🍃🍃🍃🍃
Sudah seminggu lebih berada di kampung melati dan waktu terus berjalan, pangeran mampu membuktikan bahwa dirinya bisa berubah . Arumi sudah yakin seratus persen bahwa pangeran sudah baik. Dan mereka pasti akan merindukan kampung ini.
" ran.. Mau kemana?" tegur arumi sambil melipat pakaiannya, mereka sudah siap-siap untuk pulang ke rumah di kota.
Semalam arumi sudah menghubungi mertuanya dan menjelaskan perihal perubahan sang suami, dengan hati yang senang mario dan zoya membolehkan mereka kembali
"Aku mau ke mesjid bentar rum" hanya berteriak lalu berlalu pergi.
Arumi yakin suaminya itu pasti mau berpamitan dengan teman-teman hijrahnya.
sepertinya pakaian arumi terlalu banyak mungkin dengan memindahkan sebagian ke tas pangeran tidak mengapa. Saat tangannya membuka res tas hitam milik pangeran ia menemukan sebuah kertas.
🌸🌸🌸
Pangeran terlihat bahagia saat di dekat mesjid bertemu dengan sahabatnya bimo.
"Gila.. Akhirnya lo bisa pulang bro .. " menepuk pundak pangeran.
"Hahha jelas dong.. Gue kan jago drama" .
"Ga sia-sia lo pura-pura ke mesjid tiap hari wkwkwkk". Mereka tertawa puas.
"Iyaa capek juga pura-pura alim hahha, dan gue kasian liat arumi makanya sekarang gue niat buat ngatain yang sebenernya."
"PLAAAAAKKKK"!!!!
Tamparan yang cukup keras untuk pangeran, dihadapannya arumi sudah berdiri dengan penuh amarah, rahangnya mengeras di ikuti tangannya yang mengepal.
"Rum.. Gue..--" sampai disitu arumi menunjuk ke arah pangeran memberi isyarat untuk tidak berbicara.
Jatuh.. Jatuh air mata arumi di hadapan pangeran, ia tidak bisa membendung kesedihannnya.
Mengambil nafas "Okeh.. Ran.. Kalo memang kamu ga suka sama aku.. Itu ga masalah.. " arumi berhenti sejenak mengatur jiwanya yang terasa memberontak, matanya sudah berkolam
"Tapi saat kamu bohong soal hijrah.. Soal agama, aku kecewa berat! Demi Allah.. Demi Allah ran!!" Sedikit menekan suaranya yang serak, sebenarnya arumi tidak bisa berbicara karena tenggorokannya terasa tercekat.
" dan aku udah nemuin surat cerai yang udah kamu sediain beserta tanda tangan kamu.. Ini yang kamu tunggu kan" tangan arumi bergetar memperlihatkan surat cerai yang di dapat dari tas pangeran, tidak ada yang bisa dikatakan pangeran ia diam seribu bahasa
"Mungkin ini takdir dari Allah" lanjut arumi .
dan seandainya aku tau.. Mungkin aku ga akan pernah hadir dalam hidup kamu.. Seorang pangeran memang tidak pantas dengan orang sepertiku.". Dan.. Kita resmi cerai pangeran !
Assalamu alaikum".
Deg.
Tidak ada kata yang mampu arumi keluarkan selain air mata yang kini membasahi seluruh pipinya.. Rencana untuk mengatakan isi hatinya telah hancur dengan seketika, arumi tidak menyangka pangeran akan sejahat ini, dia pembohong besar.. Ternyata selama ini pangeran ke mesjid bukan karena kajian namun mengurus rencana dengan sahabatnya bimo, semua bohong.. Bahkan soal perkataan ustadz , bahkan teman hijrah.. Pangeran sudah kelewat batas, arumi rasa telah salah mencintai pria pembohong sepertinya
![](https://img.wattpad.com/cover/174355962-288-k80264.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terhalalkan
RomancePangeran si cowok playboy,banyak ulah dijodohkan dengan arumi insyah yang merupakan gadis bercadar sedangkan arumi insyah memimpikan imam yang sholeh, apakah mereka memilih bercerai kelak atau justru mereka saling mencintai? Bagaimana rumah tangga m...