MARCH

40 4 2
                                    

   Senin pagi hari, Pano berjalan sepanjang jalan suherman dengan angan-angannya yang sedang melayang entah kemana, Ketika ia melihat jalan yang berlalu-lalang kendaraan, melajulah dari belakang jalan.

Motor biru yang dinaiki Sashi, teman lamanya yang ia sukai sejak dari dulu.

Sashi senyum menengok Pano sambil menggas motornya.

Tampaknya Pano terjebak oleh senyuman Sashi yang masih sama dengan senyuman yang ia suka dua tahun yang lalu.

Yang membuat Pano mabuk rasa melayang tiada tara seperti minum podka russia.

Sore hari sepulang sekolah, Pano teringat-ingat senyum manis sialan itu yang muncul kembali setelah sekian lama hilang dan tak peduli ia masih berperasaan.

Karna waktu itu dia sudah punya kekasih namanya Edie masih temanku juga mungkin karna itu juga aku agak berjarak dengan "bulan purnamaku".

Dan sialannya, Aku terikat dengan cinta yang lain ia merenggut hati dan mencuri ketertarikanku terlebih dahulu sebelum ku bergelora dengan Sashi. Iya, dia Abila.

Lupakan Abila, kembali dengan Sashi yang sedang hatinya dijaga oleh Edie "ku menganggapnya begitu, hehe".

Itu membuatku focus dengan Abila, hari demi hari, bulan demi bulan.

Waktu memang tidak bisa ditebak Aku dengan Abila memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan.

Waktu terus memakan kenangan-kenangan lama yang membuatku terbiasa dengan tiada "dia-dia yang mencuri hatiku".

Dengan focus bersekolah dan tak peduli dengan perempuan manapun.

Tempo hari, 27 maret 2018. Sashi tersenyum padaku dengan motornya yang melaju pelan, Itu membuat hasrat dan penasaran nuraniku kembali mendapat instingnya.

Beberapa hari sesudah itu, terus ku bertemu  dia dengan senyum tipis dan motor birunya, tepat di jalan Suherman.

Tempo hari, ku dapat DM Instagram dari Sashi yang tak kuduga, dia mulai dengan basa-basi lalu kami saling berbalas baloon dm instagram sampai dibaloon tukeran nomor WA, kusudahi percakapannya.

Keesokan harinya, ku teringat Sashi ku berniat whatsapp dia, ku buka hp lalu ku chat Sashi dengan ekpresi senang,
"Hai" *chatku.

(Beberapa menit lalu ada notif wa)
*Ternyata Sashi membalas, ku riang

"Iyaa" *balasnya
(Senangnya ku tiada tara)

"Lagi apa kamu" *tanyaku

"Lagi nonton" *balasnya

"Emm... Sa, nanti ketemuan yuk *tanyaku

"Kapan?" *Balasnya

"Kalo besok gimana? Sibuk ga *tanyaku

"Hmm..nggak, oh iya ke perpus kota yuk *balasnya

(Riangnya hati ini berasa sedang berdendang)
"Oke sa!"

"Nanti pas pulang sekolah ya pan" balasnya
"Iya sa" balasku.

Keesokannya, sepulang sekolah ku langsung ke sekolahnya disepanjang jalan bahagianya bisa jalan ma cewek yang gue suka *dalam hati.

Sampai digerbang sekolahnya dia tepat didepanku ah rasanya hati kaya mau perang degser degserr, dia melihatku dengan paras yang anggun dengan bibir merah nan menggoda, lalu dia....

EA PENASARAN KELANJUTANNYA? VOTE DULU GUYS:3!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang