Latihan pertama

1.5K 208 135
                                    

Oke-Oke. Chapter 03 dah siap nih. Maaf kalau di chapter 02 banyak alur yang gaje ya, hehe^^

Selamat membaca ya. Semoga tak ada kata-kata yang salah. Maafkan author jikalau tak suka dengan cerita nya ya:)

- - -

(y/n) Pov

Aku berteriak sekencang-kencang nya. Karena mungkin bisa jadi itu ada lah kata-kata terakhirku.

Tapi sepertinya aku salah mengira.

SRAAHH!!

Terlihat sangat jelas ditelingaku. Tebasan pedang 3D Manuver membe lah tengkuk titan yang hendak mema kanku. Aku tercengang.

Ga jadi mati nih? Serius?'-' batinku.

Perlahan titan yang ingin memakan ku terhampas ke tanah. Aku hampir terjatuh bersamaan dengan titan, tapi seseorang menangkapku dari bela- kang tengkuk titan itu. Fiuh!

Aku menginjak tanah dengan selamat.
Tak ada luka satupun di tubuhku. Aku menatap seseorang yang telah menolong ku. Wajahnya datar. Ada sedikit rasa cemas di matanya.

"Jangan menyebut namaku seakan  kau benar-benar akan mati seperti tadi. Itu tak akan terjadi selagi aku ada." katanya kepadaku.
Sebutir bening bergulir di pipiku. Aku terisak!

Hiks! Dia Heichou! Orang yang menye lamatkanku adalah Levi Ackerman! Segera aku memeluknya erat. Tak ku bayangkan apa yang akan terjadi pada ku jika Heichou tak datang. Aku tak bisa berhenti menangis dipelukan nya.

"Lain kali jangan seperti ini lagi. Kau mengerti kan, cerewet? Sudah berhen ti menangis. Kau sudah besar." bujuk Heichou. Tangannya mendarat di kepala ku. Mengusap rambutku dengan lembut. Aku mengangguk. Mengiyakan perkataannya.

O iya, bagaimana dengan titan yang satu nya lagi? Ada dua titan yang menyerang ku. Satunya sudah diberes kan oleh Heichou. Lalu yang satunya lagi?

"Ya ampun.. Titan yang ku tumbang kan seharusnya bisa dijinakkan. Tapi tanganku ini malah menebas tengkuk nya. Maaf, ya." ucap Hanji yang tiba-tiba datang berjalan ke arah ku dan Heichou.

"Romantis sekali ya, andai aku ada di posisi (y/n)." kata Hanji lesu, berandai andai. Sontak aku melepaskan pelukan ku dari Heichou, lalu berdiri di sampingnya.

Heichou menyilangkan tangan nya. Menatap Hanji datar, marah. "Kau ini benar-benar pengacau, mata empat."

"Yah, soalnya tidak asik kalau hanya menonton acara romantis yang di per lihatkan secara langsung. Mending ikutan." Hanji mengelak.

"Kapten Levi, sebaiknya kita pulang dengan segera. Titan bisa datang kapan saja. Bulan purnama nya juga akan hilang sebentar lagi." usul salah satu prajurit dibelakang Hanji.

Heichou tak merespon. Dia pergi meninggalkan kami, berjalan ke arah kudanya berada. Lalu berseru.
"Ayo berangkat! Kau naiklah kuda ber samaku, (y/n)."

Aku mengangguk. Menuruti perintah Heichou.
"Yang lain juga berangkat! Tunggangi kuda masing-masing!" tambah Heichou. Hanji dan yang lain juga me nuruti. Setelah semua siap, kami langsung berangkat ke dalam dinding.

- - -

Author Pov

Di tempat Camping

"Jadi, Koichi Kagura. Apa benar kau membantu (f/n) untuk melarikan diri dari kemping ini?" KepSek meghujani Koichi dengan pertanyaan yang menyesakkan dada.

Koichi meneguk ludah.
Apa yang harus kukatakan? batin Koichi yang berdiri di seluruh hadapan para guru, terlebih ada KepSek yang menyeramkan. Gugup. Mungkin itu yang dirasakannya.

ੈ₊· 𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐜𝐤 𝐭𝐨 𝐦𝐞 || A. LeviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang