"Papa sama mama udah putuskan.. Bahwa kalian berdua akan ke desa terpencil" bagaikan sariawan yang ditusuk jarum .. Pangeran merasa sakit tatkala mendengar keputusan jahat sang ayah.
"Tapi pah-"
"Cukup pangeran.. Ini adalah jalan terbaik bagi kamu"
"Tapi gimana sama kehidupan kami, mau makan apa di desa itu? " pangeran masih tidak terima arumi dan dirinya akan hidup di desa dan jauh dari kota, bagaimana bisa pria tampan berada di desa. Dia akan hidup menjadi manusia primitif disana. " ga pah.. Aku mohon"
mario tetap kekeuh, bagi mario perbuatan pangeran itu berefek dari kehidupan kota, jika di desa semua aman tidak akan ada wanita-wanita seksi, tidak akan ada bimo dan teman-teman yang membujuknya ke sana kemari.
" papa akan kirim pengawal, dan uang bulanan untuk kalian akan papa kirim, dan.. Satu hal. Ikuti apa mau arumi" .
pangeran menghembuskan nafas berat, rasanya arumi selalu di utamakan dalam keluarga ini, dan gadis itu sudah siap dengan kopernya tapi hari ini ia diam tidak seperti kemarin-kemarin ini semua mungkin gara-gara pangeran. Pangeran memicinkan mata sepertinya zoya,mario dan arumi sudah merencanakan ini .Menjambak rambutnya "Akhh.. "
Pangeran dengan gusar mengambil kopernya, lihat saja ekspresi ibu dan ayahnya tidak ada tanda tanda sedih . kehilangan seorang anak seharusnya sedih ini malah senyum senyum, gerrrrhhh ini semua karena arumi. Batin pangeran.
"Oh iya pangeran.. Disana sudah ada mata-mata, jadi kamu tidak bisa kabur dan macam-macam . ok" ucap sang ibu dengan tegas.
Mendengar hal itu pangeran mendengus kesal, rencana ayah sama ibunya benar-benar komplit
"busuk sekali" gumam pangeran lalu menaiki mobil .
***
Hari ini mereka diantar oleh pak budiman, dengan warna mobil merah semerah kemarahan pangeran yang bergejolak di dalam hatinya. Tidak ada handpone, tidak ada kafe, tidak ada teman-temannya lagi.
Pangeran melirik pelan arumi yang duduk disampingnya, sudah seharian dia mogok bicara, dasar wanita selalu bapperan. Gadis itu masih setia dengan cadar pinknya, dari tadi dia menatap kaca jendela mobil sambil termenung.
" ngayal mulu, kesurupan ntar"
Krik*krik*
Krik*
arumi tidak bergeming membuat pangeran malu.
Menatap arumi "Kalau cuma gara-gara kemarin.. Oke aku minta maaf, aku ga maksud--
Tatapan tajam arumi memberhentikan aksi bawel pangeran
Pangeran kembali fokus melihat jalan " oh baiklah" .
"Pak budi stop!!"
Dengan kekagetan yang luar biasa Kaki pak budi segera menginjak rem mobil , dahi pangeran terbentur di kursi depan sehingga meninggalkan luka lembam ungu .
"Aduhhhhh!! Rum.. Kalo lu marah.. Ga usah kayak gini juga " . gerutu pangeran sambil mengelus dahinya.
Arumi mengabaikan dan berjalan turun, jika arumi berniat kabur mungkin pangeran bahagianya minta ampun..
Demi menghilangkan rasa penasarannya pangeran,
ia mengeluarkan kepalanya lewat jendela mobil, dilihatnya tangan arumi merogok kantong bajunya dan memberikan beberapa uang kepada pengemis, terlihat pengemis tua itu tersenyum bahagia sambil mendoakan kebaikan untuk arumi."Baik banget non arumi" pak budi terkesima.
Jujur saja pangeran tersanjung.. Melihat kebaikan gadis bercadar itu, senyuman A++ untuk arumi dari pangeran .
setelah melihat arumi siap membalikkan badan untuk ke mobil.. Buru-buru pangeran kembali ke posisi duduknya semula, dan berpura-pura tidur.
***
Seharian penuh mereka menusuri jalan yang penuh rintangan, penuh bebatuan duri dan untungnya pak budi masih kuat menyetir, terlihat pasutri itu sedang tertidur pulas di kursi belakang.
Pangeran begitu berisik saat tidur seharusnya pria tampan kalem kalau tidur, ini malah dia ngorok terus kakinya naik ke atas paha arumi .
Arumi jadi terbangun karena ulah pangeran yang tidurnya tidak tenang.
"ishhhh .. " mendorong kaki berisi pangeran, suaminya itu jadi semakin banyak gaya. Ia merubah posisi tidurnya sekarang pangeran membawa kepalanya jatuh tepat di pangkuan arumi, entah modus atau pangeran memang tidak sengaja tapi arumi tetap tidak setuju posisi aneh ini .
Baru saja ia ingin mengembalikan kepala pangeran tapi sisi baiknya datang lagi, apa salahnya bukankah sekarang laki-laki ini adalah suaminya? Bukankah sebagai seorang istri kita harus membuat suami senang dan nyaman?, dia kelelahan dan butuh sandaran untuk tidurnya agar nyaman.. Hanya itu saja.. Lagipula mengapa ia begiru marah hanya karena ucapan sang suami, bukankah itu benar, dan dia butuh waktu agar bisa menerima arumi.
sekarang arumi membiarkan pangeran tertidur di pangkuannya, jika suaminya tidak menghormatinya tidak mengapa, karena arumi paham pria ini hanya butuh seseorang yang merubahnya jadi baik,
bagi seorang gadis bercadar yang mengerti cara menghargai suami lantas apakah dia harus ikut-ikutan membenci suaminya? Membiarkan impiannya untuk memiliki suami shaleh lenyap ?
Tidak .. !.. Semua yakin pangeran mampu berubah lalu mengapa arumi tidak yakin..? Bahkan kedua orang tuanya bertindak sejauh ini dan sangat percaya dengan arumi.
Arumi tersenyum menatap suaminya yang terlelap .
" menuju lah kesurga bersamaku ". Bisiknya.
Didadam didadam.. Didadam didamammmmm ... Didam.. 🎶🎶🎶
😀 nisya sabyan 🎆🎊🎉🎶🎶

KAMU SEDANG MEMBACA
Arumi
RomancePangeran si cowok playboy,banyak ulah dijodohkan dengan arumi insyah yang merupakan gadis bercadar sedangkan arumi insyah memimpikan imam yang sholeh, apakah mereka memilih bercerai kelak atau justru mereka saling mencintai? Bagaimana rumah tangga m...