"De nggak dimakan makanannya?"
Suara itu membangunkan lamunanku."Mikirin apa?" Ucap pria yang dari tadi sibuk dengan rotinya.
"Bukan apa-apa pah." kataku sambil tersenyum.
Aku berusaha menghabiskan mangkok sereal itu, sial harusnya tidak banyak tadi kuambil.
Mimpi itu seakan menghantuiku, selalu terbesit dipikiranku, siapa dulu aku dimasa lalu?"El kamu bareng papah atau nyusul?", pria itu langsung berdiri dan merapikan pakaiannya.
"Nyusul aja pah, nggak enak diliat karyawan papah."
"Oke papah duluan ya."
Papah langsung mencium kening ku dan kak nessie.
"Kak blazer aku mana? Tadi aku cari nggak ketemu."
"Kayaknya masih di gudang deh, soalnya pas pindahan kakak liat masih ada baju dikotak, kamu cari disana ya."
Aku menatap penampilan ku dikaca, entah mengapa blazer ini rasanya longgar, apa dulu aku agak berisi, mana mungkin aku beli blazer yang kedodoran, aku merasa seperti ada yang mengganjal di kantong ini, dan kutemukan sebuah foto yang robek, ini seperti foto selfie yang di cetak hitam putih, dan yang terlihat hanya rambut pria itu, rambut panjangnya, siapa dia? Nampaknya di foto ini aku sangat dekat dengannya.
YOU ARE READING
Andromeda
Teen FictionEleah x Ben Kecelakaan beberapa tahun lalu menghilangkan ingatanku tentang seberapa bahagianya aku dan siapa aku di masa lalu..