2- Off Jumpol

1.4K 124 33
                                    


Off duduk di kursi berdampingan dengan Gun berlawanan dengan Mr. Sataporn- produser di GMM- dan Mr. Weerachit- director film dan series di GMM-. Off mengenal mereka karena ia sudah lama menjadi aktor di GMM dan berulang kali bekerjasama dengan mereka, tepatnya bekerja untuk mereka. Bisa dikatakan Mr. Sataporn adalah seseorang yang sangat berpengaruh di GMM Grammy sedangkan GMM Manajemen hanyalah bagian kecil dari perusahaan GMM Grammy. Sangat jelas Mr. Sataporn orang yang sangat penting. Off cukup heran bagaimana orang sepenting Mr. Sataporn harus turun langsung membujuk mereka agar terlibat di series ini.

Off merasakan kegelisahan dan kebingungan Gun. Ia memang tidak terang-terangan menatap ke arah Gun, namun ekor matanya tidak sengaja menangkap gerak gerik pria pendek di sampingnya. Ia sejujurnya tidak ingin berada di ruangan ini karena ia sudah tahu apa yang akan dibicarakan oleh kedua orang di depannya. Dan yang pasti ia akan menolak apapun yang ditawarkan oleh kedua orang tersebut. Jika saja bukan karena dirinya masih terikat kontrak dengan GMM Manajemen ia tidak akan sudi berada di ruangan ini.

Sejak beberapa hari kemarin, P' Xiseks-manajernya- terus memaksanya untuk terlibat di series ini. Ia sudah menolak berkali-kali namun ia tetap berakhir di ruangan ini. Sepertinya Mr. Sataporn dan Mr. Weerachit serius untuk tetap meminta mereka memainkan series ini. Well, Off akan tetap pada pendiriannya, ia tidak akan bermain di series gay.

"Kami menawarkan cara terbaik untukmu agar masyarakat Thailand bahkan world wide menotice seorang Gun Attaphan" ucapan Mr. Sataporn membuat Off terkejut. Well, sepertinya bukan dirinya saja yang terkejut, pria pendek di sebelahnya pun nampak terkejut. Off menunggu Gun merespon ucapan Mr. Sataporn, namun pria pendek itu hanya diam saja.

"Kurasa dengan memasangkan Gun denganku bukan pilihan yang tepat Mr. Sataporn. Tay atau Krist sepertinya lebih cocok" Off tidak dapat menahan dirinya untuk berkomentar setelah beberapa saat tidak ada yang merespon Mr. Sataporn. Off memang tidak tertarik menjadi pemeran utama di series gay. Ia bisa saja menjadi pemeran pendukung atau lainnya selama perannya bukan gay. Ia tidak ingin mendapatkan cap gay, dipandang seperti gay, mengerikan. "Tay dan Krist pernah bermain di series gay, kurasa tak masalah bagi mereka" lanjut Off. Off merasakan manajernya menegang di sampingnya, persetan. Lagi pula sudah kepalang tanggung.

"Itu perintah Off. Kami tidak menawarkan padamu tapi ini perintah. Kau terlalu berharap dengan keberuntunganmu. Kurasa seharusnya kau bisa membaca situasi saat ini" Mr. Sataporn berbicara sangat kalem namun auranya mampu membuat Off sedikit mengkerut, "seharusnya kau ingat bagaimana manajemen berusaha keras menutupi berita dirimu yang homophobia, tweet-tweet lamamu yang menyudutkan kaum LGBT yang di blow up media. Situasi semakin sulit karena kau terlibat di Sotus The Series, bisa saja kau dibanned di acara fanmeet dan tour di beberapa negara Asia gara-gara masalah ini. Jika ini tidak ditangani dengan tepat, akan banyak kerugian, tidak hanya dirimu tapi juga berpengaruh kepada fanmeet Sotus, dan juga perusahaan".

Sotus The Series memang series gay yang sangat hits di Thailand bahkan di berbagai negara Asia. Off sebagai pemeran pendukung di sana tentu saja kecipratan ketenaran karena series itu. Namun, ternyata tidak semulus yang ia duga. Ntah bagaimana, ada orang-orang yang mungkin saja hatersnya memblow up ketidaksukaannya terhadap LGBT. Yang akhirnya menyeret dirinya dalam situasi hari ini. Ia bahkan belum mencapai ketenaran yang ia idamkan, namun masalah sudah datang secepat ini.

Off merasakan tatapan orang-orang di dalam ruangan rapat langsung menuju ke arahnya sebelum semua perhatian kembali ke arah Mr. Sataporn yang melanjutkan kata-katanya, "perusahaan tidak membutuhkan aktor yang tidak berbakat sepertimu Off, harusnya kau bersyukur perusahaan dan manajemen masih ingin membantumu. Citramu sebagai aktor tak berbakat, berakting sangat buruk, dan sekarang skandal sebagai seorang homophobia, kau hanya akan dianggap sebagai aktor pencari sensasi".

Ucapan final Mr. Sataporn membuat Off terdiam. Ucapan tajam nan dingin tersebut benar-benar menembus langsung ke hati Off. Ia sangat sakit hati dengan ucapan Mr. Sataporn namun posisinya sangat tidak tepat untuk membangkang. Ia merasakan tenggorokannya kering bahkan untuk meneguk liurnya pun ia kesulitan. Ia memang sempat menuliskan cuitan di twitter tentang ketidaksukaanya terhadap pria gay, waria, pria-pria gemulai, mereka banci, menjijikkan. Tapi itu sudah bertahun-tahun lalu bahkan jauh sebelum ia memulai debutnya menjadi seorang entertainer!

