Di Bandara

25 1 0
                                    


Hari ini, di bandara

Aku menjadi lilin dengan api di kepala

Setelah merelakanmu pergi

Dengan senyumku yang pura-pura


Kau sempat memperlihatkan diri

Sebelum naik, dan melambaikan

Tanganmu berkali-kali untuk pamit

Kepadaku (atau mungkin kepada waktu?)


Lalu tiba-tiba JT-610

Yang jatuh itu, menyembul

Dari teluk ingatanku


Aku sadar

Jemarimu yang tak kugenggam

Dan pesawat yang membawamu terbang

Tak ada bedanya dengan balon udara

Yang lepas dari tangan

Memasrahkan dirinya ke langit

Dan cuaca nasib


Sementara aku seperti anak kecil

Hanya mampu menangis

Dan mengutuki ketololanku sendiri


Di tengah rasa cemas dan was-was

Yang bergemuruh di dada

Kau memilih pergi. Dan aku,

Sebagaimana manusia,

Hanya bisa merelakan

Dan menerima

Tentang KauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang