Bel istirahat telah berbunyi, para siswa-siswi segera mengambil antrian di kantin. Begitu hal nya dengan Putri, dia berjalan menuju kelas karna sehabis berbelanja dari kantin bersama dengan Reni teman sekelas nya. Mereka pun duduk di bangku depan kelasnya.
"Eh Put, itu bukannya kak Revan ya?" tanya Reni kepada Putri.
"Mana?" tanya putri sambil melihat-lihat kearah yang di tunjukkan oleh Reni.
"Itu Putt yang di dekat pohon sirsak itu" jawab Reni lagi, lain hal nya dengan Putri, Apa yang di tunjuk oleh Reni dan apa Pula yang di lihat oleh Putri.
Melihat Putri yang gila itu, membuat Reni kesal. Di tariknya kepala Putri dan di arahkan nya kepada kak Revan tersebut.
"Itu put itu ITUUU" ucap Reni.
"Matilah Renn!!! Dia kayak nya mau kesini" ucap Putri panik.
Melihat kak Revan yang semakin mendekat ke arah mereka, terdapat satu ide melintas di benak Putri.
"Aha!" ucap Putri.
"Mau apa lo put?" tanya Reni heran.
Putri mengambil jari telunjuk nya dan memasukkan nya kedalam lobang hidung nya dalam, dan menggali-galikannya sambil memasang wajah keenakan.
Melihat tingkah putri yang seperti itu, membuat kak Revan berbalik arah dan mengidik ngeri. Pemandangan yang diliat nya barusan tidak seperti apa yang dia bayangkan.
"Ih apaapaan sih lu put? Jorok amat ih, liat tu kak Revan jadi Ilfeel liat lo" ucap Reni terkejut melihat tingkah gila temannya itu.
"Ya baguslah kalau dia ilfeel, soalnya dia buat gue risih tau nggak? Masak sih setiap hari gue di chat trus di tanyain mulu, udah makan apa belom, udah mandi apa belom, sampai-sampai udah cebok apa belom. Gila kali tuh orang" Ucap Putri dengan wajah kesal nya.
"Hahahaaha lo mah ada-ada aja" tawa Reni.
Kak Revan adalah salah satu cowok yang manis di sekolah ini, peminat nya lumayan banyak sebab senyum nya itu membuat para hawa meleleh dibuat nya. Namun dia malah jatuh hati kepada Putri.
Putri yang notabenya cuek-cuek bebek tentu dia merasa risih. Apalagi dia tidak suka kepada kak Revan membuat nya ingin jauh kepada Revan.
"Kalau seandainya Abang Miaw kesini, lo tetap mau ngupil kayak tadi?" tanya Reni.
"Wah kalau sama Abang Miaw mah beda lagi, gue harus berlaku manis didepannya agar dia suka sama gue. Bukannya kak Revan ituuu" ucap Putri .
"Kenapa harus abang miaw? Kak Revan kan juga ganteng, baik pula tuh, cocok sama lo. Kok lo maunya sama abang Miaw yang sombong nya udah stadium akhir eww" ucap Reni.
"Ya pesona bang miaw tu beda. Tampang nya itu agak sangar-sangar pesona ughhh.. Trus ya badannya OhMyGod nggak kuku gue tuh, trus anak paskib pula. Debesssttt buat abang miaw" ucap Putri histeris.
"Yayayaya seterah lu aja deh, gue nyerah" pasrah Reni dan pergi masuk kedalam kelasnya meninggalkan Putri yang lagi senyum-senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juang
Teen FictionBerusaha mencairkan sebuah bongkahan es yang keras. Setelah berhasil, airnya mengalir ntah kemana