"Kurasa kalian sudah mengerti mengapa kami memasangkan kalian di series ini. Sekali dayung tiga pulau terlampaui," Mr. Sataporn melanjutkan sembari menatap Gun dan Off bergantian, "ini pilihan terbaik yang diberikan perusahaan pada kalian, kalian akan terkenal, series ini akan jadi hits, dan tentu saja rumor Off bisa kita tutup perlahan. Fair bukan?" senyuman Mr. Sataporn setelah mengakhiri ucapannya menyiratkan makna mereka memang tidak bisa membantah lagi.

Off bisa merasakan dirinya kesulitan untuk berfokus. Ia bahkan tidak menyadari saat kepalanya mengangguk otomatis. Fakta yang diucapkan Mr. Sataporn membuatnya pening. Harga dirinya terluka. Ia sudah berkali-kali menjelaskan ke perusahaan dan manajernya kalau itu hanya kesalahan di masa lalu, kecerobohannya saja. Dirinya bukanlah seorang homophobia seperti yang diberitakan orang-orang. Ia memang tidak menyukai hal-hal yang berbau LGBT tapi bukan berarti ia membencinya. Ia lebih memilih untuk tidak terlibat secara langsung saja dan sekarang sepertinya takdir sedang mempermainkannya.

Sedikit perasaannya berharap Gun akan menolak bermain peran dengannya. Setidaknya Gun mempertimbangkan untuk mendapatkan lawan main yang lain. Namun, hingga akhir nampaknya si pendek itu tidak menolak maupun bertanya lagi. Kau bahkan tidak berkata apa-apalagi setelah tahu diiming-imingi popularitas jika bermain series ini. Si pendek ini benar-benar haus ketenaran, cemooh Off dalam hati.

"Bagus. Karena kalian nampaknya bisa bekerjasama. Hal ini bisa saling menguntungkan semua pihak, popularitas kalian bisa meningkat sangat cepat, kami bisa pastikan itu" kali ini Mr. Weerachit yang menyambung obrolan Mr. Sataporn, "tapi kau tahu, fans sangat menyukai jika kalian bisa melakukan fanservice".

Off sudah tidak berminat untuk menyelesaikan rapat hari ini. Ia hanya akan duduk menerima saja keputusan dari orang-orang penting GMM. Toh sedari tadi percakapan yang terjadi memang hanya satu arah saja. Meskipun ia tidak bersedia dan menolak, perusahaan akan menemukan kelemahannya dan mempermalukannya dirinya hingga ia sendiri malu untuk mengangkat kepalanya.

"Bagaimana melakukannya? Kami.. emm aku dan P'Off, melakukan fanservice seperti apa?" Kali ini Gun yang berbicara. Off mendenguskan napasnya mendengar pertanyaan Gun. Selain haus ketenaran ternyata ia juga bodoh, pikir Off dalam hati.

Fanservice? Off sangat mengerti dengan maksud fanservice, karena ia pernah melakukannya dengan lawan mainnya. Tentu saja perempuan. Ia tidak bisa membayangkan melakukan fanservice dengan laki-laki. Dia bukan gay. Membayangkan saja, membuat dirinya merinding dan mual. Takdir benar-benar sangat keterlaluan. Tidak cukupkah dengan dirinya bermain peran sebagai gay dan sekarang ia harus melakukan fanservice?

Mr. Weerachit membuat gesture di udara, mencoba memberikan kata yang tepat "Kalian bisa saling memeluk, merangkul, melakukan sedikit afeksi, kalian bisa berimprovisasi, tentu saja hanya perlu di depan umum, di depan fans. Tidak perlu berlebihan lakukan secara natural. Anggap saja kalian sedang berakting".

Ucapan Mr. Weerachit seperti diamini oleh Mr. Sataporn yang menganggukkan kepalanya.

Off merasa dirinya sangat dipermalukan. Tidak cukupkah dengan bermain series gay membuat dia tidak terlihat sebagai homophobia. Apakah ia harus terlihat seperti gay untuk tidak terlihat seperti pembenci gay? Dunia sudah gila! Ia berharap dunia menelannya sekarang.

"Jadi kalian bisa bersikap layaknya sepasang kekasih. Kau tau, untuk promo dan membersihkan nama Off. Saat ini perusahaan masih berfokus dengan Sotus The Series. Gun kau bisa bergabung dengan fanmeet Sotus karena Off juga akan berada di sana. Kami akan mengatur kau menjadi bintang tamu di sana, sisanya kalian serahkan kepada perusahaan dan manajer kalian" lanjut Mr. Weerachit.

Mr. Sataporn menatap Gun dan Off dengan penuh arti seraya berkata "bagaimana? Kalian bisa melakukannya bukan".

Ucapan Mr. Sataporn jelas bukanlah sebuah pertanyaan melainkan pernyataan dan mereka tidak memiliki pilihan selain menganggukkan kepala.

To Be Continued

1229 Words

Maaf sebesar-besarnya karena update yang lama, pekerjaan di real life benar-benar menyita waktu untuk menulis. Tapi aku pasti akan menyelesaikan Fanfic ini jadi bersabar yaaa..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pasangan Settingan 🎬 OffGunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang