Bandung, 01 Desember 2018
Suara gemericik hujan terdengar dari luar jendela kamar Bella. Arabella Gracevia putri, gadis kelahiran 21 Oktober 1999, Aceh. Gadis berusia 19 tahun itu, terlihat bosan berada di dalam kamarnya seharian karena hujan yang tak kunjung reda. Bukan ini tujuannya liburan ke Indonesia, melainkan ia ingin menikmati nuansa baru di kota Kembang yang belum pernah ia kunjungi selama ia tinggal di indonesia dulu. Dulu, ketika usianya 9 tahun. Sebelum akhirnya ia harus pindah ke London bersama orangtuanya.
Jauh-jauh dari London ke Indonesia hanya untuk menonton hujan? Pikirnya. Ayolah! ini tidak lucu, Bella terus menggerutu dalam hatinya. Hingga terdengar suara ketukan pintu, lalu Bella pun membukanya dan terlihatlah sosok gadis seusianya dengan rambut sebahu. Eva Kenanga, gadis yang lahir di kota Bandung ini merupakan sahabat masa kecil Bella ketika di Aceh dulu. Mungkin, kalian pasti heran kenapa orang Bandung bisa berada di Aceh? Jadi begini, ibunya Eva adalah asli orang Aceh seperti orang tua Bella, sedangkan ayahnya adalah asli orang Bandung. Dan, sebelum ayahnya memiliki rumah dan usaha di Bandung mereka untuk sementara tinggal di Aceh dengan keluarga dari ibunya. Selang kepindahan Bella dan keluarganya ke London, tak lama kemudian keluarga Eva pun pindah ke Bandung.
"Maaf, cuaca Bandung akhir-akhir ini gak mendukung, Bel," sesal Eva.
"Gak papa kok, Va. Oh iya, sini deh masuk aku mau cerita," ucap Bella yang langsung menarik lengan Eva menuju tempat tidurnya dan mendudukkannya disana.
"Ada apa, Bel? Cerita apa?" tanya Eva.
"Kamu masih inget Kean?" jawab Bella kepada Eva.
Eva pun mengerutkan keningnya sembari mengingat-ingat seseorang yang bernama Kean. Dan...
"Oh iya! Kean Anandika Bagaskara! gebetan masa kecil kamu? Ahahaha" ucap Eva sembari tertawa lepas, sedangkan Bella menutup wajahnya karena malu.
"Ya ampun, Bel. Kamu belum bisa move on ya dari cinta monyet kamu itu?" ucap Eva.
"Aku manusia bukan monyet, Eva. Hm, sampai sekarang belum." Bella tersenyum simpul, ketika sekelebat memori tentang Kean berputar di kepalanya.
"Emang di London kamu gak nemu cogan yang lebih ganteng dari Kean, gitu?" pertanyaan Eva sungguh konyol bagi Bella.
"Aku ke London bukan buat nyari cogan, Va!" ucap Bella gemas.
"Ya kali aja, 'kan? Tapi, by the way ini udah 10 tahun lamanya kira-kira wajah Kean kaya gimana ya? Kamu pasti kepo 'kan kaya aku?" tanya Eva sembari membayangkan wajah Kean yang mungkin seperti artis-artis Hollywood atau Bollywood? Sementara Bella tengah sibuk bernostalgia dengan sosok Kean Sang Pangeran Kecilnya. Seperti apa dia sekarang? Apakah dia tetap sama dengan Kean yang kukenal dulu? Pikirannya terus bertanya-tanya.
Flashback on
"Bella?" ucap seorang anak laki-laki yang tak lain adalah Kean. Kean lalu menghampiri Bella yang tengah duduk sendirian di dalam kelas.
"Kamu Bella 'kan?" tanya Kean kepada Bella yang tengah fokus dengan buku bahasa inggrisnya. Mendengar suara seseorang bertanya padanya, ia pun mengalihkan matanya kepada Kean.
"Iya, memangnya kenapa?" tanya Bella heran.
"Perkenalkan namaku, Kean Anandika Bagaskara. Boleh aku menemanimu disini?" tanyanya pada Bella yang menatapnya bingung. Apakah ia salah bicara? Ia hanya ingin berkenalan dan menemani Bella yang terlihat kesepian.
"Apa aku salah bicara? Maaf." saat Kean beranjak dari tempat duduknya, tangannya ditahan oleh Bella.
"Ma... maaf aku cuma kaget," ucap Bella dengan gugup.
"Lalu?" goda Kean yang menyunggingkan senyum mautnya. Dia memang masih berusia 9 tahun tapi dia sangat tampan, dan sudah pasti menjadi idaman setiap siswi di sini. Tak terkecuali Bella, entah mimpi apa ia semalam bisa berdekatan dengan idaman para siswi di sekolah ini.
"Arabella Gracevia Putri" Bella mengulurkan tangannya kepada Kean dan Kean pun menerima uluran tangan Bella.
"Sekarang kita berteman?" tanya Kean.
"Ya, teman," jawab Bella dengan senyuman termanis seumur hidupnya.
Flashback off
"BEL!" teriakan Eva membuat Bella tersadar dari lamunannya.
"Eh, iya," ucap Bella.
"Hayo lagi mikirin Kean ya? Awas loh kesambet nantinya. Apalagi villa ini angker tau." Bella tahu Eva hanya menakut-nakutinya, apa yang keluar dari mulut Eva kadang tidak bisa dipercaya.
"Bodo amat! Bullshit!" ucap Bella sedikit berteriak.
"Yayayaya... Oh, iya besok sepupu aku kesini mau patroli," ucap Eva.
"Lah.. Ngapain patroli? Emangnya di sini ada buronan, apa?" tanya Bella heran. Eva tiba-tiba terkekeh dan menepuk-nepuk punggung Bella.
"Maksud aku, dia kan anak pemilik villa ini dan... Setiap bulan dia bakalan kesini untuk sekedar pemeriksaan keadaan bangunan," jelas Eva.
"Ohh." Bella pun hanya ber 'oh' ria.
"Yaudah kalo gitu aku balik ke kamar aku dulu yah . Oh, iya... btw, dia juga ganteng loh gak kalah ganteng sama Kean," goda Eva sebelum akhirnya menghilang dari pandangan Bella
"Jangan mulai deh, Va!"
Bella membaringkan tubuhnya di kasur lalu menarik selimut, sementara matanya menatap atap-atap langit kamar dengan pikirannya yang entah kemana.
'Kean' mata Bella menutup seiring nama itu tersebut dalam hatinya. Alunan rintik hujan menjadi pengantar tidur siang yang indah untuknya.
Bersambung....
***
Hay all readers:') apa kabar? Semoga baik-baik aja yah. Seharusnya up nya kamis, tapi yasudahlah. Sorry ya kalau ceritanya kurang memuaskan dikarenakan moodnya ya begitulah susah di jelaskan wkwkw:v
So, bila ada typo dan kesalahan mohon di maklum dan jangan sungkan untuk mengingatkan.
Jangan lupa vomentnya ya, love you allSalam hangat dari,
♡Rara♡
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Romance[UPDATE SETIAP HARI KAMIS] 'Biarkan semuanya jelas ... aku dan kamu adalah 2 hal yang berbeda. Aku mencintaimu dan kamu mencintainya' -R.N.P- written by: Mira Astry