"1"

0 0 0
                                    


Dilarang baca dalam hati!!

HAHAHA (bercanda)

Happy reading:)

              "Nggak!!!"  Ayana terlonjak dari tidurnya,nafasnya terengah-engah akibat mimpi yang dialaminya pagi ini.Ayana mengatur napas dan mengucek matanya sebelum tersadar bahwa ia masih disekolah.Lagian siapa suruh tidur dikelas pagi-pagi begini,  mentang-mentang Pak Yudha tidak masuk hari ini.

"Mimpi Agam lagi?" tanya gadis bermata bulat disampingnya lalu melanjutkan membaca novel

"Yang ini lebih parah"  Ayana memasang wajah lelah,dia lelah diteror Agam lewat mimpi,cowok yang pernah dia tolak saat SMP.Sebenarnya bukan ditolak,hanya saja,Agam salah mengartikan kebaikan Ayana karena pada dasarnya Ayana memang baik kepada semua orang kecuali pada Rhea.

Kesalahpahaman itu menyebabkan Agam dengan percaya dirinya menyatakan pada Yura bahwa dia dan Ayana berpacaran.Tidak terima ditetapkan pacaran Ayana marah pada Agam hingga saat ini mereka putus komunikasi bahkan bila mereka bertemu baik Agam maupun Ayana sama2 membuang muka.

"Emang mimpi apaan?" tanya Yura lagi tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang sedang ia baca

"Pelukan" jawab Ayana singkat,padat,dan tidak jelas.

"Uwwahh cerita dong!"  Yura sangat antusias,bahkan sekarang bukunya sudah ia tutup.Baginya tidak ada topik pembicaraan yang lebih seru dari cerita mimpi sang sahabat,bahkan semua mimpi yang sudah Ayana ceritakan selalu ia tulis dibuku hariannya tanpa Ayana ketahui.Entah apa reaksi Ayana jika tau sahabat berdarah Indonesia-Koreanya itu mengoleksi mimpi-mimpinya
             

Ayana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya,berusaha menyembunyikan rona merah dipipinya,padahal ini hanya mimpi tapi entah mengapa Ayana merasa malu seolah nyata saja

Yura mengangkat satu alisnya

"Gue nggak mau cerita! Gue malu!!"

Yura tertawa melihat tingkah sahabatnya sejak SMP.Ia meraih telapak tangan Ayana dan berkata lembut "Nggak usah malu ini kan cuma mimpi, Agam nggak akan tahu"

Yura berusaha merayu agar Ayana mau bercerita.Cara bicara Yura memang tidak menggunakan bahasa Lo-gue tapi Aku-kamu

Ayana menunduk dalam kemudian menatap Yura yang sudah bertopang dagu,siap mendengarkan

"Hujan-hujanan" ucap Ayana

Yura mengangguk-angguk "terus?"

"Gue sama dia naik sepeda ujan-ujanan terus karna kedinginan gue meluk dia"

Yura berusaha menahan tawa.Sepertinya mimpi ini akan Yura spesialkan di buku hariannya karna Ayana yang terdengar agresif  didalam mimpi

"Jangan ketawa!!" Ayana memperingati galak

"Emang aku kelihatan ketawa ya?"

"Ketawanya dalem hati mana kelihatan!!" Yura tertawa lepas.Rahasianya yang satu ini memang tidak bisa dia sembunyikan rapat-rapat

"Rindukah sama Agam?" tanya Yura menaik-naikkan alisnya

"Maksudnya?" Ayana malah balik bertanya.Tidak paham

"Sering mimpiin orang lain itu tandanya rindu"

Ayana mengatupkan bibir,menatap gadis didepannya dan sedetik kemudian

"Hahahahaha"    Ayana tertawa sambil memukul-mukul meja.Apanya yang lucu? Siapa tahu kan gadis bermarga Han itu benar,hanya saja Ayana tidak menyadarinya
         

"Bisa aja kan?"

Ayana menghentikan tawanya dan melotot pada Yura "Nggak bisa!"  ucap gadis itu tegas

Yura menghela napas.Terserahlah dengan jalan pikiran Ayana.Jika suatu hari nanti Ayana mencintai Agam,Yura akan meminta traktir padanya selama seminggu.Awas saja!!

