagi mengganti malam yang telah kelelahan menghitamkan langit,
Serupa dengan bintang dan bulan yang telah habis berpatroli,
Aku masih kuat menahan mata yang tak kunjung terpejam, mengingat segala kenang yang pernah kau hadirkan.
Bertempat penuh di kepala dan juga hati yang masih bergejolak meluap - luap, namun nuraninya masih ada di keadaan tenang sehingga tidak jadi untuk terpecah dan buyar untuk di expresikan.
Kunjunganmu kehatiku sungguh telah berhasil membuatku heran tak mengerti, seperti halnya mimpi indah yang menjadi nyata terbukti di hidupku.
Sesaat yang sementara itu telah mampu mengubah semua yang lama yang ku percaya sebelumnya.
Bahwa menunggu itu suatu saat akan menjumpai temu bahkan mampu tuk berakhir dengan bersatu.
Akan tetapi tak semua berakhir dengan apa yang kita inginkan, terkadang ada rindu yang sengaja berakhir tanpa temu, sehingga ia akan bertempat pada penyesalan, akan tetapi tidak semua penyesalan itu menghancurkan terkadang penyesalan itu ada untuk mengubah apa yang perlu di ubah, semisal perasaan.
Begitu juga dengan pergi, karena kita tidak mungkin selama bertahan untuk tinggal ketika keadaan memang tidak memungkinkan, tapi pergi itu adalah sebuah pilihan, kita hanya perlu untuk menghargainya dengan cara merelakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Awalku Berkata
Short StoryKau layaknya di simpan, bukan untuk di pertahanan.