Ayana memajukan badan dan menatap Yura selidik "Yura nggak suka sama Agam?"

"Nggak!!!" teriak Yura yang sontak membuat lawan bicaranya terbahak-bahak

Zzzzzzzz

           Seorang pria terlihat jengah menatap pria disampingnya yang tengah sibuk berusaha menyatukan ujung 1 pulpen ditangan kanannya dan ujung 1 pulpen lagi ditangan kirinya.Kurang kerjaan

"Kayaknya lo emang harus minum obat deh" saran Aizar

"Elo tuh yang harus cari pacar!"  balas Agam tanpa beralih dari kegiatannya

"Obat Gam bukan pacar!!" Aizar kesal,dia meraih pulpen ditangan kiri Agam lalu membuangnya kesegala arah.Aizar meringis tanpa merasa berdosa

Agam berdecak "Masalahnya itu pulpennya Beno,gue minjem tadi"   Begitu mendengar nama Beno,Aizar langsung beranjak dan mencari keberadaan pulpen tak berdosa yang barusan dia buang.Aizar tidak mau berurusan dengan preman sekolah.Kalau Beno tahu pulpennya hilang gara-gara Aizar,bisa tamat riwayat putra pertama Bagas itu

Ketemu

Aizar menghela napas lega,bersyukur pulpennya jatuh tak jauh dari tempatnya duduk

Agam mati-matian menahan tawa

"Apa lo? Ketawa lo! Seneng lo liat gue menderita!" Aizar sewot.Yang dimarahi malah tertawa.Inikah yang disebut senjata makan tuan?

"Lagian siapa suruh lo main lempar-lempar? Kalo gue jahat gue nggak akan kasih tau itu punyanya si Beno"

Benar juga.Aizar sahabat baik Agam sejak SMP,mereka pernah satu kelas saat kelas dua.Segala seluk beluk Agam,Aizar tahu bahkan ketika Agam patah hati karna Ayanapun Aizar tahu.Dia ada ketika Agam terluka,dia penopang saat Agam merasa hidupnya tak lagi berguna karna gagal menyelamatkan adiknya dari kecelakaan.Dia bahagia jika Agam bahagia,jadi,mana mungkin Agam senang melihat sahabatnya menderita? Agam juga akan menderita.Begitupun sebaliknya,keduanya...memiliki peran penting dalam kehidupan mereka masing-masing

"Yang harus dilempar itu kenangan sama mantan" Agam menaik-naikkan alisnya.Aizar yang melihat itu berdecih,seperti tidak punya mantan saja.

Bagi Aizar move on itu jajan mahal,dia tidak bisa semudah itu mendapatkan jajan tersebut.Dia tidak pernah main-main soal cinta jika sudah terlanjur cinta maka akan seterusnya begitu.Dua kali patah hati dua kali pula Aizar berjuang bisa mendapatkan jajan tersebut.Bahkan hingga saat ini Aizar belum bisa melupakan Cheryl,mantan yang sudah tega meninggalkannya karna alasan tidak ingin LDR an saat Cheryl pindah ke Perancis.Itu sebabnya Aizar tidak akan mudah jatuh cinta pada seorang gadis

"Oy!!" Aizar menjitak dahi Agam,Agam meringis kesakitan " Yang ngomong udah dilempar belum mantannya?" imbuh Aizar

"Gue nggak punya mantan" Agam membela diri tapi,memang Ayana bukan mantannya kan? Pacaran saja belum sempat

Aizar terkekeh "Makanya kalo mau nembak,nembak aja bilang 'Ayana lo mau nggak jadi pacar gue?' Jangan beda sendiri pake puisi,ya jelas Ayananya nggak peka lah"

"Gue-gue lo-lo"

"Sama-sama belum bisa move on nggak usah ngledek!" Agam memperingati

"Kalo gue nggak lupa"

"Serah!!"








  3A,ada yang namanya huruf depannya A?

Ohh nggak ada ya sudah.padahal kalo ada mau saya kasih hadiah

Hadiahnya ya..part selanjutnya

Hahaha.Votemen and see youu

Masihkah sama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang